Dicky Topan Meninggal Dunia, Sang Ibu Menangis Kenang Keinginan Anaknya

Merdeka.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Dicky Topan pemeran sinetron Si Entong meninggal dunia pada Kamis (7/7) lalu.

Dicky Topan meninggal dunia setelah melawan penyakit jantung. Ia meninggal dunia di usia 26 tahun. Ibunda Dicky Topan begitu kehilangan sosok sang anak.

Ia pun mengungkapkan kondisi Dicky sebelum meninggal dunia. Ibunda Dicky Topan juga mengungkapkan keinginan terakhir sang anak sebelum meninggal dunia. Berikut ulasannya.

Kondisi Sebelum Meninggal Dunia

©2022 Merdeka.com/Instagram Dicky Topan/Ucok Baba

Ibunda Dicky mengungkapkan kondisi pemain sinetron si Entong ini sebelum meninggal dunia. Dicky Topan merintih kesakitan dan meminta gendong sang ibu.

"Bunda gendong Dicky, Dicky mau jalan terus saya gendong dia bilang 'bunda Dicky sesak'. Saya taruh lagi udah dia tidur," kata ibunda Dicky dilansir dari saluran YouTube KH Entertainment.

"Saya pikir dia tidur dia kayak orang kedinginan saya kasih selimut dia senyum pas kirain dia ngigo dia senyum tiga kali pas ketiga kalinya bunda ditinggal Dicky udah gak ada," imbuhnya.

Keinginan Dicky Sebelum Meninggal

©2022 Merdeka.com/Instagram Dicky Topan/Ucok Baba

Kepergian Dicky di usia yang terbilang muda ini mengejutkan keluarga dan kerabat. Sebelumnya, Dicky memang menderita penyakit jantung.

Ia berjuang melawan penyakitnya di rumah sakit. Sebelum meninggal dunia, Dicky ingin digendong sang ibu. Ia juga beberapa kali merintih kesakitan.

"Bunda dicky udah gak kuat, Dicky capek itu dia udah minta gendong mulu dia bilang kakinya kram gitu dia teriak-teriak dia sakit Bunda Dicky sakit," ungkap ibunda Dicky.

Ingin Punya Rumah dan Motor

©2022 Merdeka.com/Instagram Dicky Topan/Ucok Baba

Ibunda Dicky juga menyebut anaknya ingin membeli rumah jika sukses. Dicky ingin mengajak sang ibunda untuk tinggal bersama.

Selain itu Dicky ingin membeli motor setelah diberi uang dari Ucok Baba. Sosok Dicky bagi ibunya merupakan anak yang begitu baik. Dicky juga menjadi belahan jiwa sang ibu.

"Sehari-harinya Dicky sama saya terus, belahan diri saya," kata ibundanya.

"Dia biasanya suka siomay tapi kemarin gak mau ternyata itu terakhir," tutur ibunda.

"Dia bilang kalau sukses pengen beli rumah yang gede bunda ikut gak, saya gak mau karena takut saya di rumah saja, saya bilang gitu ternyata itu kenangan terakhir," imbuhnya.

"Dia bilang ini dari Bang Ucok mau Dicky tabung ya bunda buat beli motor," kata ibunda Dicky. (mdk/kum)