Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah
Masyarakat tak gentar hadapi para tentara Belanda walaupun senjata mereka lebih canggih.
Masyarakat tak gentar hadapi para tentara Belanda walaupun senjata mereka lebih canggih.
Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah
Tugu Caluk di Kampung Watulumur, Kecamatan/Kabupaten Tuban adalah simbol perlawanan rakyat kecil kepada penjajah Belanda. Monumen yang dibangun pada tahun 1949 ini menandakan kembalinya Kabupaten Tuban kepada NKRI.
-
Apa itu Calung? Calung telah lama menjadi alat musik tradisional khas masyarakat Sunda. Namun kepopulerannya saat ini terbilang kalah dengan angklung, meski sama-sama terbuat dari bambu.
-
Bagaimana Tulak Bala dilakukan? Tak hanya itu, saat pelaksanaannya juga diselingi dengan sejumlah ritual-ritual tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan Tulak Bala? Tulak Bala atau yang dikenal Rabu Abeh.
-
Di mana Calung berasal? Namun menurut laman bandung.go.id, calung sudah ada sejak lama, di mana dahulu merupakan teman dari para petani di dataran tinggi Jawa Barat.
-
Kapan Calung mulai digunakan? Namun menurut laman bandung.go.id, calung sudah ada sejak lama, di mana dahulu merupakan teman dari para petani di dataran tinggi Jawa Barat.
-
Kenapa pelarungan Padaw Tuju Dulung di Tarakan dilakukan? Pelarungan Padaw Tujuh Dulung ini sebagai simbolisasi rasa syukur dan bagian tidak terpisahkan dari upaya melanjutkan warisan pendahulu dan menjadikan pesta rakyat sebagai ajang mengenalkan khazanah budaya dan daya tarik wisata di Tarakan,' ucap Khairul.
Awalnya, tugu ini hanya berbentuk kepalan tangan. Beberapa tahun setelah diresmikan, ditambahkan caluk di sela-sela kepalan tangan tersebut.
Dulu tugu ini dibangun di tengah perempatan jalan kampung. Perkembangan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, membuat perempatan jalan hilang. Kini tugu caluk ada di sudut jalan dan kondisinya masih bagus. Nasib tugu bersejarah itu tak tentu, pasalnya saat ini bangunan tersebut ada di lahan pribadi warga.
Caluk
Caluk merupakan senjata tradisional asal Kabupaten Tuban yang multifungsi. Pada masa penjajahan, caluk menjadi senjata andalan warga Tuban melawan tindakan sewenang-wenang penjajah.
Warga Tuban biasa memakai caluk untuk kepentingan sehari-hari. Senjata tajam tradisional ini banyak digunakan oleh petani Tuban untuk memotong bambu, pohon, hingga membelah kayu.
(Foto: Wordpress)
Unik
Senjata tajam ini bentuknya seperti golok dengan kapak di bagian tengah. Sementara kayu bagian pegangan biasanya diberi ukiran dengan motif tertentu.
Asal-usul
Senjata tajam ini juga dikenal dengan sebutan Caluk Trantang. Mengutip Instagram @kambangputih_heritage, konon dulu pembuat senjata tajam ini bernama Ki Trantang. Ia tinggal di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Versi lain menyebut bahwa nama Trantang berasal dari nama daerah asalnya, yakni Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
(Foto: Wordpress)
Alat Perjuangan
Pada masa penjajahan, warga Tuban menggunakan caluk untuk melawan para prajurit Belanda. Caluk telah menjadi alat perjuangan rakyat kecil Tuban mempertahankan kampung halaman dan harga dirinya. Demi mengenang perjuangan itu, didirikan
monumen caluk di dekat Jembatan Kepet. Konon, lokasi tersebut merupakan tempat saat warga Tuban membantai prajurit Belanda dengan caluk. Selain itu ada juga monumen caluk di Watumulur, Tuban Kota.