Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik
Tarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.
Indonesia memiliki berbagai tradisi, budaya, dan adat istiadat yang tersebar di banyak daerah. Beragam jenis budaya berupa kesenian klasik maupun modern bisa kita jumpai. Sampai saat ini ada ratusan kesenian yang termasuk dalam warisan budaya tak benda demi menjaga dan melestarikannya.
Salah satu kesenian tradisional yang sudah termasuk dalam warisan budaya tak benda itu adalah Tari Melemang dari Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Riau. Tarian yang satu ini dipercaya sudah ada sejak abad ke-12 yang ditampilkan khusus dalam lingkungan kerajaan.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Bagaimana ciri khas tari tradisional? • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti • Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
-
Di mana tari tradisional berasal? Tari tradisional adalah tari yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Bagaimana Tari Kain digunakan sebagai hiburan? Seiring berjalannya waktu, Tari Kain pun lambat laun berubah menjadi bagian dari tarian hiburan masyarakat.
-
Dimana Tari Kecak pertama kali ditampilkan? Untuk pertama kalinya, tarian kecak kemudian dipertontonkan sebagai budaya di beberapa desa seperti Desa Bona dan Gianyar.
-
Apa tradisi unik di Provinsi Riau? Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis Festival Lampu Colok ala masayarakat Melayu menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau.
Tarian ini dulunya ditujukan sebagai sarana hiburan di kalangan Kerajaan Bentan yang pernah menguasai wilayah Bukit Batu, Bintan. Terkadang tarian ini juga ditampilkan ketika raja sedang beristirahat dan para penarinya pun berisikan para dayang Kerajaan Bentan.
Tari Melemang ini bukan hanya bersifat menghibur, gerakan-gerakan yang ditampilkan juga unik dan cukup ekstrem. Para penari akan melakukan sebuah gerakan akrobatik yang pastinya membuat siapapun berdecak kagum melihatnya.
Menari Sambil Memainkan Peran
Dikutip dari situs indonesia.go.id, Tari Melemang umumnya dimainkan sebanyak 14 penari yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan. Sembari menari, mereka juga memainkan peran ada yang menjadi raja, permaisuri, dan putri yang terdiri dari 1 orang.
Kemudian ada empat orang yang berperan sebagai pemusik, satu orang berperan sebagai penyanyi, sedangkan enam orang sisanya adalah sebagai penari. Setiap penari ini akan menggunkaan baju adat khas Melayu sesuai dengan perannya masing-masing.
Untuk penari perempuan akan mengenakan baju kurung panjang, bawahannya celana panjang yang dipadukan dengan kain songket Melayu yang dibuat menjadi rok serta sabuk. Sementara penari laki-laki juga hampir mirip, hanya saja mereka menggunakan celana panjang dibalut dengan kain songket Melayu.
Mengisahkan Kehidupan Raja
Tari Melemang biasanya ditampilkan dengan iringan musik dan lantunan lagu khas Melayu. Lagu-lagu yang dimainkan pun juga harus nuansa lincah dan ceria. Secara keseluruhan, tarian ini akan berlangsung selama kurang lebih 1 jam.
Nyanyian bahasa Melayu ini mengisahkan kehidupan seorang raja. Nyanyian itu menjadi pengiring dari seluruh rangkaian gerakan dari Tari Melemang. Alat-alat musik yang digunakan adalah akordeon, biola, hingga tambur.
Unsur-unsur yang terkandung dalam Tari Melemang tersebut tidak lepas dari gerakan zapin, joget, dan inang dengan pola yang dinamis dan tentunya memerlukan stamina tubuh yang baik.
Gerakan Akrobatik
Dari seluruh rangkaian gerakan Tari Melemang, salah satu bagian yang paling unik dan menegangkan adalah gerakan akrobatik dengan membentuk sebuah lingkaran. Para penari akan melakukan gerakan seperti sedang kayang. Posisi ini melengkung cukup ekstrem dan sangat sulit dilakukan oleh semua orang.
Rupanya, gerakan ini berasal dari nama tariannya yaitu 'Melemang' yang artinya melengkung atau kayang. Ketika para penari melakukan kayang, biasanya mereka akan mengambil benda-benda yang berada di lantai seperti sapu tangan hingga uang yang dilempar oleh penonton.
Meski gerakannya ekstrem, namun Tari Melemang ini sangat menghibur masyarakat yang menyaksikannya. Tarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.
- Ahmad Syaikhu Minta Maaf Prabowo Tak Hadiri Rapimnas PKS
- Info Terbaru Tol Jogja-Solo, Begini Hasil Uji Kualitas Beton
- Berbekal Alat Pinjaman, Ini Momen Haru Marlando Sihombing Atlet Biliar Sumut Raih Medali Emas PON XXI Disaksikan Anak dan Istri
- Presiden Jokowi Tunjuk Kapolda Sumsel Jabat Wakil Kepala BSSN, Ini Sosok & Perjalanan Karirnya
- Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024