Contoh Etika Umum dan Pengertiannya, Bantu Jaga Sikap dan Perilaku
Etika membahas apa yang benar dan salah, baik dalam konteks moral, sosial, atau profesional.
Etika membahas apa yang benar dan salah, baik dalam konteks moral, sosial, atau profesional.
Contoh Etika Umum dan Pengertiannya, Bantu Jaga Sikap dan Perilaku
Contoh etika umum perlu diketahui setiap orang. Memahami persoalan etika pada dasarnya akan setara dengan filsafat moral, yaitu sebuah disiplin yang berkaitan dengan apa yang baik secara moral dan buruk serta secara moral benar dan salah. Istilah ini biasa juga diterapkan pada sistem teori nilai sosial ataupun prinsip moral apapun yang biasanya berhubungan dengan bentuk etika yang diterapkan pada manusia.
Etika melibatkan pertimbangan nilai-nilai, kebijaksanaan, dan tanggung jawab dalam mengambil keputusan dan bertindak. Etika juga mencakup berbagai bidang, termasuk etika bisnis, etika medis, etika profesi, dan etika sosial.
Oleh sebab itu, etika akan senantiasa berupaya menyelesaikan persoalan tentang moralitas manusia dengan mendefinisikan konsep-konsep seperti yang baik dan yang jahat, benar dan salah, kebajikan dan kejahatan, keadilan dan kecurangan. Sebagai bidang penyelidikan intelektual, filsafat moral juga terkait dengan bidang psikologi moral, etika deskriptif, dan teori nilai.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum untuk Anda macam-macam etika beserta contohnya:
-
Apa itu akhlak? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Apa contoh norma dalam kehidupan sehari-hari? Contohnya, norma agama menjelaskan tentang pentingnya menjalankan salat, bersedekah kepada orang yang membutuhkan, dan tidak melakukan riba dalam urusan keuangan.
-
Apa itu etos kerja? Secara sederhana, etos kerja dapat dipahami sebagai keyakinan dan mentalitas yang mendorong individu untuk bekerja dengan giat dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban.
-
Contoh norma apa yang mengatur hubungan antara individu? Salah satu tujuan norma adalah untuk memelihara hubungan yang baik antara individu. Norma kesopanan, misalnya, mengajarkan kita untuk berperilaku sopan dan menghormati orang lain.
-
Apa itu adab? Adab adalah sopan santun, yang sangat penting diajarkan pada setiap orang.
-
Bagaimana norma agama mengatur perilaku? Misalnya, dalam agama Islam, norma agama mengatur ibadah, hubungan sosial, dan perilaku ekonomi.
Pengertian Etika Umum
Pengertian etika umum dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pendekatan masing-masing ahli. Namun, umumnya, etika umum merujuk pada kajian tentang prinsip-prinsip moral yang berlaku secara umum untuk semua individu. Berikut adalah beberapa definisi etika umum menurut beberapa ahli:
1. Aristoteles: Aristoteles, filsuf Yunani kuno, mengembangkan konsep etika dalam karyanya "Nikomakian Ethics". Menurutnya, etika adalah studi tentang karakter dan perilaku manusia, serta cara mencapai kebahagiaan dan kebaikan moral.
2. Immanuel Kant: Filsuf Jerman, Immanuel Kant, memberikan kontribusi besar terhadap etika dengan menyatakan bahwa tindakan etis tergantung pada kewajiban moral. Bagi Kant, etika adalah tentang mengikuti aturan moral yang dapat diterapkan secara universal.
3. John Stuart Mill: Mill, seorang filsuf utilitarian, menekankan pada konsep kebahagiaan sebagai dasar etika. Baginya, tindakan etis adalah tindakan yang meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.
4. Emmanuel Levinas: Filosof Prancis, Levinas, memfokuskan etika pada tanggung jawab terhadap orang lain. Baginya, etika adalah tentang hubungan antarmanusia dan kepedulian terhadap orang lain.
5. Lawrence Kohlberg: Psikolog perkembangan, Kohlberg, menyusun teori etika perkembangan moral yang mencakup beberapa tingkatan, dari moralitas prakategori hingga moralitas prinsip. Etika dalam kerangka ini berkaitan dengan perkembangan pemahaman moral individu.
Penting untuk dicatat bahwa konsep etika umum dapat terus berkembang dan berubah seiring waktu dan perubahan sosial.
Jenis-Jenis Etika
Berikut beberapa jenis etika yang ada di dalam sistem tatanan masyarakat, antara lain adalah:
1. Etika Umum
Jenis etika yang pertama adalah etika umum. Etika umum merupakan jenis etika yang berkaitan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dalam mengambil keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar yang dijadikan sebagai pegangan manusia dalam berbuat.
2. Etika Khusus
Jenis etika yang kedua adalah etika khusus. Etika khusus merupakan jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Etika individual, yaitu bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
- Etika sosial, yaitu bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan jenis etika yang akan berupaya untuk membidik secara kritis dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang dianggap mempunyai nilai-nilai untuk diterapkan dalam kehidupan.
4. Etika Normatif
Macam-macam etika yang selanjutnya adalah etika normatif. Etika normatif merupakan jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai-
tingkah laku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral untuk dianggap dalam suatu kelompok masyarakat.
5. Etika Profesional
Etika profesional merupakan jenis etika yang dikenakan pada karyawan di perusahaan, atau sebagai anggota profesi. Misalnya, jurnalis, dokter, pengacara, dan lain-lain.
Jenis Etika yang satu ini dapat bersifat dipaksakan ketika seseorang adalah bagian dari lingkungan profesional atau ketika seseorang sedang dilatih atau dididik untuk bekerja untuk profesi tertentu. Apabila etika profesional tidak dipatuhi, maka dapat merusak reputasi profesional orang yang tidak patuh tersebut.
6. Etika Bisnis
Jenis etika yang berikutnya adalah etika bisnis. Etika ini dapat didefinisikan sebagai blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan perbedaan antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk.
Definisi etika bisnis bermula dari mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih untuk melakukan apa yang benar. Ungkapan ‘etika bisnis’ dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk tindakan sosial individu dalam suatu organisasi sosial secara keseluruhan.
7. Etika Teknik
Etika teknik bukan tentang memberitakan kebajikan, melainkan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang sebagai insinyur untuk secara bertanggung jawab menghadapi masalah moral yang diangkat oleh aktivitas teknologi.
8. Etika Berbasis Manusia
Jenis etika juga dikenal sebagai “antroposentrisme”. Keyakinan antroposentris adalah bahwa manusia adalah satu-satunya pembawa nilai intrinsik atau memiliki nilai intrinsik yang lebih besar daripada sifat non-manusia. Keterlibatan manusia dalam etika memainkan peran yang sangat penting sehingga bisa dikatakan mengatakan bahwa antroposentrisme berfokus pada etika manusia.
9. Etika Berbasis Ilmiah
Jenis etika yang berikutnya adalah etika dengan berbasis ilmiah. Istilah etika ilmiah dapat merujuk pada etika dalam sains. Etika ilmiah adalah cabang etika terapan. Etika ilmiah adalah bagian dari etika profesional, aturan perilaku khusus yang dipatuhi oleh orang-orang yang terlibat dalam pengejaran yang disebut profesi. Ini berbeda dari, tetapi konsisten dengan, baik moralitas biasa maupun teori moral.
10. Etika Biosentris
Etika biosentris mengacu pada teori apa pun yang memandang semua kehidupan memiliki nilai intrinsik yang dikenal sebagai etika bio-sentris. Etika bio-sentris mewakili penyimpangan yang signifikan dari pemikiran etis klasik dan tradisional, yaitu berfokus pada sikap dan karakter daripada nilai-nilai moral.
11. Etika Ekosentris
Istilah etika ekosentris dikemukakan oleh “Aldo Leopold’s“, yang menekankan pada keutuhan ekologis. Etika ekosentris adalah etika holistik daripada etika individualistis. Etika ekosentris mempertimbangkan ekologi dengan satu atau lain cara untuk membantu dalam menjelaskan dan mempertahankan kesimpulannya.
12. Etika Agama
Dalam penerapan lainnya jenis etika juga dikenal dalam lembaga agama yang ada di seluruh dunia. Peranan ini dilakukan agar manusia dapat mempertanggung jawaban atas kehidupan yang dijalani.
Contoh Etika Umum
Berikut adalah beberapa contoh etika umum yang diterapkan dalam berbagai konteks:
Etika Bisnis
- Jujur dan Integritas: Sebuah perusahaan mengkomunikasikan informasi produk dengan jujur kepada pelanggan dan tidak melakukan praktik pemasaran yang menyesatkan.
- Keadilan: Sebuah perusahaan memberikan kesempatan yang setara bagi semua karyawan tanpa memandang faktor seperti ras, jenis kelamin, atau agama.
Etika Profesi (Misalnya, Etika Kedokteran)
- Kerahasiaan Pasien: Seorang dokter menjaga kerahasiaan informasi medis pasien dan hanya memberikan informasi kepada pihak yang berwenang.
- Non-Malefikasi: Seorang profesional kesehatan berusaha untuk memberikan perawatan yang tidak merugikan pasien dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan cedera atau kerugian.
Etika Akademis
- Ketidakplagiatan: Seorang mahasiswa atau peneliti memberikan pengakuan yang jelas terhadap karya orang lain dan tidak menjiplak hasil karya orang lain tanpa memberikan kredit.
- Kehormatan Intelektual: Menjaga kejujuran dalam penyelidikan dan penelitian serta menghindari penyesatan data atau hasil eksperimen.
Etika Komunikasi
- Kehormatan Komunikasi: Seorang komunikator atau jurnalis bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tidak memanipulasi fakta untuk menciptakan persepsi yang menyesatkan.
- Penghargaan Terhadap Keanekaragaman: Menghindari diskriminasi dalam konten komunikasi dan menghargai keberagaman pandangan dan suara.
- Berkelanjutan: Perusahaan atau individu mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Tanggung Jawab Lingkungan: Sebuah organisasi bertanggung jawab atas dampak ekologis dari kegiatan bisnisnya dan berusaha untuk melibatkan praktik-praktik ramah lingkungan.
Etika Pribadi
- Kejujuran: Individu bersikap jujur dalam hubungan dan berkomunikasi dengan tulus.
- Empati dan Kepedulian: Menunjukkan empati terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain serta menawarkan dukungan dan bantuan ketika mungkin.