Nggak Cuma Telat Makan, Ini Penyebab Gangguan Lambung yang Sering Dialami Gen Z
Kebiasaan ini juga bisa memicu masalah lambung yang sering dialami para Gen Z.
Selama ini gangguan lambung selalu identik dengan telat makan saja. Padahal, nggak seperti itu faktanya. Ada berbagai macam faktor pemicu yang bisa menyebabkan asam lambung naik yang menimbulkan gejala maag seperti perut begah, mual, perih, dan kembung.Kamu juga punya riwayat gangguan lambung? Eits, wajib waspada nih karena ternyata beberapa kebiasaan ini juga bisa memicu masalah lambung yang sering dialami para Gen Z. Apa saja sih?
Gen Z dikenal punya aktivitas yang super padat. Bahkan, nggak jarang juga nih dari mereka yang kerja pagi sampai malam demi menyelesaikan deadline kerjaan yang menumpuk. Tapi, tahu nggak sih kalau ternyata kondisi pikiran yang stres dan kurang tidur bisa menjadi pemicu gangguan lambung?
Stres dan Sering Begadang Dikejar Deadline
Ya, stres dapat mempengaruhi tubuh, yaitu membuat otot-otot di sekitar perut mengalami ketegangan dan mendorong naiknya asam lambung.
Selain itu, saat kurang tidur, tubuh jadi tidak punya waktu untuk memperbaiki dan mempersiapkan energi. Hal ini juga bisa memicu masalah pencernaan, termasuk gangguan lambung.
-
Siapa yang biasanya bermasalah dengan lambung? Nah, di kala sedang menghadapi banyak masalah hidup, biasanya anak muda sering banget terkena stress, melewati jam makan, hingga begadang sampai larut malam. Ujung-ujungnya, kondisi tersebut semakin membuat mereka rentan terkena masalah maag.
-
Siapa yang sering mengalami perut kembung? Perut kembung adalah kondisi lain yang dapat membuat perut terlihat membesar.
-
Apa penyebab utama perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Siapa yang bisa mengalami perut kembung akibat kekurangan gizi? Perut kembung merupakan salah satu tanda tubuh kekurangan gizi, terutama pada anak-anak dan individu dengan malnutrisi kronis.
-
Apa gejala sakit maag? Maag atau dispepsia adalah suatu sindrom yang ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, kembung, dan cepat kenyang.
-
Kenapa diabetes memicu gangguan lambung? Gastroparesis merupakan komplikasi umum yang terkait dengan diabetes melitus. Penyebabnya adalah kerusakan saraf di lambung yang terkait dengan tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.
Hayo ngaku, siapa di sini yang masih sering makan terburu-buru? Hal ini mungkin sudah sering terjadi di kalangan Gen Z yang punya aktivitas padat. Namun, ternyata kebiasaan makan ini juga bisa memicu masalah lambung.
Sering Makan Terburu-buru Karena Nggak Ada Waktu
Makan terburu-buru sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan peradangan yang menggerogoti lapisan perut. Selain itu, ketika makan terlalu cepat, biasanya makanan tidak dikunyah sampai lembut. Hal ini membuat makanan menumpuk di dalam perut dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Hal inilah yang menyebabkan asam lambung.
Pekerja urban zaman now memang nggak bisa lepas dari yang namanya kopi karena jadi mood booster andalan yang bikin semangat kerja. Tapi, kalau sedang sibuk-sibuknya, nggak jarang malah dikonsumsi secara berlebihan.
Tiada Hari Tanpa Ngopi
Terlalu banyak mengonsumsi kopi bisa mempengaruhi kondisi lambung.
Kandungan kafein di dalamnya ternyata bisa merelaksasi cincin otot kerongkongan di bagian bawah yang kemudian menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Selain itu, konsumsi kopi saat perut kosong juga bisa memicu kadar asam di perut meningkat yang menyebabkan masalah pencernaan lainnya. Minum kopi sih nggak masalah, asal jangan berlebihan ya!
Banyak kuliner kekinian yang bercita rasa pedas yang disukai oleh para Gen Z. Saat ada yang viral, jelas bikin ngiler buat ikutan mencicipi kan? Tapi, waspada dengan kesehatan lambung karena konsumsi makanan pedas berlebihan juga bisa memberikan dampak buruk.
Hobi Kulineran Makanan Pedas
Konsumsi cabai yang terlalu banyak dapat menyebabkan dinding lambung iritasi dan memicu asam lambung naik dengan cepat. Hal ini yang kemudian membuat kamu merasakan rasa tidak nyaman pada perut seperti mulas, nyeri, begah, hingga mual.
Kamu juga sering mengalami masalah lambung karena kebiasaan di atas? Eits, saatnya perbaiki kembali demi menerapkan gaya hidup sehat! Saat gejala maag datang seperti perut yang terasa begah, perih, dan mual, atasi saja dengan Esemag yang terbuat dari bahan-bahan alami!
Esemag merupakan obat maag ampuh yang mengandung Zat Aktif Curcuminoid dari Kunyit yang memiliki aktivitas antiulcer yang bekerja mengurangi peradangan dan produksi asam lambung yang berlebihan. Ada juga kandungan Meniran yang bekerja sebagai zat anti-inflamasi dan melindungi lambung, Licorice (akar manis) untuk meningkatkan lapisan mukosa yang melindungi lambung, serta madu untuk mengatasi masalah pencernaan sekaligus sebagai immune booster.
Nggak hanya tersedia dalam varian cair, ada juga Esemag Tablet Kunyah yang keduanya praktis diminum kapan saja dan di mana saja saat gejala maag mulai muncul. Esemag sendiri bisa memberikan manfaat yang beda dengan obat sakit maag lainnya. Nggak hanya meredakan gejala maag saja, tapi juga membantu menjaga kesehatan lambung supaya gejala maag nggak gampang kambuh.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, saatnya minum Esemag secara rutin agar terbebas dari dilema gangguan lambung! Esemag bisa dibeli langsung di toko dan apotek terdekat. Selain itu, kamu juga bisa membelinya secara online di www.sidomunculstore.com atau klik di sini.