Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur
Tarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.
Tari Ketuk Tilu lebih banyak tersebar di daerah Priangan, Bogor dan Purwakarta.
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur
Sejarah Tarian Ketuk Tilu
Mengutip jurnal digilib.isi.ac.id, nama tari Ketuk Tilu bermula dari alat musik tarian tersebut yang seakan memberi pola-pola irama. Dengan tiga buah ketuk (penclon bonang) di antara alat-alat tabuh lain seperti rebab, indung dan kulanter (kendang besar dan kecil) serta mempertunjukan irama dan dinamika. Dari gerakan tari ada juga kecrek yang digunakan sebagai pengisi irama dan gong sebagai batas-batas pada lagu.
-
Apa itu Tari Topeng Wuwung Kawangi? Daya tarik genteng tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah seni tari bernama topeng Wuwung Kawangi.
-
Apa keunikan Tari Turuk Langgai? Tarian Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati. Tarian ini juga menjadi bagian dari sebuah ritual dan juga melibatkan roh-roh halus.
-
Mengapa Tari Petake Gerinjing penting bagi budaya Indonesia? Kemudian, tarian ini bukanlah hanya sekedar seni tradisional saja, tetapi juga menjadi sarana menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan pesan moral.
-
Siapa pencipta Tari Topeng Wuwung Kawangi? Mengutip laman Budaya Kuring, tari topeng Wuwung Kawangi diciptakan oleh pasangan seniman setempat bernama Aceng Hidayat dan Ayu Asmiati.
-
Apa itu Tradisi Cikibung? Dahulu, tradisi Cikibung lazim dilakukan oleh ayah di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk melindungi anaknya. Tradisi ini biasanya digelar di kawasan leuwi atau sejenis sungai yang cukup dalam pada sore hari. Warga setempat juga menyebutnya sebagai kasidah air, lantaran pemainnya yang merupakan ayah dan anak laki-laki menepuk-nepuk air hingga menghasilkan nada tertentu mirip kasidahan.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
Berhubungan dengan hal tersebut, pada zaman dahulu masyarakat masih mempercayai kemistisan, dimana Ketuk Tilu mempunyai kedudukan penting pada kehidupan. Pada saat itu ronggeng memang sudah menjadi shaman atau pemimpin upacara yang memiliki kemampuan dalam bermediator antara dunia atas dan dunia bawah. Dengan kata lain mampu menghubungkan manusia dengan para roh leluhur.
Ronggeng sempat hancur dalam pencitraannya pada masa kolonial karena dianggap sebagai sosok penghibur. Akan tetapi lewat kesadaran serta kebutuhan estetika dari masyarakat seusai Indonesia merdeka, citra ronggeng kembali terangkat menjadi penyaji seni yang bernilai. (Foto : youtube.com/ Indonesia Heritage)
Fungsi Tarian Ketuk Tilu
Mengutip laman jurnal isbi.ac.id, seiring dengan berjalannya waktu menjadikan tarian Ketuk Tilu memiliki beberapa perubahan fungsi. Berikut fungsi yang dimiliki: (Foto : youtube.com/ Indonesia Heritage)
• Fungsi Ketuk Tilu sebagai Upacara
Mengutip laman jurnal isbi.ac.id, hal tersebut dibuktikan dari jejak sejarah. Terdapat sisa kegiatan Ketuk Tilu yang berkaitan dengan upacara seperti meminta hujan, ngalokat cai dan upacara hajat bumi. Hal itu ditemukan di daerah Paneungteung, Desa Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada 2006. Rangkaian upacara biasanya menyajikan sesajen ditempat penyimpanan beras (goah), rumah sesepuh kampung atau bisa juga disimpan pada tempat saat upacara berlangsung seperti sekitar mata air.
Sedangkan saat di panggung, sesajen yang sama dengan dilengkapi kain kafan, daun hanjuang, bako hideung (madat), selendang, iket pusaka, beras dan uang yang jumlahnya tidak ditentukan. Waktu pelaksanaannya pun harus sesuai dengan perhitungan tanggal para sesepuh.• Fungsi Ketuk Tilu sebagai Sarana Hiburan
Awalnya fungsi tari Ketuk Tilu yang digunakan sebagai ritual lambat laun terkikis dan beralih fungsi menjadi seni hiburan. Perubahan bermula dari masa kolonial. Pada sarana hiburan gerakan tari sesuai dengan kehendak hati penari. hal itu memiliki tujuan sebagai pelipur lara/hiburan. Ketuk Tilu pada sarana hiburan memiliki tempat sajian dimana saja, bisa di bawah rumpun bambu, pelataran rumah, hingga lapangan asal cukup untuk berkumpul karena Ketuk Tilu biasanya dilingkari oleh penggemarnya.
• Fungsi Ketuk Tilu sebagai Seni Pertunjukan
Tahun 1920 hingga2000-an, tari Ketuk Tilu mengalami banyak perjalanan sejarah dan perubahan. Ketuk Tilu menjadi seni pertunjukan diangkat oleh Gugum Gumbira dengan diberi nama Ketuk Tilu Perkembangan. Tahun 1980-an Ketuk Tilu Perkembangan berubah menjadi Jaipongan. Perubahan nama tersebut juga memberikan ledakan yang luar bias. Jika awalnya Ketuk Tilu hanya berpentas di bawah rumpun bambu sekarang bisa berada di gedung mewah.
Makna Tari Ketuk Tilu
Mengutip laman budaya-indonesia.org, Ketuk Tilu dalam upacara juga bertujuan sebagai rasa syukur kepada Dewi Sridewi atau dewi padi pada kepercayaan masyarakat Sunda.