Keunikan Rencong Aceh, Senjata Tradisional Legendaris Milik Rakyat Aceh
Rencong Aceh, senjata tradisional yang sarat makna dan legendaris milik rakyat Aceh saat melawan penjajah di Tanah Sumatra.
Senjata tradisional sudah menjadi alat untuk pertahanan diri dan untuk berperang, seperti senjata Rencong Aceh berikut ini.
Keunikan Rencong Aceh, Senjata Tradisional Legendaris Milik Rakyat Aceh
Senjata Pusaka
Melansir dari situs resmi Pemprov Aceh, Rencong Aceh merupakan senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan sudah menjadi simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri dan kepahlawanan Aceh dari masa ke masa. Diduga awal mula Rencong dikenal rakyat Aceh pada masa Kesultanan Islam sekitar abad ke-13. Ada juga yang menyebut Rencong sudah ada sejak kepemimpinan Sultan Ali Mugayatsyah pada abad 16.
-
Apa ciri khas Rumoh Aceh? Ada satu hal yang unik dari tempat tinggal orang Aceh ini, yaitu pintu masuk utama Rumoh Aceh terbilang pendek, tingginya hanya sekitar 120-150 Cm saja. Maka dari itu, setiap tamu yang datang harus menunduk.
-
Apa hidangan khas Aceh yang terkenal? Mie Aceh merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang telah meraih popularitas luas. Terkenal dengan gabungan rempah dan daging membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang menggugah selera. Umumnya, mie aceh bisa disajikan dengan dua cara, yaitu digoreng atau berkuah.
-
Mengapa tradisi Peutron Aneuk penting bagi masyarakat Aceh? Wujud pelaksanaan Peutron Aneuk ini tak hanya sekedar tradisi turun-temurun saja. Tetapi, tradisi ini memiliki makna dan arti yang begitu mendalam khususnya bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
-
Apa ikon wisata di Aceh Tengah? Danau dengan panjang 17 kilometer dengan lebar 3,219 kilometer ini sudah menjadi ikon destinasi wisata Aceh Tengah.
-
Apa ciri khas pantun bahasa Aceh? Pantun Aceh juga dikenal dengan bahasanya yang khas, menggunakan bahasa Aceh dengan ciri khasnya yang unik.
-
Kenapa Rajah digunakan di Aceh? Rajah yang ada di Aceh cenderung digunakan sebagai metode pengobatan yang terkena serangan magis dan berbau klenik, seperti teluh, guna-guna, santet, dan sebagainya. Bahkan, nama-nama penyakit yang berkembang di masyarakat Aceh disebut Peunyaket Donya atau penyakit dunia.
Erat dengan Rakyat Aceh
Pada zaman Kerajaan Aceh Darussalam, senjata yang satu ini selalu mendampingi setiap rakyat Aceh. Biasanya Rencong Aceh diletakkan atau diselipkan di bagian pinggang. Senjata ini menjadi simbol betapa kuatnya dan keberanian rakyat Aceh. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Menjadi simbol keberanian rakyat Aceh, hal ini membuat orang-orang Portugis saat itu harus berpikir panjang dan hati-hati saat mendekati mereka. (Foto: Wikipedia)
Simbol Strata Masyarakat
Masih dari sumber yang sama, Rencong Aceh mempunyai tingkatan atau strata yang menjadi ciri khasnya. Seorang Raja dan Ratu sarungnya terbuat dari gading dan belatinya terbut dari emas. Kemudian strata masyarakat bawah menggunakan sarung yang terbuat dari tanduk kerbau atau kayu dan belatinya terbuat dari kuningan atau besi putih tergantung dari kemampuannya.
Keunikan Rencong Aceh
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Rencong Aceh berfungsi sebagai senjata jarak dekat untuk melawan musuh. Namun, terdapat keunikan dari senjata ini yaitu dari segi bentuk, Rencong memiliki mata pisau yang tajam dan terasa di satu sisi saja. Hal ini mirip dengan senjata tajam dari bangsa rumpun Melayu. Pada bagian ujungnya terdapat lekukan yang sangat tajam.
Pengaruh Agama Islam
Keunikan lainnya ada dari sisi makna yang terkandung di dalamnya, yaitu pengaruh dari agama Islam. Secara fisik, bentuknya merupakan wujud dari tulisan "Bismillah". Gagangnya yang melekuk itu wujud dari aksara Arab "ba", kemudian gagang bagian genggaman berbentuk aksara Arab "sin". Lalu bentuk lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan perwujudan aksara Arab “mim”. Jalur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya merupakan perwujudan dari aksara Arab “lam” serta ujung yang runcing sebelah atas mendatar dan bahagian bawah yang sedikit melekuk ke atas merupakan perwujudan aksara Arab “ha"
Digunakan Melawan Penjajah
Pada saat masa penjajahan, rakyat Aceh menggunakan Rencang sebagai senjata yang begitu mematikan. Senjata ini selalu terselip di pinggang para pejuang dalam mempertahankan tanah Sumatra. Tak heran jika Rencong digunakan oleh pahlawan besar Aceh seperti Cut Nyak Dien dan Panglima Polim.