Fungsi Daftar Pustaka dan Catatan Kaki pada Karya Tulis, Penting Diketahui
Daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
Daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
Fungsi Daftar Pustaka dan Catatan Kaki pada Karya Tulis, Penting Diketahui
Daftar pusata dan catatan kaki merupakan salah satu bagian yang sering ada dalam buku atau karya tulis. Daftar pustaka adalah sumber referensi yang digunakan penulis dalam penyusunan tulisan. Sementara catatan kaki adalah keterangan tambahan yang biasanya dituliskan di bawah tulisan utama.
Tentu, sebagian dari Anda sering melihat daftar pustaka dan catatan kaki dalam setiap buku atau karya tulisan yang dibaca. Meski begitu, tak jarang dua unsur ini dianggap sebagai satu hal yang sama. Padahal sebenarnya, fungsi daftar pustaka dan catatan kaki berbeda dalam penyusunan tulisan.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online.
-
Apa fungsi utama daftar isi? Fungsi daftar isi yang pertama adalah untuk mempermudah navigasi penulis atau pembaca.
-
Kenapa footnote penting di karya ilmiah? Tujuannya untuk menjaga kredibilitas dan transparansi dalam pekerjaan mereka.
-
Mengapa referensi diperlukan dalam karya tulis? Referensi penting untuk memberikan bukti dan kredibilitas pada sebuah karya tulis.
-
Kenapa tanda petik penting dalam menulis? Karena, penggunaan tanda baca bisa sangat memengaruhi maksud kalimat yang sedang dituliskan.
-
Kenapa perlu footnote? Footnote merupakan salah satu wujud dari sitasi. Selain footnote, terdapat pula endnote dan body note yang memiliki letak dan tujuan masing-masing pada halaman suatu karya tulis.
Mengenal Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Sebelum mengetahui fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari dua hal ini. Pertama, daftar pustaka adalah daftar tulisan yang ada di akhir karya ilmiah berisi tentang sumber bacaan yang digunakan penulis selama penyusunan tulisan. @pixabay.com
Referensi bacaan ini bisa dari buku, majalah, media cetak, jurnal, hingga artikel media online. Masing-masing referensi ditulis dengan struktur penulisan baku dan disusun berdasarkan abjad untuk memudahkan pembaca.
Sementara itu, catatan kaki adalah sebuah keterangan yang ditambahkan dalam suatu tulisan, biasanya ditulis di bagian bawah lembar halaman atau bawah tulisan utama. Catatan kaki bukan hanya digunakan pada karya ilmiah, tetapi juga karangan non-fiksi seperti novel, esai, hingga cerpen.
Ciri-Ciri Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Sebelum mengetahui fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, penting juga untuk diketahui ciri-ciri umum dari dua unsur ini. Dari pengertiannya, sudah dapat dipahami bahwa daftar pustaka dan catatan kaki adalah dua hal yang berbeda. @pixabay.com
Meskipun sama-sama berupa keterangan yang memperjelas isi tulisan maupun sumber bacaan, namun dua unsur ini memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut penjelasannya. Ciri-Ciri Daftar Pustaka • Memiliki aturan baku dalam penulisan sumber bacaan untuk daftar pustaka. • Ukuran tulisan dibuat sama dengan tulisan lainnya. • Jika daftar pustaka lebih dari satu, maka harus disusun berdasarkan abjad. Ciri-Ciri Catatan Kaki • Ditulis di bagian bawah lembar halaman. • Ukuran tulisannya lebih kecil dari tulisan utama. • Memiliki unsur yang sama seperti daftar pustaka yaitu berupa nama penulis, judul, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. • Di bagian samping kiri dituliskan nomor berukuran lebih kecil.
Fungsi Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri umum, berikutnya akan dijelaskan berbagai fungsi daftar pustaka dan catatan kaki. Seperti disebutkan sebelumnya, daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi yang berbeda. Berikut penjelasannya. @pixabay.com
Fungsi Daftar Pustaka • Daftar pustaka berfungsi menunjukkan bahwasuatu tulisan tidak dibuat hanya dari hasil pemikiran penulis saja. Di mana penulis mempunyai banyak sumber bacaan yang digunakan selama menyusun tulisan. • Daftar pustaka berfungsi untuk mengarahkan pembaca untuk mengetahui sumber referensi lebih detail agar bisa mendapatkan lebih banyak informasi yang dibutuhkan.
Fungsi Catatan Kaki • Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan tentang sumber dari kutipan yang disajikan dalam tulisan. Ini dilakukan agar dimegerti pembaca sekaligus sebagai upaya untuk menghargai sumber kutipan. • Catatan kaki berfungsi untuk memberi tahu pembaca bahwa terdapat berbagai macam referensi lain yang membahas topik yang sama dalam tulisan. Sehingga pembaca bisa mencari informasi lebih lanjut dari keterangan catatan kaki yang tertera.
Perbedaan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Setelah memahami fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, terakhir akan dijelaskan beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini dapat dilihat dari letak penulisan, ukuran huruf, nama penulis, hingga nomor. @pixabay.com
Berikut beberapa perbedaan daftar pustaka dan catatan kaki yang perlu Anda pahami:
• Daftar pustaka ditulis di halaman paling belakang sebuah tulisan, sedangkan catatan kaki di tulis di bagian bawah lembar halaman tulisan. • Daftar pustaka hanya dimuat di karya ilmiah, sedangkan catatan kaki bisa digunakan di karangan non-fiksi seperti novel, cerpen, dan esai. • Ukuran huruf pada daftar pustaka dibuat sama, tidak ada perbedaan. Sedangkan catatan kaki dibuat dalam ukuran huruf yang lebih kecil dari tulisan utama.
Perbedaan daftar pustaka dan catatan kaki selanjutnya:
• Nama penulis dalam daftar pustaka yang hanya satu orang, maka nama belakang ditulis terlbeih dahulu baru diikuti nama depan. Sedangkan catatan kaki, nama penulis ditulis apa adanya. • Catatan kaki menggunakan nomor kecil yang ditulis di samping kiri, sedangkan daftar pustaka tidak menggunakan sama sekali.