Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Ternyata Begini Filsofinya
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Begini Filsofinya
Karakter manga dari anime Jepang itu jadi andalan penduduk desa untuk mendatangkan hujan.
-
Apa itu doa minta hujan? Doa minta hujan juga disebut dengan doa istiqa. Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebanyak mungkin saat musim kemarau, di mana intensitas hujan semakin berkurang bahkan tidak ada hujan sama sekali.
-
Kenapa doa hujan dianjurkan? Doa minta hujan ini dibaca untuk memohon keberkahan hujan dari Allah, terutama di musim kemarau.
-
Apa yang jadi makna hujan bagi sebagian orang? Mungkin sebagian orang menganggap hujan bukanlah fenomena alam biasa. Bagi mereka, di dalam hujan terdapat berbagai macam makna yang begitu mendalam. Nuansa gelap yang menenangkan di langit, irama derau putih, gemericik tetesan air yang bertemu tanah, hingga aroma petrichor yang begitu khas.
-
Kenapa doa minta hujan dianjurkan? Doa minta hujan sangat dianjurkan di musim kemarau. Dalam Islam, hujan merupakan suatu anugerah yang diturunkan Allah SWT. Ini adalah proses fenomena alam, di mana langit menurunkan air hujan yang jatuh ke bumi. Di mana dalam kacamata Islam, hujan diturunkan Allah untuk menjaga dan memberikan kehidupan untuk makhluknya.
-
Kenapa orang berdoa minta hujan? Doa meminta turun hujan terjadi ketika berada di musim kemarau panjang yang menyebabkan hujan tidak kunjung turun dan menyebabkan kekeringan.
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Ternyata Begini Filsofinya
Di tengah musim kemarau berkepanjangan di Thailand, warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
Ritual yang secara tradisional melibatkan kucing ini dilakukan pada akhir April dengan menggunakan boneka Doraemon sebagai pengganti hewan hidup.
Doraemon adalah karakter manga dan anime Jepang populer, yang sering kita tonton setiap hari Minggu di televisi.
Dilansir laman the Straits Times, Kamis (2/5), adaptasi ini menarik perhatian global setelah diunggah di X oleh Dr Tarin Clanuwat, seorang ilmuwan peneliti dengan gelar PhD di bidang Sastra Jepang dari Universitas Waseda.
Unggahannya tentang ritual tradisional Thailand tersebut menjadi viral, ditonton lebih dari 16 juta kali, mendapat 219.000 like, dan lebih dari 39.000 repost pada 2 Mei.
Sumber lokal di Thailand melaporkan upacara yang dikenal dengan Upacara Hae Nang Maew (Upacara Parade Kucing) merupakan praktik adat di kalangan petani Thailand.
Dipercaya mengarak kucing, binatang yang secara tradisional tidak menyukai air, akan memikat para dewa hujan untuk mendatangkan hujan yang penting bagi tanaman dan hidup mereka.
Dalam ritual aslinya, tangisan kucing selama prosesi dipandang sebagai pertanda akan segera turunnya hujan.
Kali ini yang melaksanakan upacara memilih menggunakan boneka Doraemon dibandingkan kucing hidup.
Beberapa netizen yang mengomentari unggahan Dr Clanuwat mencatat pergantian tersebut memastikan esensi upacara tetap terjaga tanpa membuat kucing benar-benar terkena bahaya.
Ritual ini tentunya masih berkaitan dengan gelombang panas yang menerjang Thailand sepanjang April, dengan lebih dari puluhan distrik di 77 provinsi mengalami suhu tertinggi.
Menurut data dari Departemen Meteorologi, suhu udara di Thailand mencapai 40 derajat Celcius di 26 provinsi pada bulan lalu.