Ketahui Makna Tari Kecak Khas Bali, Begini Sejarah & Gerakannya
Berikut makna tari kecak beserta sejarah dan gerakannya.
Berikut makna tari kecak beserta sejarah dan gerakannya.
Ketahui Makna Tari Kecak Khas Bali, Begini Sejarah & Gerakannya
Siapa yang tidak tahu Bali?
Mungkin hampir semua masyarakat Indonesia tahu akan daerah yang dikenal memiliki panorama alam yang memukau.
Bukan hanya warga Indonesia saja, Bali juga dikenal luas oleh masyarakat mancanegara. Bahkan, Bali menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis mancanegara.
Selain panorama yang memukau, Bali juga kental akan budayanya.
-
Dimana Tari Kecak berasal? Tari Kecak berasal dari pulau Bali Indonesia.
-
Tari Kecak menggambarkan apa? Tari Kecak sendiri berasal dari ritual keagamaan yang disebut dengan Sanghyang, yang merupakan ritual upacara adat masyarakat Bali. Tarian ini menggambarkan bagaimana para raja dan ratu Bali melakukan meditasi. Dengan tujuan untuk memohon dukungan dari para dewa dalam pertempuran melawan Raja Rawana.
-
Siapa yang menciptakan Tari Kecak? Tari ini pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman asal Jerman yang tinggal di Pulau Dewata, yaitu Walter Spies.
-
Tari Kecak menghasilkan musik bagaimana? Melainkan hanya menggunakan suara 'cak' yang dihasilkan oleh para penari itu sendiri. Para penari tari Kecak menggambarkan kekuatan dan kekompakan melalui gerakan.
-
Kenapa Tari Kecak trending? Tari Kecak juga disukai oleh para wisatawan karena menawarkan pengalaman budaya yang unik dan menarik.
-
Mengapa Tari Kretek dibuat? Saat itu Gubernur Jateng Sutarjo Rustam meminta Kasi Kebudayaan Dwijisumono, agar dibuatkan tari khas Kudus.
Saking kentalnya, budaya orang-orang Bali menjadi daya tarik tersendiri yang bisa mendatangkan wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara.
Salah satu budaya yang sangat dinantikan adalah melihat tari kecak.
Tari kecak sendiri adalah salah satu jenis tari-tarian tradisional yang memerlukan banyak penari.
Selain penari utama, ada sosok para lelaki yang bertugas mengelilingi dengan gerakan tangan di atas.
Rupanya, tari kecak bukan hanya sekadar gerakan, lenggak-lenggok para penari, hingga musiknya saja.
Ada serangkaian makna tari kecak yang tak banyak diketahui masyarakat hingga para wisatawan.
Lantas bagaimana makna tari kecak beserta sejarah dan gerakannya?
Melansir dari berbagai sumber, Selasa (27/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sejarah Tari Kecak
Sebelum membahas makna tari kecak, salah satu hal yang penting untuk dipelajari ialah mengenai sejarahnya.
Dalam sejarah kebudayaan Bali tercatat, tari kecak tak lain tercipta berkat tangan dingin salah seorang seniman setempat bernama Wayan Limbak.
Wayan bersama seorang pelukis Jerman, Walter Spies pada tahun 1930-an berhasil menciptakan tari kecak hingga menjadi legenda di seluruh dunia.
Tari kecak ini diketahui berawal dari ide ritual tradisional masyarakat Bali.
Ritual tersebut menginspirasi keduanya yang kemudian menciptakan gerakan tari yang diadaptasi dalam cerita Ramayana.
Untuk pertama kalinya, tarian kecak kemudian dipertontonkan sebagai budaya di beberapa desa seperti Desa Bona dan Gianyar.
Masyarakat yang kemudian senang dengan pagelaran tersebut lalu sukses mengantarkan tari kecak berkembang.
Alhasil, kini tari kecak pun dihadirkan di berbagai kegiatan hingga terkenal di seluruh dunia.
Tak hanya memiliki nilai seni yang tinggi, tarian kecak juga memiliki filosofi dan makna mendalam yang digambarkan pada setiap gerakan.
Makna tari kecak tersebut seolah tergambar pada setiap lenggak-lenggok dari pemainnya masing-masing.
Gerakan Tari Kecak
Setelah sejarahnya, maka hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah mengenai gerakan tari kecak.
Seperti halnya tarian pada umumnya, tari kecak memiliki sejumlah gerakan inti yang ditampilkan para penarinya.
Biasanya, tari kecak bakal dilakukan oleh lebih dari 50 orang laki-laki yang duduk mengitari panggung pentas.
Dengan acuan tertentu, para lelaki tersebut bakal menyerukan suara "cak" sembari mengangkat kedua tangan.
Biasanya juga, para penari laki-laki tersebut hanya mengenakan kain kotak-kotak yang melingkar di pinggang masing-masing.
Dibuka dengan penampilan para penari laki-laki tersebut, selanjutnya pagelaran tersebut lantas berpusat pada ketiga penari utama yakni bernama Shinta, Rama, Rahwana, serta beberapa tokoh tambahan lainnya.
Uniknya, iringan pada tarian kecak tidak diiringi musik tradisional, melainkan hanya berupa suara penari yang meneriakkan kata "cak cak cak" secara bersamaan seperti acapela.
Nantinya, salah seorang penari akan berperan sebagai pemimpin untuk memberikan nada awal.
Sedangkan, penari lainnya akan memberi tekanan pada nada rendah atau tinggi.
Makna Tari Kecak
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, makna tari kecak diketahui berasal dari setiap gerakan yang dilakukan masing-masing penari.
Gerakan tersebut berawal dari tokoh utama yang bernama Shinta serta Rama beraksi.
Tarian dimulai ketika penari yang berperan sebagai Rama dan Shinta masuk panggung.
Kemudian, dilanjutkan dengan penculikan Shinta oleh Rahwana, hingga akhirnya Rahwana harus bertarung dengan Hanoman dan Jatayu yang menyelamatkan Shinta.
Dalam proses penyelamatan itu, Hanoman memporak porandakan tempat penyekapan Shinta dan membakar tempat tersebut.
Namun, Hanoman justru dikepung oleh prajurit Rahwana dan hampir terbakar.
Semula, Rama memang mengalami kekalahan, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan kesungguhannya untuk menyelamatkan sang istri.
Raja Rama pun berdoa dan terus berusaha untuk membawa Shinta kembali.
Akhirnya, Rama pun berhasil membawa kembali Shinta dalam kondisi selamat. Ada makna tari kecak yang sangat mendalam, yaitu kepercayaan akan Tuhan yang tercermin dalam tindakan Rama yang berdoa dan meminta tolong pada Dewata.
Hal semacam ini memberikan pelajaran jika tari yang berasal dari Bali ini diyakini sebagai ritual mendatangkan dewi yang bisa mengusir berbagai marabahaya, baik itu penyakit atau bencana yang menimpa warga.
Fungsi Tari Kecak
Secara fungsinya, tari kecak memiliki beberapa hal mendasar yang berguna bagi masyarakat setempat.
Terlebih di masa lampau, tari kecak memiliki sejumlah fungsi utama. Beberapa fungsi tari kecak tersebut antara lain sebagai berikut.
- Sebagai sarana pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah formal, sehingga tarian ini tetap lestari dan terjaga sampai saat ini.
- Tari kecak juga berfungsi untuk mengusir roh jahat dan penyakit.
- Sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan.
- Sebagai sarana pertunjukan yang menghibur bagi siapa saja yang melihatnya dengan menyuguhkan gerak tari, iringan, kostum, dan riasan yang menarik.
- Fungsi tari kecak selanjutnya, yaitu sebagai sarana upacara adat keagamaan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga saat ini.