Mengenal "Macan Kurung", Seni Ukir Jepara Berestetika Tinggi
Merdeka.com - Selama ini, Jepara terkenal akan karya seni ukirnya. Hampir di setiap pelosok wilayahnya terdapat ukiran khas dengan seni estetika tinggi. Karena inilah pada tahun 1960 Jepara mendapat predikat sebagai “Kota Ukir” di samping julukan “Bumi Kartini”.
Dilansir dari Jepara.go.id, salah satu ukiran legendaris di Jepara adalah “Macan kurung”. Karya seni ini berbentuk tiga dimensi dengan ikon seekor macan yang hidup di dalam sebuah kurungan.
Bahkan produk seni ukir “Macan kurung” dipercaya sebagai cikal bakal seni ukir Jepara. Namun keberadaannya semakin tergeser dengan beragam seni ukiran kayu yang berkembang saat ini. Salah satu faktor yang membuat seni “Macan kurung” sulit dikembangkan adalah karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi dalam pembuatannya. Selain itu harga ukiran ini juga cukup tinggi.
-
Bagaimana ukiran itu dibuat? Ukiran itu dibuat dengan menggunakan kapak dari batu pecah.
-
Kenapa kerajinan payung Juwiring terancam punah? Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Juwiring, terdapat sentra pembuatan payung lukis. Berbagai bentuk lukisan maupun perpaduan corak dan warna tergores indah di atas payung. Namun di desa itu, para perajin payung lukis menghadapi satu tantangan klasik, regenerasi. Tak banyak generasi berikutnya yang berminat untuk melanjutkan para orang tua mereka melukis di atas payung.
-
Siapa yang membuat ukiran itu? Arkeolog sangat tertarik dengan penemuan ini karena kumpulan wajah manusia seperti ini hanya pernah terungkap sekali sebelumnya pada kekeringan regional tahun 2010.
-
Di mana kerajinan kayu purba ditemukan? Penemuan terbaru di Air Terjun Kalambo, Zambia, memperkenalkan kita pada hominin awal dengan keterampilan tak terduga dalam pengerjaan kayu, jauh sebelum munculnya Homo sapiens.
-
Apa bukti keahlian pengrajin kuno? Celana ini, yang usianya telah mencapai lebih dari 3.200 tahun, merupakan bukti yang sangat kuat akan kompleksitas dan tingkat keahlian luar biasa yang dimiliki oleh pengrajin kuno dalam menciptakan pakaian yang sangat fungsional dan inovatif.
-
Mengapa penemuan ukiran ini penting? Temuan seni cadas ini 'langka dan penting' karena hingga saat ini, arkeolog hanya menemukan artefak batu dari masyarakat adat prakolonial Jalapão.
Lantas seperti apa keunikan serta asal usul dari seni ukir “Macan kurung”? berikut selengkapnya:
Simbol Perlawanan
©Wikipedia.org
Dilansir dari Wikipedia.org, karya ukir Macan Kurung berkembang sejak masa RA Kartini dan mengalami kejayaan kurang lebih seabad setelahnya. Keberadaannya muncul di tengah-tengah sistem pemerintahan kolonial dan adat istiadat budaya feodal.
Diduga, kemunculan seni ukir Macan Kurung lahir sebagai simbol perlawanan para pengrajin ukir atas tekanan hidup yang dirasakan akibat sistem pemerintahan kolonial. Macan di dalam kurungan disimbolkan sebagai penjajah Belanda.
Selain macan, di dalam kurungan itu terdapat pula bola yang menggelinding dan rantai pengikat macan. Bagian atas kurungan sering diberi hiasan berbentuk binatang seperti burung, naga Jawa, ular, dan sebagainya.
Karya Seni Bernilai Tinggi
©Wikipedia.org
Berasal dari Desa Mulyoharjo, Jepara, Macan kurung merupakan karya patung berseni tinggi. Bahkan Perdana Menteri Korea Selatan terheran-heran melihat langsung cara pembuatan karya itu dalam sebuah pameran seni di Korea Selatan. Hal itulah yang membuat sang Perdana Menteri membeli Macan kurung meskipun baru setengah jadi alias belum diberi cat.
Karya Macan kurung memiliki keunikan tersendiri dalam teknik pembuatannya. Ukiran tersebut dibuat pada segelondong kayu utuh tanpa dibelah dan tanpa sambungan. Karena keunikan-keunikan itulah karya Macan kurung pernah menjadi primadona saat industri ukir Jepara belum terkenal.
Makna Filosofis Ukiran "Macan Kurung"
©Wikipedia.org
Karena mengalami kelesuan pasar, karya seni ukir Macan kurung terancam punah. Hal inilah yang membuat Pemkab Jepara berniat menerbitkan sebuah buku berjudul “Macan Kurung Belakang Gunung”. Harapannya buku itu dapat dijadikan sebagai referensi bagi masyarakat dan pelajar di Jepara sebagai muatan lokal.
Di kalangan para pengrajin seni ukur, karya Macan kurung merupakan sebuah gambaran pengendalian nafsu.“Macan kurung merefleksikan nilai-nilai kesabaran dalam kehidupan manusia,” kata Mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi pada tahun 2018 dikutip dari Jepara.go.id. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaBatik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaMotif Perahu Naga sampai Gambang Kromong Tehyan jadi andalan produsen batik khas Tangerang Ini
Baca SelengkapnyaPencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman
Baca SelengkapnyaNama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca Selengkapnya