Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal Arab Latin dan Artinya, Amalkan Segera
Doa terhindar dari fitnah dajjal ini perlu diamalkan umat muslim, sebagaimana Rasulullah SAW juga sering membacanya.
Untuk menghindari fitnah dajjal, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa-doa khusus terkait hari kiamat.
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal Arab Latin dan Artinya, Amalkan Segera
Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Qur'an mengenai tanda-tanda datangnya hari kiamat, salah satunya kemunculan Dajjal. Dajjal merupakan pendusta yang membawa fitnah sangat besar untuk menyesatkan umat Islam. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk selalu berdoa agar terlindungi dari fitnah Dajjal yang keji.
Rasulullah SAW sering membaca doa terhindar dari fitnah Dajjal. Dajjal akan membawa pengaruh buruk bagi manusia, termasuk dengan mengakui dirinya sebagai Tuhan. Mengenai sosok dajjal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.Sebagian ulama berpendapat Dajjal hanyalah sosok fiktif yang menjadi simbol kejahatan. Sebaliknya, pemahaman masyarakat luas meyakini Dajjal merupakan sosok yang benar adanya.
Sebab kemampuan Dajjal yang sangat besar itulah sehingga Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk tidak putus membaca doa terhindar dari fitnah Dajjal berikut ini.
Siapakah Dajjal?
Mengutip laman NU, secara bahasa Dajjal (dajjâl) berasal dari kata dajjala yang artinya pembohong besar. Secara terminologis, Dajjal adalah orang yang menutupi sesuatu. Dalam hadis Dajjal disebut sebagai A’wâr karena dianggap menutupi kebenaran dan orang yang paling berdusta.Salah satu hadis shahih yang menjelaskan tentang Dajjal adalah riwayat Abdullah ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
“Rasulullah berdiri di depan para sahabat, maka Rasulullah memuji Allah yang memang ahlinya, kemudian beliau menuturkan tentang Dajjal, kemudian berkata:
‘Aku mengingatkanmu dan tidaklah setiap nabi kecuali mengingatkan kaumnya, tetapi akan aku katakan padamu perkataan yang tidak pernah dikatakan oleh para nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu bermata satu dan sesungguhnya Allah tidak bermata satu." (HR Bukhari dan Muslim).
Ciri-ciri Dajjal pernah diungkap oleh Rasulullah SAW. Mengutip hadis ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda,
إِنَّ مَسِيْحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ، قَصِيْرٌ، أَفْجَعُ، جَعْدُ، أَعْوَرٌ، مَطْمُوْسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْـرَاءَ، فَإِنْ أَلْبَسَ عَلَيْكُمْ؛ فَاعْلَمُوْا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ.
Artinya: “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR Abu Dawud).
Selain secara fisik, Nabi SAW menyebut ciri Dajjal lainnya adalah terdapat kata ‘‘kafir’ di antara kedua bola matanya. Orang-orang beriman akan membaca kata di jidat Dajjal tersebut.
Nabi memerintahkan umatnya yang menjumpai Dajjal agar meludahi wajahnya dan membacakan awal-awal surat Al-Kahfi. Kemunculan Dajjal sebelum kiamat diungkap Rasulullah SAW saat menyampaikan pidato di hadapan para sahabatnya. Disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (kini Suriah) dan Irak. Kemudian Dajjal akan membuat keonaran di seluruh penjuru dunia.
“Dajjal akan mulai muncul dan berkata, ‘Aku adalah nabi’, padahal tidak ada lagi nabi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhir berkata, ‘Aku adalah Tuhanmu’, padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati,” jelas Nabi Muhammad sebagaimana dalam Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi, 2019), dikutip dari laman Keislaman NU. Dajjal akan menjadi fitnah terbesar. Nabi Muhammad SAW menyebut Dajjal akan seperti orang sakti. Dia akan menguasai umat manusia dan bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya.
Akan tetapi, Rasulullah SAW menegaskan bahwa Dajjal tidak bisa melakukan lebih daripada itu. Dajjal juga tidak bisa menguasai manusia lainnya.
Cobaan Dajjal antara lain ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka.
Barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim AS.
Nantinya, Dajjal akan melewati sebuah desa di mana penduduknya mengimani dan mempercayainya. Dajjal kemudian berdoa untuk kesejahteraan mereka. Maka hujanpun turun, bumi menjadi subur, binatang mereka menjadi sangat gemuk, penuh dengan daging, dan deras air susunya. Kondisi berbeda dialami penduduk desa yang mengingkari dan tidak mengimani Dajjal.
Dajjal mengutuknya hingga tidak ada satu pun binatang mereka yang hidup. Hari-hari Dajjal adalah empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti sepekan, sedangkan hari-hari berikutnya adalah seperti hari-hari biasa, sedangkan hari terakhir adalah hari seperti fatamorgana.
Pagi hari, seseorang berada di pintu Madinah dan sebelum di pintu yang lain, sore hari telah tiba.
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal
Doa terhindar dari fitnah Dajjal ini salah satunya terdapat dalam kitab Shahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Ia mendengar Rasulullah Saw bersabda:“Jika kalian selesai melakukan tasyahud akhir, berlindunglah pada Allah dari empat hal, azab neraka Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.” (HR Muslim) 1. Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal yang Dibaca Setelah Tahiyat Akhir
Jumhur ulama berpendapat, doa terhindar dari fitnah Dajjal ini disunnahkan dibaca setelah membaca tahiyat akhir pada setiap sholat, tepatnya sebelum salam.
Berikut bacaan doa terhindar dari fitnah Dajjal arab, latin dan artinya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal." (HR. Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).
-
Bagaimana cara menghindari fitnah Dajjal? Agar dapat terhindar dari fitnah Dajjal ini, umat muslim dianjurkan membaca doa-doa khusus untuk hari kiamat.
-
Doa apa yang dimaksud untuk dijauhkan dari api neraka? Doa dijauhkan dari api neraka merupakan amalan sederhana yang dapat dilakukan setiap selesai sholat.
-
Doa apa untuk terhindar penyakit berbahaya? Agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, umat Islam bisa membaca doa. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman, yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina“.
-
Bagaimana cara doa terhindar dari hal buruk? Baca doa ini setelah menyebutkan kalimat bismillahirrahmanirrahim sebanyak tiga kali dan bacaannya diulang sebanyak tujuh kali.
-
Bagaimana Surat Al Kahfi melindungi dari fitnah Dajjal? Dengan begitu, Allah akan memberikan perlindungan bagi setiap umat muslim yang rajin membaca Surat Al Kahfi di hari akhir ketika dajjal membawa fitnah yang menyesatkan.
-
Siapa yang mendapat perlindungan dari fitnah Dajjal? Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.' (HR. Muslim)
Doa terhindar dari fitnah Dajjal di atas juga bisa ditambahkan dengan menghafalkan secara lancar sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi.
Dalam setiap ayat pada 10 ayat pertama Surat Al-Kahfi terdapat keistimewaan sebagai doa agar terhindar dari Dajjal. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Muslim. Abu Darda’ pernah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim)
Bacaan 10 ayat pertama Surat Al-Kahfi sebagai berikut
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ 1.
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ 2.
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ 3.
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ 4.
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا 5.
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا 6. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا 7.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ 8.
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا 9.
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا 10.
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”