Ikhtiar Adalah Berusaha Sepenuh Hati, Ini Makna dan Bentuknya dalam Islam
Konsep ikhtiar tercermin dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya usaha sebagai bentuk tanggung jawab dan ketaatan.
Konsep ikhtiar tercermin dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya usaha sebagai bentuk tanggung jawab dan ketaatan.
Ikhtiar adalah Berusaha Sepenuh Hati, Ini Makna dan Bentuknya dalam Islam
Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT. Konsep ikhtiar menekankan pentingnya usaha sebagai bentuk tanggung jawab dan ketaatan terhadap perintah Allah.
Dalam perspektif ini, ikhtiar bukanlah sekadar usaha tanpa tujuan, melainkan merupakan bentuk ibadah yang dilandasi oleh keimanan dan keyakinan pada kekuasaan Allah.
Ikhtiar adalah sikap seorang muslim yang mengerahkan segala kemampuannya. Hal ini membuat seseorang terhindar dari sikap putus asa dan mudah menyerah.
Dengan ikhtiar dalam melakukan sesuatu, ditambah dengan senantiasa berdoa pada Allah SWT, maka apa yang ingin Anda capai akan terwujud. Berikut penjelasan selengkapnya tentang ikhtiar yang penting diketahui.
-
Apa pengertian ikhtiar dalam Islam? Ikhtiar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang hamba secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, orang yang berikhtiar adalah mereka yang memilih berusaha daripada berdiam diri, untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan dalam hidup.
-
Mengapa ikhtiar penting dalam Islam? Meskipun Allah telah menentukan rezeki dan takdir bagi setiap hamba-Nya, namun Allah tetap ingin melihat setiap makhluknya berusaha untuk mendapatkan rahmat kebaikan dari-Nya.
-
Mengapa doa ikhtiar dilakukan? Doa ikhtiar tawakal, yang dilakukan sebelum atau setelah kita melakukan usaha, menjadi bentuk pengharapan dan ketundukan kita kepada-Nya.
-
Bagaimana doa ikhtiar dilakukan? Dengan berdoa, kita menunjukkan kesadaran bahwa segala upaya yang kita lakukan tidak akan berarti tanpa izin dan ridho dari Allah.
-
Gimana cara ikhtiar yang benar? Ikhtiar adalah sikap seorang muslim yang mengerahkan segala kemampuannya. Hal ini membuat seseorang terhindar dari sikap putus asa dan mudah menyerah. Dengan ikhtiar dalam melakukan sesuatu, ditambah dengan senantiasa berdoa pada Allah SWT, maka apa yang ingin kamu capai akan terwujud.
-
Kenapa ikhtiar penting? Ikhtiar berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai suatu hal. Sering kali kamu mendengar bahwa untuk mencapai sesuatu butuh doa dan ikhtiar. Hal ini terkait dengan ikhtiar yang berarti daya upaya.
Pengertian Ikhtiar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti ikhtiar adalah alat, syarat untuk mencapai maksud. Ikhtiar juga dapat dimaknai sebagai daya upaya. Secara umum, ikhtiar adalah sikap seorang muslim yang mengerahkan segala kemampuannya. Hal ini membuat seseorang terhindar dari sikap putus asa dan mudah menyerah.
Arti ikhtiar dalam KBBI juga merujuk pada pilihan bebas, yaitu berkaitan dengan pertimbangan, kehendak, pendapat, dan sebagainya.
Ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtara atau yakhtaru, yaitu memilih. Arti ikhtiar ini berasal dari akar kata yang sama dengan kata “khair”, yaitu memilih mana yang lebih baik di antara yang ada. Menurut istilah Teologi (Ilmu Kalam), arti ikhtiar adalah kebebasan dan kemerdekaan manusia dalam memilih dan menentukan perbuatannya.
Berikut ini adalah beberapa pengertian ihktiar yang terdapat dalam surat-surat Al-Quran:
Dalil Al-Qur’an yang mengandung perintah ikhtiar, baik yang berhubungan dengan perkara dunia maupun akhirat terdapat dalam surat Ar-Ra’d ayat 11:
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat. Al-Qur'an surat Al-Jumu’ah ayat 10 menyatakan:
"Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (QS. Al-Jumu’ah 10).
Bentuk-Bentuk Ikhtiar
1. Kerja Keras
Bentuk pertama dari ikhtiar adalah kerja keras. Berusaha sepenuh hati untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan akhirat adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 6 yang artinya :
“Barangsiapa bekerja keras, maka sesungguhnya ia bekerja keras untuk dirinya sendiri, sungguh Allah itu maha kaya dari segala makhluk.” (surat Al-Ankabut ayat 6).
Usaha yang keras tidak akan mengkhianati hasil yang ingin dicapai.
2. Pantang Menyerah
Kegagalan pasti dialami oleh setiap orang, dan hal itu wajar dalam kehidupan. Yang berbeda adalah bagaimana sikap dalam mempersiapkan kegagalan yang datang kepadanya, antara memilih untuk pantang menyerah atau berputus asa. Sifat putus asa sangat dibenci oleh Allah. Allah berfirman dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 87 tentang larangan berputus asa:
"Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (surat Yusuf ayat 87).
Ikhtiar adalah sikap yang ditunjukkan dengan tidak mudah menyerah. Setiap usaha yang dilakukan seseorang tentunya bisa saja mengalami kegagalan-kegagalan, namun orang-orang yang berikhtiar akan bangkit kembali dan tidak mudah putus asa.
Keputusasaan identik dengan kekufuran yang besar. Seseorang yang kekufurannya belum mencapai tingkat itu, dia biasanya tidak kehilangan harapan. Sebaliknya, semakin mantap keimanan seseorang semakin besar pula harapannya bahwa keputusasaan hanya layak dari manusia durhaka karena menganggap bahwa kenikmatan yang hilang tidak akan kembali lagi.
3. Tanggung Jawab
Bentuk ikhtiar selanjutnya adalah bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Maka dari itu, tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku manusia untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Rajin Belajar
Rajin belajar juga merupakan salah satu bentuk ikhtiar, terutama tentunya bagi pelajar. Dengan belajar, manusia bisa hidup bermartabat dan membangun peradaban yang bersandikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Dalam Islam belajar adalah ibadah. “Menuntut ilmu itu (belajar) wajib bagi muslim dan muslimah” (HR. Muslim). Belajar itu bukan sekedar datang ke sekolah untuk mendengar dan mencatat apa yang disampaikan guru, melainkan juga berusaha mengembangkan pemikiran, pengetahuan, kepribadian, moralitas dan profesionalitas.
Pentingnya Ikhtiar dalam Kehidupan
Berikhtiar atau berusaha sungguh-sungguh memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya dalam konteks keislaman, tetapi juga dalam aspek-aspek lainnya.
Pertama, berikhtiar menunjukkan adanya tanggung jawab individu terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Dengan melakukan ikhtiar, seseorang aktif terlibat dalam mencapai tujuan hidupnya, sehingga mampu menciptakan perubahan positif baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat sekitar. Keaktifan ini mencerminkan sikap proaktif yang mendorong pertumbuhan pribadi dan kemajuan sosial.
Kedua, ikhtiar membangun karakter dan ketahanan mental seseorang. Proses berikhtiar sering kali melibatkan tantangan, kegagalan, dan hambatan. Dengan menghadapi setiap rintangan tersebut, individu belajar untuk membangun ketangguhan mental dan semangat pantang menyerah.
Keberhasilan yang diperoleh melalui ikhtiar juga dapat memperkuat keyakinan diri dan membentuk karakter yang kuat. Seiring waktu, seseorang menjadi lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan hidup dengan sikap yang positif dan tekad yang kokoh.
Ketiga, dalam konteks spiritual, ikhtiar merupakan wujud ketaatan dan tawakal kepada kehendak Allah SWT. Islam mengajarkan bahwa manusia harus berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan hidupnya, namun pada akhirnya harus berserah diri kepada keputusan Allah.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ikhtiar yang dilakukan dengan penuh kesadaran akan membentuk hubungan yang erat antara manusia dengan Sang Pencipta. Hal ini mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, syukur, dan penghargaan terhadap segala nikmat yang diberikan oleh Allah.