Bacaan Muroqi Jumat Lengkap dan Arti, Pahami Hukum Membacanya
Merdeka.com - Muroqi jumat adalah orang yang bertugas membacakan tarqiyyah.Tarqiyyah sendiri merupakan bacaan yang menjadi penanda bahwa khatib akan segera naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah pada salat jumat.
Khutbah dan salat jumat adalah dua hal yang memang tak bisa dipisahkan. Khutbah jumat umumnya berisi kisah-kisah suri tauladan yang bertujuan untuk memperkuat keimanan kaum muslim. Di sinilah peran muroqi jumat.
Selain bertugas membaca tarqiyyah sebelum khatib maju menyampaikan khutbah jumat, seorang muroqi jumat jugabertindak sebagai muadzin. Berikut bacaan muroqi jumat beserta arti dan hukumnya dalam Islam, dilansir dari berbagai sumber.
-
Siapa yang menyampaikan khutbah Jumat? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan. Orang yang melakukan khutbah Jumat adalah khatib.
-
Kapan khutbah Jumat dilakukan? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Kapan khutbah tentang ibadah haji dibacakan? Teks Khutbah Jumat Singkat: Meraih Pahala Setara Haji Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang terus menerus memberikan kita semua nikmat, hidayah, dan inayah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah, kewajiban dan menunaikan tanggungjawab.
-
Kapan takbir mursal dibaca? Takbir mursal hukumnya sunnah dibaca pada malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
-
Siapa yang diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat? 'Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Jika kamu mengetahui (hakikatnya).' (QS. Al Jumu'ah: 9).
Bacaan Muroqi Jumat
Dilansir dari laman Dream, rangkaian tarqiyyah yang dibaca oleh muroqi jumat sebelum khatib naik ke mimbar guna menyampaikan khutbahnya pada salat jumat adalah sebagai berikut;
Ma’asyiral muslimin, wazumrotal mukminiina rahimakumullah, ruwiya ‘an abi hurairata radhiyallahu ‘anhu annahu qola rasulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam idza qultu lishahibika yaumal jum’ati anshit, wal imaamu yakhtubu faqod laghouta
Anshituu wasma’uu wa athi’uu rahimakumullah 2x
Anshithuu wasma’uu wa athi’uu la’allakum turhamuun 1x
Artinya: "Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘Ketika kamu berkata anshit kepada temanmu pada hari Jumat (sholat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia.
Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan, dengarkan dengan baik dan taatilah, semoga Allah memberikan kemuliaan kepada kamu sekalian. Maka perhatikan, dengarkan dengan baik dan taatilah, semoga Allah memberikan rahmat kepada kamu sekalian.’”
Bacaan Muroqi Jumat Saat Khatib Berjalan ke Arah Mimbar Khutbah
Setelah muroqi jumat membaca bacaan doa tarqiyyah di atas, khatib berjalan ke mimbar untuk menerima tongkat. Saat hendak naik ke mimbar, muroqi jumat melanjutkan membaca sholawat berikut ini:
Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadi 2x
Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa habibina wa syafi’ina wa maulana muhammadin wa sallam radhiyallahu tabaraka wa ta’ala ‘an saadaatina ashabi rasulillahi ajma’in
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dengan ke- agungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Muhammad, serta semua sahabat Rasulullah."
Bacaan Muroqi Jumat Saat Khatib Tiba di Mimbar
Setelah khatib sudah berada di atas mimbar, muroqi jumat menghadap kiblat dan membaca doa di bawah ini:
Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina wamaulana muhammadin wa ‘ala aali sayyidina Muhammad, allahumma qawwil islama wal iimana, wa minal muslimina wal muslimati, wal mukminina wal mukminati, al ahyaa-i minhum wal amwaati, wanshurhum ‘ala mu’anidilladzina rabbi ikhtim lana minka bilkhairi, ya khoiron-nashirin, birahmatika ya arhamar-rahimin
Artinya: “Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang.”
Hukum Tarqiyyah Sebelum Khutbah Jumat Dilaksanakan
Seperti yang dikutip dari laman NU Online, pembacaan tarqiyyah oleh muroqi jumat menurut jumhur ulama digolongkan sebagai bid’ah hasanah (bid’ah positif). Sebab, pembacaan tarqiyyah tidak pernah ada pada zaman Rasulullah SAW dan khulafaur rasyidin.
Meski demikian, isi dari bacaan tarqiyyah mengarah pada hal yang baik. Perlu dipahami bahwa tidak semua bid’ah (hal yang baru) adalah tercela. Selama ada dalil-dalil anjuran umum maka hal tersebut tergolong baik sebagaimana ditegaskan oleh para ulama dalam kajian soal bid’ah.
Syekh Syihabuddin al-Qalyubi dalam Kitab Hasyiyah al-Qalyubi ‘ala al-Mahalli menyatakan:
“(sebuah cabang permasalahan). Mengangkat muroqi sebagaimana tradisi yang berlaku adalah bid’ah yang baik karena mengandung hal positif berupa anjura membaca sholawat kepada Nabi SAW dengan membaca ayat Al-Quran, anjuran diam saat khutbah dengan menyebutkan dalil hadis shahih yang dibaca Nabi dalam beberapa khutbahnya. Tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa Nabi dan tiga khalifah setelahnya mengangkat seorang muroqi.”
Tarqiyyah Sebagai Amalan Sunnah
Sementara menurut pandangan Syekh Ibnu Hajar seperti dikutip Syekh Sulaiman Al-Jamal dalam Kitab Hasyiyah Al-Jamal ‘ala Fath al-Wahhab, tradisi muroqi jumat disebut sama sekali bukan bid’ah. Bahkan, melakukan tarqiyyah hukumnya sunah.
Hal itu didasarkan pada hadist yaitu saat melaksanakan khutbah haji wada’, Rasulullah SAW memerintahkan salah seorang sahabat untuk memberi instruksi kepada jamaah agar mendengarkan secara seksama khutbahnya.
Tradisi pembacaan tarqiyyah oleh muroqi jumat merupakan hal yang baik untuk dilestarikan. Meski ulama berbeda pendapat, namun mereka telah bersepakat bahwa tarqiyyah sebelum khutbah jumat bukanlah hal yang patut dicela. Untuk itu, tak ada dasar yang kuat untuk melarang hingga menyebut muroqi jumat sebagai aktivitas yang sesat.
Bacaan muroqi jumat sendiri memiliki 4 kandungan pokok yang positif, antara lain;
- Anjuran mendengarkan secara seksama khutbahnya khatib.
- Larangan berbicara saat khutbah berlangsung.
- Pembacaan shalawat kepada Rasulullah SAW.
- Mendoakan kaum muslimin dan muslimat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menyimak dan mengetahui arti doa-doa khutbah Jumat.
Baca SelengkapnyaBerikut doa penutup khutbah Jumat Arab lengkap beserta tata caranya.
Baca SelengkapnyaNiat sholat Jumat beserta tata cara pengerjaannya yang penting diketahui oleh laki-laki beragama Islam.
Baca SelengkapnyaLafadz takbiran Idul Adha dianjurkan untuk dikumandangkan oleh umat Islam.
Baca SelengkapnyaBacaan tarhim subuh ini bertujuan untuk membangunkan dan mengingatkan umat Islam agar tidak ketinggalan salat subuh.
Baca SelengkapnyaKhotbah Jumat adalah sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDoa setelah mendengar adzan yang bisa dipanjatkan.
Baca SelengkapnyaKhutbah ini menjadi salah satu tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
Baca SelengkapnyaSimak bacaan doa mahalul qiyam latin, arab dan artinya lengkap berikut ini.
Baca Selengkapnya