Cara Mencangkok Tanaman dengan Praktis, Mudah, dan Benar
Merdeka.com - Ada berbagai macam cara untuk memperbanyak tanaman. Berbagai macam cara tersebut dikategorikan menjadi dua, yakni memperbanyak tanaman dengan cara generatif (dengan menanam bijinya) dan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif (cangkok, stek, okulasi, kultur jaringan, dsb).
Hasil yang diperoleh dengan cara mencangkok tanaman adalah, Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kualitasnya boleh dibilang sama atau mirip sekali dengan kualitas induknya. Teknik mencangkok ini biasanya memang menjadi salah satu cara yang efisien untuk memperbanyak tanaman, khususnya adalah tanaman buah.
Hanya saja, teknik mencangkok memiliki satu kelemahannya, yakni Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kurang sempurna perakarannya jika dibandingkan dengan memperbanyak tanaman dengan cara generatif. Berikut adalah informasi mengenai cara mencangkok tanaman dengan praktis, mudah, dan benar yang dihimpun dari berbagai sumber.
-
Bagaimana menanam tomat dari biji? Ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menanam tomat dari biji: 1. Persiapan biji tomatMulailah dengan memilih biji tomat yang sehat dan unggul. Anda dapat membelinya di toko pertanian atau menyimpan biji tomat dari buahyang sudah matang. Pastikan biji tomat yang dipilih tidak rusak atau terlalu tua.
-
Bagaimana cara menanam bawang merah dari biji? Menanam bawang merah dari biji membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum Anda bisa panen. Prosesnya membutuhkan kesabaran dan perawatan yang baik.
-
Bagaimana menanam tanaman dengan metode Wick? Jika Anda tertarik mencoba memiliki beberapa tanaman di rumah, berikut ini cara tanaman hidroponik di rumah dengan metode Wick lengkap dengan langkah-langkahnya. Cara Tanaman Hidroponik di Rumah dengan Metode Wick 1. Mempersiapkan alat dan bahan. Anda membutuhkan wadah plastik atau botol bekas, sumbu atau tali kapas, rockwool atau media tanam lainnya, gunting, benih tanaman, dan larutan nutrisi.
-
Bagaimana cara menanam kangkung? Untuk menanam kangkung, kita dapat menggunakan metode hidroponik. Anda hanya perlu mempersiapkan bibit kangkung, pupuk, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), dan plastik berbentuk saringan.
-
Bagaimana menanam kale dari biji? Salah satu cara untuk menanam kale adalah dengan menggunakan bijinya. Berikut cara menanam kale dari biji yang perlu diketahui: 1. Persiapan Awal Sebelum menanam kale dari biji, pastikan Anda telah menyiapkan beberapa hal seperti:-Biji kale yang berkualitas-Pot atau wadah yang cukup besar-Tanah yang subur dan memiliki kemampuan drainase yang baik-Pupuk organik atau pupuk kandang-Air yang cukup 2. Penyemaian biji Ambil pot atau wadah yang telah disiapkan dan isi dengan tanah yang subur. Tancapkan biji kale ke dalam pot dengan kedalaman sekitar 1 sentimeter dan jarak sekitar 5 sentimeter antara biji satu dengan yang lainnya. Kemudian, tutup biji dengan lapisan tipis tanah dan siram dengan air secukupnya.
-
Bagaimana cara menanam sayuran protein? Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang kaya protein terbaik yang dapat ditanam dengan mudah di halaman belakang rumah, dikutip dari a-z-animals.com pada (10/5).
Mengenal Teknik Mencangkok
Teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam adalah untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini sudah lama dikenal oleh petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada cara mencangkok akar tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
Tujuan pencangkokan adalah untuk mendapatkan anakan/bibit untuk pembangunan bank klon, kebun benih klon, dan kebun persilangan. Karena dengan teknik ini bibit yang dihasilkan bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga/berbuah. Pencangkokan dilakukan pada pohon-pohon plus yang telah dipilih di kebun benih.
Bahan dan peralatan yang digunakan antara lain media cangkok (moss cangkok, top soil dan kompos), bahan pembungkus cangkok dari polibag hitam, tali rafia, zat pengatur tumbuh akar, insektisida, pita label, spidol permanen, pisau cangkok, parang, gergaji tangan dan alat tulis.
Syarat Tanaman yang Bisa Dicangkok
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dicangkok. Umumnya, tanaman ini merupakan tanaman yang ber-kambium baik tanaman penghasil buah ataupun bukan. Ciri-ciri tanaman berkambium adalah tanaman tersebut biasanya merupakan tanaman berbatang keras (kayu) yang bisa dikupas kulitnya.
Kambium terletak di antara kulit dan batang kerasnya. Contoh tanaman yang tidak bisa dicangkok di antaranya adalah pohon kelapa, tebu, mentimun, semangka, dan lain sebagainya. Sementara contoh pohon yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga, rambutan, durian, dan lain sebagainya.
Untuk tanaman buah, syarat yang harus dipenuhi agar tanaman ini bisa dicangkok adalah ketika pohon telah berusia setidaknya dua tahun dan memiliki banyak percabangan. Akan tetapi, mencangkok tanaman buah sebaiknya menunggu dahulu agar pohon induk berbuah terlebih dahulu. Semakin tua semakin baik (asal masih dalam masa produktif).
Untuk cara mencangkok tanaman buah, pilihlah tanaman yang selalu menghasilkan buah banyak dan berkualitas bagus (misalnya buah tersebut berukuran besar, jarang busuk, rasa buahnya enak, jarang diserang hama, dsb). Jika kita menggunakan pohon indukan seperti itu, maka bibit hasil cangkokan kita tentunya merupakan bibit yang berkualitas bagus
Keuntungan & Kerugian Sistem Mencangkok
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok:
Kerugian pembibitan dengan sistem cangkok:
Cara Mencangkok Tanaman Secara Konvensional
Berikut ini adalah cara mencangkok tanaman dengan cara konvensional atau cara mencangkok tanaman yang paling banyak dan biasa dilakukan oleh petani;
- Pertama, pilih cabang yang sudah sehat dan kuat atau sudah berkayu.
- Ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm, tidak lebih kecil dari ukuran pensil. Sebaiknya warna kulit cabang coklat muda atau hijau kecoklatan tergantung jenis tanaman buah-buahannya.
- Cabang kemudian disayat dengan pisau secara melingkar dan dibuat memanjang ke bawah sepanjang 3-5 cm atau dua kali diameter cabang.
- Kemudian, kulitnya dikelupas sehingga bagian kambium yang seperti lendir tampak jelas. Kambium ini dihilangkan dengan cara dikerik dengan mata pisau sehingga bersih atau kering.
- Setelah dikerik pada keratan bagian atas diolesi ataupun tanpa diolesi dengan hormon tumbuh. Contoh hormon tumbuh adalah Liquinox Start Vitamin B-1 yang banyak dijual di toko pertanian dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air.
- Siapkan lembaran plastik atau sabut kelapa melingkar menyelubungi batang di bagian bawah keratan (1-2 cm). Ikat dengan tali plastik atau rafia.
- Selanjutnya, bekas sayatan ditutup dengan media cangkok, media diatur penempatannya agar rata menutupi luka keratan sampai melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm).
- Cangkokan dirawat dengan cara disiram secara rutin agar tidak kering. Biasanya setelah 2-3 bulan pada cangkokan yang berhasil akan tumbuh akar.
- Pada cangkok akar keluar karena aliran zat makanan (karbohidrat) dan auksin (hormon tumbuh yang mendorong keluarnya akar) mengalir ke bawah melalui kulit kayu (phloem) dan tertahan di bagian keratan sebelah atas, sehingga pada keratan bagian atas ini penimbunan karbohidrat dan hormon jadi meningkat dan berbentuk kalus yang berubah menjadi akar tanaman.
- Apabila akar sudah memenuhi media, hasil cangkokan dianggap berhasil. Daun pada cabang terlihat segar. Cangkokan sudah bisa dipotong atau disapih dari induknya. Pemotongan cangkokan yang sudah tumbuh ini dilakukan dengan menggunakan gunting stek atau gergaji di bawah ikatan cangkok.
- Setelah dipotong dari induknya sebagian daun dikurangi untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Potong 1/2-1/3 helai daun dari seluruh daun yang ada dengan gunting stek. Plastik pembungkus media dilepaskan. Setelah itu cangkok disemaikan dalam polybag.
- Setelah cukup besar cangkokan bisa dipindah ke kebun.
Cara Mencangkok Tanaman dengan Media Kantung Plastik
Teknik ini hampir sama dengan cara mencangkok tanaman konvensional. Bedanya adalah media cangkok yang gunakan, yaitu cocopit (serbuk sabut kelapa) yang banyak tersedia di toko pertanian atau sabut kelapa yang sudah lebih dulu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
- Sabut kelapa dikupas atau dipisahkan dengan bagian kulit luarnya yang keras. Yang digunakan hanya sabut kelapa tanpa kulitnya.
- Sabut kelapa direndam dalam air, paling lama 1 minggu agar melunak sehingga mudah dipisah-pisahkan dan hilang kandungan zatnya. Karena zat tersebut dapat menghambat pembentukan akar tanaman.
- Sabut kelapa dijemur dan dipisahkan serat-seratnya, maka sabut kelapa tersebut sudah siap digunakan, atau sabut kelapa kita potong-potong lebih kecil.
- Media, serbuk/potongan sabut kelapa ditaruh di wadah.
- Tambahkan hormon pertumbuhan atau vitamin, contoh Liquinox Start Vitamin B-1 yang banyak dijual di toko pertanian dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air.
- Media tadi dimasukkan ke dalam kantong plastik ukuran ¼ kg untuk diameter batang yang kecil dan ½ kg untuk diameter batang yang lebih besar (ukuran kantong plastik disesuiakan dengan diameter batang yang akan dicangkok).
- Isikan media dan padatkan sampai ¾ plastik, kemudian tarik ujung kantong plastik dan ditalikan. Dari 2 kg media akan dihasilkan 15-20 media dalam kantong plastik. Media dalam kantong plastik tersebut tahan sampai dengan 1 bulan.
- Cara penggunaan media tersebut tinggal menyobek/mengiris memanjang satu sisi kantong plastik. Sisi sobekan tadi dimasukkan dari bagian bawah luka bila posisi batang melintang atau datar. Pada posisi batang tegak bebas dimasukkan, kemudian diselubungkan secara merata ke keratan batang tanaman.
- Selanjutnya diikat, agar media pada posisi yang benar.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mencangkok
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan pencangkokan, yaitu;
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaBudi daya bawang merah merupakan salah satu kegiatan pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenanam buah tomat adalah kegiatan berkebun yang bermanfaat dan memuaskan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan kepuasan tersendiri, menanam pepaya California juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tumbuhan yang dapat ditanam dan hasil panennya dapat kamu nikmati sendiri.
Baca SelengkapnyaTanaman yang dipilih untuk vertical garden dapat memberikan tampilan yang menarik dan dinamis, serta menciptakan nuansa alami di sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaBioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.
Baca SelengkapnyaIsi waktu luang Anda dengan berkebun menanam sayur di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaMakanan jangkrik yang bagus akan membuat jangkrik tumbuh sehat dan cepat panen.
Baca SelengkapnyaCara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
Baca SelengkapnyaApa saja makanan jangkrik yang bagus? Ketahui selengkapnya makanan yang mudah didapat dan bernutrisi agar cepat panen.
Baca Selengkapnya