Mengenal Nyikep Madura, Tradisi Warga Selipkan Senjata Tajam di Balik Baju
Baru-baru ini viral orang tadarus dengan membawa senjata tajam di balik bajunya.
Baru-baru ini viral orang tadarus dengan membawa senjata tajam di balik bajunya.
Masyarakat Pulau Madura memiliki tradisi unik membawa senjata tajam ke manapun pergi. Tradisi ini dikenal dengan sebutan nyikep. Tradisi ini masih lestari hingga sekarang.
Instagram @wecarebangkalanmadura mengunggah video seorang pria tengah tadarus Al-Qur'an dengan kondisi baju bagian belakang tampak menonjol. Ia diduga sedang nyikep alias menyelipkan senjata tajam di balik bajunya.
Mengutip situs digilib.uinsa.ac.id, tradisi nyikep bertujuan untuk memberikan pengamanan terhadap diri sendiri,
maupun keluarganya dan warga desanya. Pengamanan ini dilakukan dengan menyiapkan alat berupa senjata tajam. Mayoritas warga memilih celurit.
Konon tradisi nyikep sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, nyikep adalah bentuk bela diri kaum lemah dari penindasan kolonial Belanda.
Setelah kolonial Belanda hengkang, tradisi ini masih terus dilakukan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
Umumnya senjata yang digunakan untuk nyikep ialah celurit yang dibungkus bahan kulit hewan.
Kebiasaan nyikep celurit ditanamkan semenjak anak-anak sampai dewasa. Tujuannya agar
anak memiliki kemampuan hidup tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai warga Pulau Madura yang pandai menjaga keamanan diri dan orang di sekitar.
Tradisi nyikep celurit masih bertahan hingga sekarang. Dua di antaranya di Desa Durin Timur Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan dan Desa Larangan Luar Kabupaten Pamekasan.
Mengutip Instagram @wecarebangkalanmadura, tujuan warga Madura melakukan nyikep adalah:
1. Siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bahaya yang tidak diinginkan. Mereka percaya bahwa dalam menjaga diri bukan hanya pasrah kepada Tuhan, tetapi harus ada usaha dari diri sendiri, yaitu dengan nyikep.
2. Melindungi diri dari kemungkinan bahaya. Apalagi ketika ada pesta rakyat, seperti pemilihan kepala desa.
3. Melindungi keluarga. Bagi kepala keluarga, melindungi keluarga dari ancaman bahaya adalah tanggung jawab sekaligus identitas yang menunjukkan tingkat kewibawaan.
4. Nyikep merupakan identitas dan sudah menjadi tradisi di Madura. Melakukan tradisi nyikep menjadi bentuk melestarikan budaya nenek moyang.
6. Adanya kepercayaan salah satu tanda kejantanan laki-laki selalu membawa sekep (senjata). Siapa yang membawa sekep dia akan disegani masyarakat sekitar dan tidak ada yang berani menganggu.
Tak perlu heran atau takut jika berpapasan dengan orang Madura yang di bagian pinggangnya tampak tonjolan tanda ia membawa senjata tajam.
Mereka hanya melestarikan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang. Nyikep adalah membawa pegangan senjata untuk melindungi diri dari berbagai hal yang mungkin mengancam.
Bikin haru, ini momen pedagang jajanan tradisional menangis saat dagangannya diborong.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasanya ditunggu oleh anak-anak karena mereka akan mendapatkan baju baru untuk lebaran.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan menuai pujian karena ia bisa menghargai tradisi di Bali.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaViral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnya