Mengungkap Jejak Dampo Awang, Tokoh Masyarakat Rembang yang Terkenal
Merdeka.com - Di Rembang, Jawa Tengah, ada sebuah tempat wisata terkenal bernama Pantai Dampo Awang. Dinamakan “Pantai Dampo Awang” karena di sana, terpendam sebuah jangkar raksasa yang konon berasal dari berabad-abad silam, masyarakat sekitar biasa menyebutnya “Jangkar Dampo Awang”.
Di masyarakat pesisir Jawa Tengah, legenda tentang Dampo Awang telah diceritakan secara turun temurun. Ada yang bilang dia merupakan nama lain dari Laksamana Cheng Ho, pelaut Cina yang melakukan ekspedisi ke Nusantara pada abad ke-15, ada pula yang menyebutnya sebagai seorang sakti yang mampu menerbangkan kapalnya hingga di saat mendarat, kapal itu kemudian berubah menjadi sebuah gunung.
Pembahasan soal sosok Dampo Awang-pun ditemukan dalam berbagai literasi-literasi kuno dan juga cerita rakyat. Lalu siapa sebenarnya sosok legenda masyarakat pesisir utara Jawa Tengah itu?
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Siapa tokoh terkenal dari Desa Pocong? Dua tokoh terkenal dari Desa Pocong ialah Nyai Pocong dan anaknya, Ke' Lessap.
-
Siapa orang Batak terkaya di era penjajahan Jepang? Pria kelahiran 16 Oktober 1916, Balige, Sumatera Utara ini merupakan pria batak paling kaya di era penjajahan Jepang.
-
Siapa yang disebut sebagai 'crazy rich' dari Banyuwangi? Siapa sebenarnya Dio Arli yang disebut sebagai salah satu 'crazy rich' dari Banyuwangi?
-
Bagaimana Prajogo Pangestu jadi kaya? Sumber kekayaan dari Prajogo Pangestu berasal dari PT Barito Pacific Timber (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA), PT Pertindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Legenda Anak Durhaka
©anandamanaloka.com
Dalam masyarakat Rembang, sosok Dampo Awang dinarasikan dalam sebuah legenda yang berlatar di tahun 1500-an. Dulu di daerah itu, hiduplah seorang janda bernama Mai Lae yang memiliki tiga orang anak bernama Dampo Awang, Dampo Awung, dan Dampo Awing. Mereka hidup serba kekurangan sehingga membuat si anak sulung, Dampo Awang memilih merantu dan berambisi menjadi orang kaya.
Dua puluh tahun kemudian, Dampo Awang kembali ke Rembang dan sudah menjadi sosok yang kaya raya. Saat itu, Mai Lae yang telah berumur 60 tahun pun bahagia dan menyambut kedatangan putranya di pelabuhan. Sampai di dermaga, Mai Lae langsung memeluk Dampo Awang. Namun Dampo Awang justru menghindar dan menghina Mai Lae.
“Ibuku telah mati. Aku tidak mungkin memiliki ibu jelek sepertimu,” kata Dampo Awang.
Melihat sikap angkuh Dampo Awang, Mai Lae murka dan mengutuk anak sulungnya itu. Setelah peristiwa itu, Dampo Awang memutuskan pulang. Saat perjalanan pulang, kapal yang dia tumpangi pecah karena hataman ombak dan dia pun tewas tenggelam.
Juru Mudi Laksamana Cheng Ho
©Qureta.com
Selain legenda tersebut, ada pula yang menyebut kalau Dampo Awang adalah adalah seorang juru mudi kapal sekaligus pengikut Laksamana Cheng Ho bernama Wang Ching Hong. Pada saat hendak berlabuh di daerah Semarang, Wang Ching Hong tiba-tiba sakit parah sehingga dia harus menjalani pengobatan di sebuah bukit bergua, tak jauh dari pelabuhan.
Di dekat gua itu, Laksamana Cheng Ho dan pengikutnya mendirikan sebuah pondok untuk merawat Wang Ching Hong. Setelah sembuh, Cheng Ho melanjutkan perjalanan sementara Wang Ching Hong dan beberapa pengikutnya tetap tinggal di tempat itu.
Di tempat itu, Wang Ching Hong dan beberapa orang lainnya giat berkebun dan bersawah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka juga kawin dengan penduduk setempat hingga akhirnya Wang meninggal pada usia 87 tahun. Dalam bukunya yang berjudul “Semarang Riwayatmu Dulu”, Amen Budiman menyebut bahwa Dampo Awang adalah nama Jawa dari Wang Ching Hong.
Tokoh Dampo Awang dalam Tradisi Jawa
©Sejarahcirebon.id
Tak hanya di Rembang, cerita rakyat soal Dampo Awang juga muncul di berbagai tempat. Di beberapa daerah, Dampo Awang digambarkan sebagai seorang pedagang besar yang memiliki kapal besar. Tak hanya di Pantura, tokoh Dampo Awang juga hadir dalam reog Ponorogo. Bahkan dalam permainan topeng di Kediri, Jawa Timur, Dampo Awang ditampilkan sebagai sosok berhidung panjang merah dan bersenjata cambuk.
Dilansir dari Budaya-tionghoa.net, ahli sejarah asal Cirebon, Pangeran Suleman Sulendraningrat menyebut bahwa Dampo Awang adalah pedagang asal Cina yang kaya raya. Dulunya ia identik dengan nama Sam Po Kong atau Sam Po Loa Tang atau Sam Po Toa Jin atau Sam Po Bo.
Fakta Seputar Jangkar Dampo Awang
©forsquare.id
Di Rembang, ada sebuah jangkar raksasa yang oleh masyarakat sekitar dinamakan Jangkar Dampo Awang. Dilansir dari Wikipedia.org, konon dulunya saat Sam Po Kong berlayar di Laut Jawa, kapalnya diterjang gelombang besar hingga rusak berat.
Rantai jangkar itu terlepas dan terdampar di Rembang, sementara layarnya tertiup angin topan yang kemudian jatuh di Pantai Bonang. Demi mengingat peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten Rembang menjadikan jangkar tersebut sebagai semangat bahari.
Pada tahun 2003, jangkar yang dulunya berada di tengah-tengah pantai kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Kini, Jangkar Dampo Awang berada di dalam sebuah monumen megah yang dilengkapi dengan pelindung kaca, letaknya sekitar 20 meter dari garis pantai. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaHasjim juga ikut berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProsesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaPria ini adalah salah satu legenda bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaWarga Semarang, Jawa Tengah mungkin tidak banyak yang mengenal nama Tasripin. Namun nama Kampung Kulitan di Semarang menjadi wujud betapa kayanya Tasripin.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini sering menyambut para ulama Jawa Timur yang ziarah ke makam Sunan Ampel
Baca SelengkapnyaTemuan keramik di Indonesia banyak yang berasal dari Dinasti Tang, tepatnya sekitar 1.200 tahun silam.
Baca SelengkapnyaDi museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah ini rata-rata berusia 50 hingga 100 tahun
Baca SelengkapnyaSelain bangunan yang bernilai sejarah tinggi, rumah Ong Boen Tjit juga menjadi saksi bisu perkembangan Kota Palembang dari waktu ke waktu.
Baca Selengkapnya