Sosok Seto Utoro, Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro Naik Kelas dan Ramai Peminat
Sosok Seto Utoro, Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro 'Naik Kelas' dan Ramai Peminat
Masa muda masa yang berapi-api, demikianlah Seto Utoro.
Sosok Seto Utoro,
Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro 'Naik Kelas' dan Ramai Peminat
Di usianya yang masih belia, pemuda 23 tahun itu konsisten menekuni batik tulis di tengah gempuran style fashion luar negeri.
Konsistensi ini membuat produk-produk karya kreatifnya mendapat tempat khusus di hati para pecinta batik nusantara. Saat masih kuliah di ISI Surakarta, Seto telah memegang hak paten dari Kemenkumham atas karya batiknya yang diberi nama Baruna.
-
Kenapa Batik'e Seto makin laris? 'Selain punya modal banyak pinjaman dari BRI, menurut saya yang bikin Batik’e Seto laris karena saya menerima pesanan membuat batik motif daerah mana pun, tidak terbatas pada batik motif Jonegoroan (batik khas Bojonegoro,' jelas Seto.
-
Bagaimana Banyuwangi Art Week mengenalkan batik kepada pelajar? Art week juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar akan mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Bagaimana batik Jetis berkembang? Seiring berjalannya waktu, motif batik yang diproduksi warga Jetis semakin beragam. Perajin batik juga menyesuaikan keinginan konsumen.
-
Siapa yang melatih warga Sojiwan membuat batik? Mereka mendapat pelatihan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.
-
Apa tren motif batik saat ini? Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,' ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
Batik Tulis Khas Bojonegoro
Batik Tulis Khas Bojonegoro Lahir dan besar di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengilhami Seto untuk mengulik potensi daerahnya menjadi hasil karya. Dia konsisten mengulik batik tulis dengan motif-motif khas Bojonegoro. Salah satunya adalah motif Thengul Praba Mukti yang menonjollkan karakter Thengul dari tokoh pewayangan asli Bojonegoro.
This is feedBatik Karya Seto
Lulus dari Jurusan Kriya Seni ISI Surakarta, Seto memantapkan diri menjadi pengrajin batik tulis tradisional. Ia memamerkan sekaligus karya-karya seninya melalui akun Instagram @batikeseto. Batik tulis karya Seto juga telah dipasarkan melalui marketplace.
Banyak Peminat
Batik tulis tradisional karya Seto memiliki peminat yang beragam. Tak hanya dari daerah Bojonegoro, pemesan batik Seto juga datang dari kota-kota lain di Indonesia.
Digunakan untuk Berbagai Acara
Para pemesan antara lain guru, model, hingga perias pengantin. Batik tulis tradisional karya Seto digunakan untuk berbagai acara, seperti modeling, acara pernikahan, berbagai acara pemerintahan, dan lain sebagainya.
Pengetahuan dan kemampuan membatik Seto sudah tidak diragukan lagi. Terbukti dengan undangan dari instansi pemerintah maupun swasta yang meminta dia menjadi pelatih workshop membatik di berbagai daerah. Seto sendiri mengakui ia senang berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain.