Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya Istana Megah, Ini Jejak Kekayaan Raja Gula Asia di Semarang Saat Ini

Punya Istana Megah, Ini Jejak Kekayaan Raja Gula Asia di Semarang Saat Ini Jejak kekayaan Raja Gula Semarang. ©YouTube/Beta TV

Merdeka.com - Di kawasan Kota Lama Semarang, ada sebuah bangunan tua dengan gaya arsitektur era kolonial. Kini, bangunan itu telah menjadi sebuah restoran yang cukup terkenal. Walau begitu, tak banyak orang tahu kalau dulunya restoran itu merupakan tempat di mana Si Raja Gula Asia, Oei Tiong Ham, memulai pembangunan kerajaan bisnisnya.

“Para pelanggan di sini cenderung nggak tahu sama sekali kalau di sini dulunya kantornya Oei Tiong Ham. Tapi kalau sekarang memang gedung ini secara total sudah berubah jadi restoran. Sudah dialihfungsikan semua,” ungkap Dani Ramadhan, manager restoran tersebut, dikutip dari kanal YouTube Beta TV.

Tak hanya bangunan yang kini telah dialihfungsikan sebagai restoran, jejak-jejak peninggalan harta kekayaan Si Raja Gula tersebar di seluruh kota Semarang. Termasuk istana megahnya yang kini seolah hilang tanpa bekas.

Lalu seperti apa kondisi jejak-jejak peninggalan itu kini? Berikut selengkapnya:

Asal Mula Kerajaan Bisnis Oei Tiong Ham

jejak kekayaan raja gula semarang

©YouTube/Beta TV

Tjahjono Rahardjo, sejarawan Semarang, mengatakan bahwa salah satu peninggalan yang paling penting dari Oei Tiong Ham adalah sebuah bangunan yang berada di Jalan Suari, Semarang.

Dia mengatakan, bangunan itu merupakan Kantor Perusahaan Kian Gwan yang dipegang oleh ayah Oei Tiong Ham, Oei Tjie Sien. Perusahaan itulah yang kemudian diwariskan ke anaknya. Seiring waktu, Oei Tiong Ham membuat perusahaan tersebut menjadi besar.

Kini, bangunan itu telah beralih fungsi menjadi sebuah restoran. Namun di tempat itu masih ada peninggalan Oei Tiong Ham berupa brankas yang dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan uang.

“Di sini ada berangkasnya Oei Tiong Ham. Ini pintu pertama berat banget. Di sini ada berangkas satu, pintu lemarinya berat sekali. Ini terbuat dari besi. Ini juga udah ada bekas bornya. Tapi sekarang dikunci lagi,” kata Dani menjelaskan ruang peninggalan yang ada di restorannya.

Jejak Keberadaan Istana Oei Tiong Ham

jejak kekayaan raja gula semarang

©YouTube/Beta TV

Tjahjono mengatakan, seiring dengan kemajuan bisnisnya, Oei Tiong Ham mengembangkan rumah warisan ayahnya menjadi sangat luas hingga menjadikannya sebuah istana.

Istananya dikenal sangat mewah. Selain bangunan-bangunan megah, di sana juga ada sebuah taman yang dikenal masyarakat saat itu dengan nama “Kebon Rojo”. Kalau lebaran tiba taman itu dibuka untuk umum sehingga masyarakat bisa berekreasi di sana.

“Kalau dibayangkan sekaran, pekarangan rumah Oei Tiong Ham itu mulai dari kantor OJK yang dulu merupakan istananya, kalau ke selatan batasnya sampai Jalan Veteran, kalau ke timur sampai Jalan Pahlawan, kalau ke utara sampai Jalan Pandanaran. Di situ dia membangun beberapa bangunan besar. Jadi kawasan Mugas yang sebesar itu dulunya adalah pekarangan rumah Oei Tiong Ham,” kata Rukardi, pegiah sejarah Semarang, dikutip dari kanal YouTube Beta TV.

Rumah Masa Kecil Raja Gula Asia

jejak kekayaan raja gula semarang

©YouTube/Beta TV

Selain Istana Gergaji yang sekarang telah beralih fungsi menjadi Kantor OJK Semarang, ada satu lagi bangunan peninggalan yang dulunya pernah ditempati Oei Tiong Ham. Terletak di Kawasan Pamularsih, Semarang, bangunan itu kini tampak kumuh dan beberapa bagiannya tampak sudah tidak terawat. Dulunya bangunan itu merupakan rumah masa kecil Raja Gula Asia itu saat masih tinggal bersama orang tuanya.

“Setelah ditinggal keluarga Oei Tiong Ham, rumah itu sempat beralih fungsi sebagai tempat hunian keturunan tentara. Dari tahun ke tahun kondisi bangunan ini semakin parah karena minim perawatan juga. Terus dari yang menghuni juga minim anggaran. Jadi yang tinggal di sini memang menengah ke bawah semua. Jadi untuk perbaikan tidak memungkinkan,” kata Petros Widodo, Ketua RT Bojong Salaman, tempat bangunan itu berdiri.

Status Peninggalan Oei Tiong Ham

jejak kekayaan raja gula semarang

©YouTube/Beta TV

Tjahjono mengatakan, rumah-rumah peninggalan Oei Tiong Ham, terutama rumah di Pamularsih dan Istana Gergaji, sebenarnya berstatus cagar budaya. Dia menjelaskan, walaupun kapan hari sempat roboh, peninggalan Istana Gergaji sebenarnya dirawat dengan baik. Dia menerangkan, robohnya beberapa bagian di istana itu disebabkan ada kesalahan teknis saat proses renovasi berjalan.

Sementara itu untuk rumah peninggalan yang di Pamularsih, ada masalah sosial di mana rumah itu sudah ditempati oleh warga sekitar dan diwariskan secara turun-temurun.

“Kalau nggak salah sudah anak cucu yang tinggal di situ. Nah, untuk mengeluarkan mereka itulah yang nggak gampang,” kata Tjahjono dikutip Merdeka.com dari kanal YouTube Beta TV pada Kamis (4/11). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP