Keutamaan Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Sholat merupakan amalan wajib yang perlu dikerjakan setiap umat muslim. Dalam hal ini, umat muslim wajib menunaikan sholat 5 waktu dalam sehari. Mulai dari waktu subuh, siang, sore, petang, dan malam hari. Kewajiban ini tidak lain memberikan kesempatan setiap umat muslim untuk selalu mengingat Allah.
Selain sholat wajib, terdapat pula berbagai sholat sunah yang dapat dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan namanya, sholat sunah tidak mempunyai hukum wajib, melainkan baik jika dilakukan dan tidak masalah jika tak melakukan. Meskipun begitu, menjalankan sholat sunah dapat menambah amal kebaikan dan pahala yang bermanfaat di kehidupan akhirat nanti.
Salah satu amalan sholat sunah yang baik untuk dikerjakan adalah sholat dhuha. Sholat Dhuha biasanya dilaksanakan setelah matahari pagi terbit hingga waktu matahari tepat di atas langit. Meskipun mempunyai hukum sunah, diketahui terdapat beberapa keutamaan sholat dhuha yang dapat mendatangkan kebaikan bagi umat muslim yang menjalankan.
Keutamaan sholat dhuha ini dapat berupa amalan penghapus dosa. Di mana sholat dhuha menjadi salah satu cara untuk mensucikan diri dan mendapatkan ampunan dari Allah. Bukan hanya itu, sholat dhuha juga bisa menjadi amalan yang serupa dengan sedekah.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa keutamaan sholat dhuha lengkap dengan aturan, tata cara, hingga doanya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Sholat Dhuha
©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui beberapa keutamaan sholat dhuha, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sholat dhuha. Sholat dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha.
Biasanya, sholat ini dilaksanakan mulai dari waktu matahari terbit hingga matahari berada tepat di atas langit. Sholat dhuha ini paling sedikit dikerjakan sebanyak 2 rakaat dan paling utama dikerjakan 8 rakaat.
Sebagai sholat sunah, tentu tidak ada kewajiban yang mengharuskan pelaksanaan sholat dhuha. Namun bagi umat muslim yang istiqomah menjalankan sholat dhuha tentu bisa mendapat ridho kebaikan dari Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Sebelum mengetahui beberapa keutamaan sholat dhuha, penting juga untuk memahami waktu pelaksanaan sholat dhuha secara jelas menurut syariat Islam. Berdasarkan mahzab Hanafi, dijelaskan bahwa sholat dhuha dikerjakan mulai dari naiknya matahari hingga sebelum matahari tergelincir. Dalam hal ini, rentang waktu antara matahari terbit hingga tergelincir dibagi menjadi tiga waktu dhuha, yaitu dhohwah, dhuha, dan istiwa. Berikut penjelasan yang perlu Anda simak:
Dari ketiga pembagian waktu tersebut, sholat dhuha dapat dikerjakan yaitu saat matahari mulai terbit dan naik setinggi satu tombak, dan diharapkan ketika sholat dhuha dilaksanakan pada waktu istiwa. Ada pula yang mengatakan bahwa sholat dhuha baik dilaksanakan pada seperempat kedua dari keseluruhan hari, yaitu pukul 9 pagi. Beberapa ketentuan waktu tersebut bisa menjadi pedoman Anda dalam melaksanakan sholat dhuha.
Keutamaan Sholat Dhuha
©2020 Merdeka.com
Setelah mengetahui pengertian dan waktu pelaksanaan, berikutnya terdapat beberapa keutamaan sholat dhuha yang bisa didapatkan. Seperti diketahui, sholat dhuha merupakan amalan sholat sunah yang dapat mendatangkan banyak pahala. Bukan hanya itu, keutamaan sholat dhuha juga berupa amalan penghapus doa untuk mensucikan diri. Berikut beberapa keutamaan sholat dhuha yang perlu Anda ketahui :
1. Ampunan dosa
Keutamaan sholat dhuha yang pertama yaitu sebagai amalan untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dijelaskan bahwa orang yang membiasakan sholat dhuha dalam sehari-harinya maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Dalam hal ini, Rasulullah juga bersabda bahwa :
“Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2. Tidak dianggap orang lalai
Keutamaan sholat dhuha berikutnya yaitu tidak dianggap sebagai orang lalai. Dalam hal ini, dikatakan bahwa salah satu cara terbaik untuk terhindar dari sifat lalai adalah dengan mengerjakan sholat dhuha. Hal ini pun dijelaskan oleh Rasulullah yaitu sebagai berikut :
“Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai,” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).
3. Amalan sedekah
Keutamaan sholat dhuha yang terakhir namun tidak kalah penting yaitu sebagai amalan yang serupa dengan sedekah. Dikatakan, bahwa amalan sedekah dapat diganti dengan melaksanakan sholat dhuha secara rutin. Keduanya sama-sama mempunyai manfaat kebaikan bagi siapa pun yang mengerjakan. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda :
“Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua raka’at,” (HR Muslim).
Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah mengetahui beberapa keutamaan sholat dhuha, berikutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana tata cara sholat dhuha yang baik dan benar. Sholat dhuha dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, namun bisa juga dilaksanakan 4 rakaat, 6 rakaat, dan paling banyak 8 rakaat. Berikut beberapa tata cara sholat dhuha yang perlu diketahui :
1. Membaca niat sholat dhuha :
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Rakaat pertama, membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat As syams.
3. Rukuk
4. Itidal
5. Sujud
6. Duduk di antara dua sujud
7. Sujud
8. Rakaat kedua membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Ad Dhuhaha.
9. Rukuk
10. Itidal
11. Sujud
12. Duduk di antara dua sujud
13. Sujud
14. Tahiyat akhir
Jika ingin melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat, pada rakaat pertama surat pendek yang dibaca dianjurkan surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat Al Ikhlas.
Doa Sholat Dhuha
©2020 Merdeka.com
Setelah mengetahui keutamaan sholat dhuha dan tata cara pelaksanaan, berikutnya terdapat beberapa doa sholat dhuha yang dapat dibaca setelah selesai mengerjakan sholat. Berikut beberapa bacaan doa dholat dhuha dan artinya yang bisa Anda amalkan :
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
“Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.
Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.” (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya