Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Penyakit Lambung yang Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya

Penyakit lambung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan banyak individu. Salah satu penyakit lambung yang sering muncul adalah tukak lambung, yang ditandai oleh terbentuknya luka atau borok pada dinding lambung.

Penyakit lambung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan banyak individu. Salah satu penyakit lambung yang sering muncul adalah tukak lambung, yang ditandai oleh terbentuknya luka atau borok pada dinding lambung.

Selain tukak lambung, penyakit refluks asam juga menjadi salah satu masalah umum di kalangan masyarakat. Refluks asam terjadi ketika cairan asam dari lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan di dada, yang dikenal sebagai heartburn. Faktor risiko untuk refluks asam melibatkan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta pola makan yang tidak sehat.

Penyakit ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis dan bahkan kanker esofagus.

Dalam artikel ini, merdeka.com akan mengulas beberapa penyakit lambung yang umum terjadi, menyelami penyebab, gejala, serta metode pengobatan dan pencegahan yang dapat membantu menjaga kesehatan lambung Anda.

Dengan pemahaman lebih mendalam tentang kondisi ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

<b>Jenis Penyakit Lambung yang Umum Terjadi</b>

Jenis Penyakit Lambung yang Umum Terjadi

1. Gastritis

Gastritis adalah penyakit lambung yang terjadi akibat peradangan lapisan pelindung lambung. Gastritis bisa bersifat akut dan kronis. Gastritis akut melibatkan peradangan yang tiba-tiba dan parah. Sementara gastritis kronis melibatkan peradangan jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak diobati.

Penyebab gastritis adalah lemahnya lapisan pelindung lambung yang membuat cairan pencernaan merusak lapisan tersebut.

Memiliki lapisan kambung yang tipis atau rusak meningkatkan risiko gastritis. Infeksi bakteri saluran cerna juga dapat menyebabkan gastritis. Infeksi bakteri yang paling umum yang menyebabkannya adalah Helicobacter pylori.

Gastritis tidak menyebabkan gejala yang nyata pada semua orang. Gejala yang paling umum adalah mual, muntah, perasaan penuh di perut bagian atas terutama setelah makan, dan gangguan pencernaan.

2. Dispepsia

Dispepsia, juga dikenal sebagai gangguan pencernaan, mengacu pada ketidaknyamanan atau rasa sakit yang terjadi di perut bagian atas setelah makan atau minum.

Dispepsia dapat disebabkan oleh gaya hidup atau kebiasaan diet, kondisi medis, atau penggunaan beberapa obat. Dispepsia juga bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk GERD, kanker perut, kegemukan, batu empedu, penyakit hati, pankreatitis, dan penyakit pencernaan lainnya. Tukak lambung atau refluks asam dapat menyebabkan dispepsia.

3. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) disebabkan oleh naiknya asam lambung secara presisten. Asam lambung naik terjadi ketika isi perut seperti makanan, asam, atau empedu bergerak kembali ke kerongkongan. Setiap orang pasti pernah mengalami kenaikan asam lambung.

Tapi, ketika asam lambung naik terjadi dua kali seminggu atau lebih, ia bisa disebu sebagai Gastroesophageal reflux disease (GERD).

Kenaikan asam lambung sering terjadi akibat makan berlebihan, berbaring setelah makan, atau makan makanan tertentu. Gejala GERD di antaranya adalah tekanan pada leher, sakit perut, rasa pahit di mulut, muntah, masalah pernapasan, hingga batuk kronis.

4. Tukak Lambung

Tukak lambung terjadi ketika lapisan lambung rusak. Tukak lambung disebabkan ketika lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang. Hal ini memungkinkan asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut.

Tukak lambung dapat dengan mudah disembuhkan, tetapi bisa menjadi parah tanpa perawatan yang tepat. Tukak lambung hampir selalu disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen.

Sejumlah gejala terkait dengan tukak lambung. Tingkat keparahan gejala tergantung pada tingkat keparahan luka. Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar. Biasanya, rasa sakit akan lebih intens saat perut kosong, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

5. Kanker Lambung

Kanker lambung juga kerap disebut kanker perut. Kanker lambung umumnya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun. Kanker lambung ditandai dengan pertumbuhan sel kanker di dalam lapisan lambung. Dalam kebanyakan kasus, ia dimulai di lapisan terdalam lapisan lambung.

Kanker lambung terjadi ketika sel-sel yang biasanya sehat dalam sistem pencernaan bagian atas menjadi kanker dan tumbuh di luar kendali, membentuk tumor.

Faktor yang bisa menyebabkan kanker lambung di antaranya adalah limfoma, infeksi bakter H. pylori, tumor di bagian lain dari sistem pencernaan, dan polip lambung.

Jenis kanker ini sulit didiagnosis karena kebanyakan orang biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Karena kanker perut biasanya tidak menimbulkan gejala awal, sering tidak terdiagnosis sampai setelah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ini membuatnya lebih sulit untuk diobati.

6. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas perut terdorong ke atas melalui diafragma dan masuk ke daerah dada. Diafragma adalah otot besar yang terletak di antara perut dan dada. Tubuh menggunakan otot ini untuk bernapas.

Biasanya, lambung berada di bawah diafragma, tetapi pada orang dengan hernia hiatus, sebagian perut mendorong ke atas melalui otot. Pembukaan yang dilaluinya disebut hiatus.

Penyebab pasti dari banyak hernia hiatus tidak diketahui. Pada beberapa orang, cedera atau kerusakan lain dapat melemahkan jaringan otot. Penyebab lainnya adalah memberikan terlalu banyak tekanan (berulang kali) pada otot-otot di sekitar perut. Ini bisa terjadi karena batuk, muntah, mengejan saat buang air besar, dan mengangkat benda berat. Gejala hernia hiatus bisa meliputi mulas, nyeri dada, kesulitan menelan, dan sering bersendawa.

7. Gastroparesis

Gastroparesis adalah suatu kondisi di mana lambung membutuhkan waktu lama untuk dikosongkan. Penyebab pasti gastroparesis masih belum diketahui, namun diperkirakan ada hubungannya dengan sinyal saraf yang terganggu di perut. Diyakini bahwa ketika saraf ke perut dipengaruhi oleh berbagai faktor, makanan dapat melewatinya terlalu lambat.

Gejala gastroparesis berkisar dari ringan hingga berat yang dapat mencakup mual, muntah, merasa mudah kenyang, dan pengosongan lambung yang lambat.

8. Gastroenteritis

Gastroenteritis merupakan infeksi saluran cerna yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Gastroenteritis bisa terjadi di lambung karena infeksi virus. Gastroenteritis virus terjadi ketika virus menyebabkan lambung dan usus meradang.

Virus yang berbeda dapat menyebabkan gastroparesis, masing-masing dengan musim puncaknya sendiri. Virus yang paling umum termasuk norovirus dan rotavirus. Orang yang berisiko mengalami penyakit ini adalah anak di bawah usia 5 tahun, lansia, dan orang yang memiliki kekebalan rendah.

Gastroenteritis virus menyebar melalui kontak dekat atau makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala gastroparesis adalah muntah dan diare. Penderita gastroparesis mungkin juga mengalami kram, sakit kepala, dan demam.

7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.

Baca Selengkapnya
Manfaat Permen Karet untuk Asam Lambung, Bantu Redakan Gejala GERD
Manfaat Permen Karet untuk Asam Lambung, Bantu Redakan Gejala GERD

Mengunyah permen karet dapat mengurangi gejala asam lambung.

Baca Selengkapnya
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini

Bagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD
11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD

Sejumlah makanan dan minuman bisa memperburuk kondisi GERD yang dialami seseorang.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan
4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan

Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Rambut Berminyak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Rambut Berminyak, Begini Cara Mengatasinya

Kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.

Baca Selengkapnya