Cara Unik Warga Tegal Minta Hujan saat Kekeringan, Gunakan Tari Sintren
Tari sintren yang dipentaskan di Tegal jadi ritual memanggil hujan
Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
Cara Unik Warga Tegal Minta Hujan dengan Tari Sintren
Banyak yang yakin, sintren dekat dengan unsur magis. Kesenian ini menjadi bagian dari ikhtiar kepada Tuhan saat terjadi bencana kekeringan. Terdapat banyak versi soal jumlah penari, namun biasanya sinten akan dilakukan oleh seorang remaja perempuan dengan iringan musik tradisional gamelan.
-
Bagaimana ritual memanggil hujan? Dipercaya mengarak kucing, binatang yang secara tradisional tidak menyukai air, akan memikat para dewa hujan untuk mendatangkan hujan yang penting bagi tanaman dan hidup mereka.
-
Siapa yang terobos hujan dengan cara unik? Termasuk kaum bapak-bapak yang selalu memiliki cara yang unik dan terkesan tidak masuk akal dalam menghadapinya, terutama saat berkendara di jalan.
-
Mengapa masyarakat Tuban melakukan tradisi Menahan Hujan? Tradisi Menahan Hujan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Tradisi ini diselenggarakan oleh masyarakat ketika sedang menggelar acara hajatan untuk mencegah turunnya hujan saat hajatan berlangsung.
-
Dimana tradisi Menahan Hujan berlangsung? Tradisi Menahan Hujan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
-
Apa itu Tari Sintung? Kesenian ini diperkirakan setua pesantren di kampung Parongpong, Kecamatan Rubaru. Pesantren yang didirikan sekitar abad XVIII. Para santri di pesantren Parongpong, Kecamatan Rubaru ini diajarkan kesenian Sintung.
-
Gimana cara kerja Teka-Teki Sindiran? Biasanya, teka-teki ini dirancang sedemikian rupa agar pendengar atau pembaca harus mengumpulkan petunjuk atau merenung lebih dalam untuk menggali maksud sebenarnya.
Penari Harus Perempuan
Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari sintren harus dilakukan oleh seorang perempuan yang belum menikah.
Penari juga merupakan remaja yang sudah disiapkan dan didoakan oleh tokoh setempat.
Biasanya kesenian ini dilakukan di area persawahan yang tandus dan mongering, maupun di tanah lapangan yang luas. Ini untuk mengantisipasi penari yang seringkali kehilangan kesadaran dan tak terkendali.
Gunakan Kacamata Hitam dan Kandang Ayam
Untuk prosesinya, remaja perempuan akan didandani dengan pakaian tradisional. Dia juga akan dikenakan aksesoris lainnya seperti selendang dan kacamata hitam. Kemudian, tangan juga diikat di belakang.
Penari sintren yang sudah siap segera didoakan dan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang diberi penutup kain hitam.
Uniknya, setelah kurungan dibuka, ikatan tali yang cukup kencang sudah terlepas dan penari bisa bebas menggerakkan tubuhnya.
Penari Mengikuti Irama
Setelah beberapa saat, lantunan musik pentatonik Jawa mulai dimainkan, dan penari langsung mengikuti irama musik saat kurungan dibuka.
Biasanya, terdapat pendamping penari bernama Kembandang. Ia merupakan perempuan dewasa yang bertugas menjaga penari dan membacakan mantra selama prosesi berlangsung.
penari sintren akan terus menari sampai ada yang melemparkan uang koin. Ketika ada yang melempar koin, penari langsung pingsan. Namun setelah didoakan, penari kembali mengikuti iringan musik.
Jadi Ritual Warga Tegal untuk Memanggil Hujan
Dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, sintren menjadi kesenian warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal untuk memanggil hujan saat musim kemarau.
Disampaikan tokoh setempat, Suwandi, jika wilayahnya sering mengalami kekeringan.
Namun setelah tarian sintren dilakukan, tak berapa lama hujan langsung turun dan petani bisa kembali mengelola lahannya.
Ikhtiar Mencegah Kekeringan
Walau demikian, warga Tamansari yakin jika hujan turun merupakan karunia Tuhan, dan kesenian sintren merupakan perantara untuk meminta agar air kembali tersedia.
“Di Tamansari itu sering mengalami kekeringan, jadi kenapa diadakan kesenian sintren, ini untuk meminta hujan,” kata salah satu warga Tamansari.
Kesenian sintren populer di wilayah pantura lainnya, seperti Brebes, Cirebon sampai Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.