8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.

Kondisi obesitas yang dialami seseorang bisa berdampak buruk ke kesehatan bahkan mengancam nyawa.

8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan berlebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Obesitas sering kali diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT), yang menggambarkan hubungan antara berat dan tinggi seseorang.

Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Distribusi lemak tubuh juga dapat mempengaruhi risiko kesehatan, dengan penumpukan lemak di sekitar perut (obesitas sentral) cenderung lebih berbahaya daripada penumpukan lemak di area lain.

Jika seseorang mengalami obesitas dan memiliki masalah kesehatan terkait, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan risiko kesehatan yang lebih serius.
Ketika obesitas sudah membahayakan nyawa, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:

Memunculkan Penyakit Jantung
Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung. Gejalanya dapat meliputi nyeri dada, sesak napas, kelelahan yang berlebihan, dan detak jantung tidak teratur.
Obesitas Disertai Diabetes
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Gejala yang mungkin muncul termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan penurunan energi.

Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.

Munculnya Hipertensi
Obesitas dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan saat tidur. Gejala yang umum termasuk sering terbangun pada malam hari, nyaring atau berat napas saat tidur, dan merasa tidak segar setelah tidur.

Obesitas Hingga Munculnya Gangguan Tidur

Memicu Masalah Pernapasan
Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gejala yang mungkin timbul termasuk batuk kronis, sesak napas, dan mudah lelah saat aktivitas fisik.
Menimbulkan Sirosis
Obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dapat berkembang menjadi penyakit hati berlemak nonalkoholik (NASH) atau sirosis.


Obesitas Memicu Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
