Mengenal Kudhi, Senjata Tajam Serba Guna Milik Masyarakat Banyumas
Di balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis.
Di balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis
Mengenal Kudhi, Senjata Tajam Serba Guna Milik Masyarakat Banyumas
Kudhi merupakan senjata khas daerah Banyumas, Jawa Tengah. Bagi masyarakat Banyumas, Kudhi tak hanya digunakan sebagai senjata tajam. Namun alat itu juga menjadi perkakas yang siap digunakan dalam banyak hal.
(Foto: Wikipedia)
-
Apa itu kecapi buhun Baduy? Kecapi buhun merupakan alat musik tradisional khas warga adat Baduy. Instrumen ini dikenal sakral karena dibuat melalui iringan ritual.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Kenapa tahu kuning Kediri terkenal? Tahu kuning terkenal dari Kediri karena memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari tahu pada umumnya.
-
Bagaimana cara memainkan kecapi buhun Baduy? Kecapi buhun ini terbilang berbeda karena memiliki ukuran yang lebih kecil dari kecapi pada umumnya.Disampaikan Fasilitasi Pelestarian Kebudayaan (FPK), Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII DKI Jakarta dan Banten, Nidu Paras Erlang, kecilnya ukuran kecapi buhun membuat para pemainnya bisa memainkannya sembari dibawa-bawa.
Mengutip Budaya-Indonesia.org, ada beberapa macam Kudhi yang ada di Banyumas, salah satunya Kudhi Biasa yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kudhi jenis ini memiliki ukuran panjang 40 cm dan lebar 12 cm.
(Foto: Wikipedia)
Kemudian ada Kudhi Melem yang bentuknya unik karena di bagian ujungnya seolah-olah berbentuk ikan melem. Ukurannya lebih kecil kira-kira 30 cm panjangnya, sementara lebarnya 10 cm. Kudhi jenis ini berfungsi untuk membuat bilik dan pagar rumah.
Kemudian ada Kudhi Arit, yaitu jenis arit yang pada bagian tengahnya mempunyai perut. Kudhi jenis ini biasanya dipakai untuk mencari kayu bakar, mencari dedaunan, dan mencari nira. Ukuran Kudhi ini kira-kira 35 cm panjangnya dan lebar perutnya 10 cm.
Bagian-bagian Kudhi terdiri dari bagian ujung, perut, karah, serta gagang. Bagian-bagian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pemotong semata, namun juga merupakan cermin dan karakter orang Banyumas yang sesungguhnya.
(Foto: Wikipedia)
Ternyata ada nilai filosofis di balik bentuk Kudhi yang unik. Salah satunya adalah bentuk perut pada bagian Kudhi menunjukkan bahwa manusia hidup tidak hanya untuk memenuhi nafsu belaka, namun ada hal yang lebih penting, yaitu berusaha dan bekerja.
(Foto: Wikipedia)
Sedangkan karah menyimbolkan bahwa penampilan ternyata tidak bisa dijadikan acuan baik buruknya sifat seseorang. Hal ini dimaksudkan bahwa tidak semua karah yang bagus dan berukir akan memiliki perut dan ujung yang tajam. Sedangkan gagang merupakan pegangan di mana orang Banyumas di dalam menyikapi hidup harus punya keyakinan yang jelas.
Dalam pengembangannya, Kudhi menginspirasi bentuk-bentuk senjata lain salah satunya “kujang”. Asal kata “kujang” konon adalah “kudhi hyang” atau Kudhi milik dewa. Oleh orang Banyumas, Kudhi dianggap sebagai salah satu identitas budaya.
(Foto: Wikipedia)