Didiet Maulana Terkejut Ada Jutaan Produk UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor Bersama Shopee
Shopee bersama Didiet Maulana bagikan Cerita Batik Masa Kini dan ajak masyarakat lestarikan batik.
Didiet Maulana Terkejut Ada Jutaan Produk UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor Bersama Shopee
Perancang Busana ternama Indonesia, Didiet Maulana mengungkapkan kekagumannya terhadap para penjual batik di tanah air yang semakin gencar memperluas pasarnya hingga ke luar negeri.
Ia juga terkejut mengetahui ada jutaan produk UMKM batik lokal yang berhasil tembus pasar ekspor bersama marketplace, Shopee.
Sebagai seorang perancang busana, Didiet memiliki cita-cita untuk menjadikan batik bagian dari perkembangan tren fashion dunia.
“Sungguh, sebagai seorang fashion designer dari Indonesia, salah satu cita-cita saya adalah menyebarluaskan batik sebagai warisan kultural Nusantara menjadi sebuah elemen penting dalam perkembangan tren fashion dunia. Nyatanya, hal ini juga sudah dilakukan oleh rekan-rekan pegiat UMKM di tanah air yang memanfaatkan teknologi digital melalui Shopee,” ujar Didiet saat menjadi narasumber di acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023.
-
Gimana cara Shopee bantu UMKM batik ekspor? Para pengrajin batik bisa mendaftarkan diri di Program Ekspor Shopee untuk membawa produk batiknya menuju pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
-
Kenapa produk lokal dan UMKM di Shopee laris? Shopee 11.11 Big Sale tidak hanya menjadi momen untuk mencari promo terbesar akhir tahun yang kasih pengguna banyak keuntungan, namun juga menggambarkan bagaimana para penjual di berbagai pulau Indonesia bersaing dalam menawarkan produk terbaiknya di platform Shopee.
-
Kapan Shopee bantu UMKM batik ekspor? Di bulan Oktober yang spesial ini dan bersamaan dengan semarak Hari Batik Nasional, Shopee tidak hanya mendorong menjadikan batik sebagai tren gaya berpakaian masa kini, tetapi juga menghadirkan produk-produk batik lokal pilihan pada kampanye Bazaar Shopee Pilih Lokal di kanal Shopee Pilih Lokal pada tanggal 13 Oktober nanti.
-
Siapa yang mendukung UMKM batik lewat Shopee? Shopee bersama Perancang Busana kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, menghadirkan kegiatan batik bertajuk ‘Cerita Batik Masa Kini’.
-
Kenapa Shopee membantu brand lokal? Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, 'Lewat pendekatan yang strategis dan berkelanjutan, kami berkomitmen untuk mendampingi setiap pelaku usaha di seluruh daerah dalam menyuguhkan kreasi produknya. Shopee ingin menjadi tujuan utama pengguna dalam mencari kebutuhan sehari-hari, termasuk produk lokal yang beragam dan berkualitas tinggi.
-
Kenapa Shopee bantu UMKM batik naik kelas? Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk UMKM, khususnya para produsen dan pengrajin batik di tanah air agar bisa naik kelas dan berdaya saing global melalui berbagai fitur dan program di Shopee, salah satunya adalah Program Ekspor Shopee,' kata Monica.
Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, membenarkan kalau penjualan batik dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan.
“Berdasarkan data yang kami miliki, semakin ke sini, penjualan batik semakin meningkat, tidak bergantung pada momen-momen tertentu saja. Di sepanjang tahun 2023 ini saja, sudah jutaan produk fashion batik karya rekan-rekan UMKM lokal, sudah berhasil terjual di Shopee, bahkan hingga mancanegara” jelas Monica.
Didiet mengakui batik lokal terus mengalami perkembangan baik dari segi motif dan juga styling.
“Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,” tambahnya.
Tren Motif Batik
Perancang busana ini menjelaskan beberapa motif modern yang menjadi tren dalam dunia fashion batik.
“Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,” ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
Cerita Batik Damakara
Dhini Prihastiti, pemilik jenama Damakara turut berbagi kisah awal mula membangun bisnis batik lokal hingga akhirnya bisa ekspor.
Damakara merupakan jenama asal Bandung yang berhasil mengembangkan bisnisnya melalui platform marketplace Shopee.
Dhini menceritakan inspirasi membangun brand ini dari seorang anak berkebutuhan khusus.
“Jadi saya dan suami saya Bheben, bangun Damakara itu di tahun 2019, terinspirasi dari Iris Grace, anak berkebutuhan khusus yang mengekspresikan diri lewat painting dan hasil lukisannya dinilai bagus oleh kurator, terinspirasi dari hal tersebut kita pun bekerja sama membuat produk berkolaborasi dengan anak berkebutuhan khusus," ungkap Dhini.
Usaha yang ia rintis itu lalu mengalami hambatan karena situasi pandemi. Dari situlah Dhini mulai go digital.
"Kemudian tahun 2020, usaha yang baru kita dirikan ini cukup tersendat, karena pandemi. Akhirnya kita coba untuk go digital lewat Shopee, dan alhamdulillah sampai sekarang masih eksis dan berkembang terus,” jelasnya.
Sebagai pegiat UMKM, Dhini merasa kalau Damakara harus semakin berkembang, untuk bisa terus membantu anak-anak berkebutuhan khusus.
“Damakara, itu kan social business, awalnya nggak jualan di marketplace, tapi kita mulai mikir, walaupun ini social business, Damakara harus tetap bisa besar. Seiring berjalannya waktu, customer minta transaksi lewat Shopee karena mudah. Akhirnya kita mempelajari jualan di Shopee ini seperti apa? Dan setelah itu kita merasakan bisnis kita jauh lebih growing, sampai 770% kenaikan omzetnya,” tambah Dhini.
Dhini mengakui bahwa setelah terjun ke dunia e-commerce, pangsa pasar produk Damakara meluas mencakup seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Jenama yang didirikan oleh Dhini Prihastiti dan Bheben Oscar ini bahkan terjual ke Malaysia, Singapura, hingga Taiwan.