Pengertian Footnote hingga Cara Penulisannya, Lengkap Disertai Contohnya
Apa sebenarnya yang disebut dengan istilah footnote? Lalu, bagaimana penulisan footnote sesuai kaidahnya yang benar?
Apa sebenarnya yang disebut dengan istilah footnote? Lalu, bagaimana penulisan footnote sesuai kaidahnya yang benar?
Pengertian Footnote hingga Cara Penulisannya, Lengkap Disertai Contohnya
Footnote merupakan istilah singkat mengenai suatu catatan yang disematkan pada bagian tertentu di sebuah halaman. Halaman tersebut biasanya bisa terdapat pada bagian karya tulis ilmiah, buku, novel, hingga jurnal.Selayaknya unsur halaman yang lain, footnote diketahui juga memiliki susunan tersendiri. Biasanya, footnote tak lain berisi nama belakang penulis, nomor halaman, serta judul dari karya tulis yang ingin dikutip.
Footnote merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Berasal dari dua kata, footnote memiliki arti harafiah sebagai catatan kaki.
Sesuai dengan artinya, footnote pun secara singkatnya berfungsi sebagai catatan untuk mencantumkan sumber yang dikutip. Untuk cara penulisannya, footnote memiliki beberapa jenis yang berdasarkan sumbernya.
Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan istilah footnote? Lalu, bagaimana penulisan footnote sesuai kaidahnya yang benar? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (5/10), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
-
Gimana cara nulis footnote? Penulisan catatan kaki dimulai dengan angka superskrip yang disertakan di dalam teks utama untuk merujuk pada catatan kaki yang sesuai.
-
Apa aja jenis footnote? Catatan Kaki Lengkap Catatan kaki lengkap adalah bagian penting dari sebuah karya tulis yang mengutip sumber-sumber tertentu.
-
Kenapa footnote penting di karya ilmiah? Tujuannya untuk menjaga kredibilitas dan transparansi dalam pekerjaan mereka.
-
Apa fungsi catatan kaki dalam tulisan? Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan tentang sumber dari kutipan yang disajikan dalam tulisan. Ini dilakukan agar dimegerti pembaca sekaligus sebagai upaya untuk menghargai sumber kutipan.
-
Kapan catatan kaki digunakan? Catatan kaki berfungsi untuk memberi tahu pembaca bahwa terdapat berbagai macam referensi lain yang membahas topik yang sama dalam tulisan. Sehingga pembaca bisa mencari informasi lebih lanjut dari keterangan catatan kaki yang tertera.
-
Kenapa tanda petik penting dalam menulis? Karena, penggunaan tanda baca bisa sangat memengaruhi maksud kalimat yang sedang dituliskan.
Pengertian & Fungsi Footnote
Sebelum memahami cara penulisan hingga contohnya, ada baiknya untuk mengetahui tentang pengertian footnote terlebih dahulu. Sebab, mengetahui contoh tanpa mengerti pengertian footnote mungkin dapat mengurangi pemahaman Anda mengenai catatan kaki tersebut.
Footnote merupakan salah satu wujud dari sitasi. Selain footnote, terdapat pula endnote dan body note yang memiliki letak dan tujuan masing-masing pada halaman suatu karya tulis.
Dalam penulisannya, footnote seringkali menggunakan berbagai simbol. Di antara beberapa simbol yang sering ditulis dalam footnote ialah angka, huruf, atau tanda kurung.
Fungsi dari footnote sendiri setidaknya terdapat empat macam.
Di antaranya yakni sebagai penguat bukti atas karya penulis, sebagai pemberi informasi tambahan, memperluas informasi dan penjelasan, serta memberi keterangan atau petunjuk pada pembaca saat menyerap informasi pada halaman terkait.
Cara Penulisannya
Setelah mengetahui pengertiannya, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami ialah mengenai cara penulisannya. Cara penulisan footnote sebaiknya diketahui dengan memahami unsur-unsur penulisannya.
Sebab, footnote diketahui terdapat aturan bakunya yang harus terpenuhi agar memudahkan penulis hingga pembacanya.
Beberapa unsur yang harus terdapat dalam footnote tersebut adalah sebagai berikut.
1. Nama Penulis atau Pengarang
Pemberian nama penulis secara lengkap dan tidak menambahkan gelar yang penulis miliki. Jadi dalam bagian ini hanya berisi nama lengkap dari penulis tanpa pemberian gelar.
2. Judul Tulisan
Menuliskan judul dari sumber yang diambil dengan memperhatikan sumber yang jelas. Dalam penulisannya juga memperhatikan ejaan yang tepat.
3. Tahun Terbit
Pemberian tahun terbit buku atau kutipan yang digunakan, pada jurnal biasanya menggunakan istilah tahun publikasi.
4. Nomor Halaman Kutipan
Mencantumkan nomor halaman pada kutipan yang diambil untuk memudahkan mencari kutipan tersebut.
Penulisannya yaitu dengan memberikan tulisan "hal" dan pemberian nomor halaman pada kutipan.
Contoh Footnote dari Buku
Aturan:
- Nama depan penulis Nama belakang, Judul Buku, edisi. (Tempat publikasi: Penerbit, tahun), nomor halaman, URL.
- Nama belakang penulis, Judul Buku yang Dipersingkat, nomor halaman.
Contoh:
Stephen Covey, The 7 Habits of Highly Effective People , edisi ke-3. (New York: Free Press, 1989), 75–89.
Covey, 7 Habits , 75–7.
Contoh Footnote dari Jurnal
Aturan:
- Nama depan penulis Nama belakang, "Judul Artikel," Volume Nama Jurnal , Nomor terbitan (Tahun): nomor halaman, DOI atau URL.
- Nama belakang penulis, "Judul Artikel yang Dipersingkat," nomor halaman.
Contoh:
- Hannes Datta, “The Challenge of Retaining Customers Acquired with Free Trials,” Journal of Marketing Research 52, no. 2 (2015): 220, www.jstor.org/stable/43832354.
- Datta, "Challenge of Retaining Customers," 220.
Contoh Footnote dari Internet
Aturan:
- Nama depan penulis nama belakang, "Judul Halaman," Judul Situs Web, tanggal publikasi, URL.
- Nama belakang penulis, "Judul Halaman yang Dipersingkat."
Contoh:
Courtney Gahan, "How to Paraphrase Sources," Scribbr, April 18, 2018, https://www.scribbr.com/citing-sources/how-to-paraphrase/.
Contoh Footnote dari Skripsi
- Muryid Rahman, Skripsi: "Perkembangan Struktur Ekonomi Menengah Kebawah Setelah Mempelajari Kecakapan Teknologi Informasi" (Yogyakarta: UGM, 2005), Hal. 85.
- Adnan Syarief, Skripsi: "Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravel" (Yogyakarta: UMY, 2017), Hal 30.
Contoh Footnote dari Majalah
- Muhammad Adnan, "Peran Serta Orang Tua, Guru dan Lingkungan Dalam Mendidik Moral Anak Studi Kasus Babakan, Yogyakarta" (Paper presented at Seminar Lokakarya Pendidikan MIPA se-Indonesia, Mataram, 2003), Hal. 15.
- Mochtar Naim,’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.
Contoh Footnote dari Jumlah Penulis
- ¹Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hlm9.
- Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy of Atom (New Zealand: Light Pen, 1989), hal. 36-40.
- ¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5