Mencicipi Soto Golak, Kuliner Khas Wonosobo yang Unik dan Bersejarah
Merdeka.com - Di Wonosobo, ada kuliner khas yang tidak dimiliki daerah lain. Kuliner itu adalah Soto Golak. Soto ini merupakan perpaduan antara soto sapi dengan golak, yaitu jajanan khas Wonosobo yang dibuat dari olahan singkong dan parutan kelapa.
Salah satu warga Wonosobo yang melestarikan kuliner unik ini adalah Mbah Jasrun. Warga Desa Kaliwiro itu merupakan pedagang legendaris Soto Golak. Mbah Jasrun menjual Soto Golak untuk meneruskan usaha yang diwariskan orang tuanya. Lalu seperti apa sejarah kemunculan kuliner ini?
Kemunculan Soto Golak
-
Apa yang unik dari Soto Kletuk Pak Galo? Salah satu perbedaan adalah kletuk, yaitu singkong yang diiris-iris kemudian digoreng sehingga rasanya menjadi gurih dan lezat. 'Dikasih kletuk biar beda dengan yang lain. Kalau dibanding dengan soto-soto lain sama saja sih. Cuma yang beda ya tambahan kletuknya,' terang Emy.
-
Apa yang membuat Soto Podjok Kediri unik? Cita rasa soto di sini memang berbeda dari kebanyakan makanan sejenis karena tidak memakai santan sama sekali. Kuah beningnya sangat kaya dengan kaldu ayam, rasanya gurih, segar dengan rasa rempah yang nikmat saat disantap.
-
Apa yang membedakan Soto Banyumasan? Hal yang membedakan ialah penggunaan sambal kacang dan ketupat dalam soto ala Banyumasan ini.
-
Kenapa Sroto Sokaraja beda dari soto lainnya? Bumbu kacang inilah yang membedakan rasa Sroto Sokaraja dan soto pada umumnya.
-
Apa yang unik dari rujak soto? Perpaduan rujak dan soto ini memberikan sensasi rasa unik bagi penikmatnya.
-
Apa yang spesial dari Soto Gading Solo? Yang otentik dari Soto Gading Solo ini adalah kuahnya yang bening tapi kaldu ayam kampungnya sangat medok sekali. Ditambah dengan berbagai pelengkap seperti soun, tauge, keripik ketang, dan aneka bawang, harga seporsi soto yang dibanderol hanya Rp7000 hingga Rp11 ribu ini jangan sampai terlewat jika berkunjung ke Solo.
©YouTube/Official Wonosobo WEB TV
Mbah Jasrun bercerita, Soto Golak muncul di Kaliwiro pada tahun 1950. Saat itu orang tuanya menjual soto sapi di Pasar Kaliwiro berdampingan dengan pedagang golak. Dari sinilah penemuan Soto Golak berawal.
“Mungkin karena yang jajan soto itu coba-coba dicampur dengan golak, rasanya kebetulan enak. Jadi sampai sekarang orang-orang suka makan soto sama golak. Jadi namanya Soto Golak,” kata Mbah Jasrun dikutip dari kanal YouTube Official Wonosobo WEB TV.
Muncul saat Masa Sulit
©YouTube/Official Wonosobo WEB TV
Dikutip dari YouTUbe Official Wonosobo WEB TV, Soto Golak pertama kali muncul pada masa paceklik. Saat itu, tanaman padi tidak dapat tumbuh dengan baik di seluruh wilayah Wonosobo sehingga tidak ada beras yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari.
Karena itu, masyarakat Wonosobo, khususnya yang berada di Kecamatan Kaliwiro mengganti nasi dengan golak karena sama-sama bisa mengenyangkan.
Karbohidrat yang biasa diperoleh dari nasi, kemudian diubah menjadi golak, yakni olahan singkong yang dicampur dengan parutan kelapa yang digoreng. Seiring waktu, pemanfaatan golak semakin berkembang, salah satunya sebagai bagian dari kuliner soto itu.
Saling Melengkapi
©YouTube/Official Wonosobo WEB TV
Seiring waktu, Soto Golak Kaliwiro semakin lama semakin berkembang karena banyak orang yang berdatangan ke warung makan Mbah Jasrun itu. Bahkan tak sedikit dari mereka yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi kuliner tersebut.“Umpamanya, ada soto nggak ada golak, dia nggak suka. Terus ada mau makan sama golak tapi sotonya nggak jualan, nggak jadi juga. Jadi dua-duanya memang spesial,” ujar Mbah Jasrun.
Masih Memegang Adat Budaya Jawa
©YouTube/Official Wonosobo WEB TV
Keunikan Soto Golak Kaliwiro bukan hanya campuran antara golak dan sotonya saja. Namun waktu berjualannya masih memegang teguh budaya Jawa. Mbah Jasrun hanya membuka warung sotonya di hari pasaran Jawa, yaitu hanya pada hari pahing.
Pada saat sekali berjualan di hari pasaran itu, Mbah Jasrun mampu menjual hingga lebih dari 100 mangkok Soto Golak.
“Rasanya enak, dari dulu hingga sekarang nggak berubah. Golaknya empuk, enak, pokoknya langganan di sini,” kata Ana, salah satu pelanggan Soto Golak Mbah Jasrun.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soto Kletuk Pak Galo pertama kali buka pada tahun 1997. Setelah Pak Galo meninggal, usaha itu diteruskan oleh anaknya.
Baca SelengkapnyaBeda dari soto biasanya, Sroto Sokaraja pakai bumbu kacang dan potongan ketupat.
Baca SelengkapnyaSoto ini sudah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman mbah buyut dari generasi saat ini
Baca SelengkapnyaResep soto khas Banyumasan yang manis, gurih, dan segar.
Baca SelengkapnyaDaerah yang dikenal dengan beragam varian soto terkenal, seperti soto Betawi, Cirebon, Lamongan, dan soto Madura.
Baca SelengkapnyaPisang untuk bahan dasar stik tersebut hanya ada di Gorontalo.
Baca SelengkapnyaKuliner ini terbuat dari campuran terigu dan parutan kelapa, sehingga menghasilkan rasa gurih, manis, dan legit.
Baca SelengkapnyaRasanya yang gurih dan memiliki kuah yang kental membuat makanan ini begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaSroto adalah olahan soto khas daerah Sokaraja, Banyumas.
Baca SelengkapnyaSurakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah.
Baca SelengkapnyaMenyantap bakso ditemani es degan tentu sudah biasa, tapi bagaimana jika bakso disantap bersama daging degan beserta kuahnya?
Baca SelengkapnyaSemangkuk kelezatan itu bernama soto mi. Wajib dicicpi saat berkunjung ke Bogor
Baca Selengkapnya