Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis-jenis Penyakit Mental dan Penyebab yang Mendasarinya, Menarik Diketahui

Jenis-jenis Penyakit Mental dan Penyebab yang Mendasarinya, Menarik Diketahui Penyakit Mental. forbes.com

Merdeka.com - Gangguan mental (atau penyakit mental) adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku. Kondisi ini dapat muncul sesekali maupun bertahan lama dan menjadi kronis. Jenis-jenis penyakit mental dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain dan berfungsi normal setiap harinya.

Terdapat banyak jenis-jenis penyakit mental. Pada umumnya, masing-masing dicirikan oleh kombinasi pikiran, persepsi, emosi, perilaku, dan hubungan yang tidak normal dengan orang lain. Gangguan mental meliputi depresi, gangguan bipolar, skizofrenia dan psikosis lainnya, demensia, dan gangguan perkembangan termasuk autisme.

Terdapat strategi efektif untuk mencegah gangguan mental seperti depresi. Terdapat juga pengobatan yang efektif untuk gangguan mental dan cara untuk meringankan penderitaan yang disebabkan oleh masing-masing penyakit ini. Akses ke perawatan kesehatan dan layanan sosial yang mampu memberikan pengobatan dan dukungan sosial adalah kuncinya.

Orang lain juga bertanya?

Berikut ini adalah beberapa dari jenis-jenis penyakit mental yang umum dijumpai dan menimpa sebagian orang, dilansir dari laman World Health Organization.

1. Depresi

Jenis-jenis penyakit mental yang pertama adalah depresi. Depresi adalah gangguan mental yang umum dan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Secara global, diperkirakan 264 juta orang terkena depresi. Wanita lebih rentan terkena depresi dibandingkan dengan pria.

Depresi ditandai dengan perasaan-perasaan seperti kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan terhadap sesuatu yang awalnya disukai, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan, kelelahan, dan tingkat konsentrasi yang buruk.

Beberapa penderita depresi juga memiliki banyak keluhan fisik tanpa penyebab yang jelas. Depresi dapat berlangsung lama atau berulang, dan secara substansial dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk berfungsi secara normal di tempat kerja, sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Pada tingkat yang paling parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri. Program pencegahan depresi telah terbukti mampu mengurangi angkanya, baik untuk anak-anak (misalnya melalui perlindungan dan dukungan psikologis setelah kekerasan fisik dan seksual) dan orang dewasa (misalnya melalui bantuan psikososial setelah bencana dan konflik).

Terdapat juga program perawatan yang efektif. Depresi ringan hingga sedang dapat diobati secara efektif dengan terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif atau psikoterapi. Antidepresan dapat menjadi bentuk pengobatan yang efektif untuk depresi sedang hingga berat tetapi bukan pengobatan lini pertama untuk kasus depresi ringan.

Mereka tidak boleh digunakan untuk mengobati depresi pada anak-anak dan bukan pengobatan lini pertama pada remaja, untuk itu harus digunakan dengan hati-hati. Penatalaksanaan depresi harus mencakup aspek psikososial, termasuk mengidentifikasi faktor stres, seperti masalah keuangan, kesulitan di tempat kerja atau kekerasan fisik atau mental, dan sumber dukungan, seperti anggota keluarga dan teman.

2. Gangguan Bipolar

disorder

ilustrasi bipolar disorder ©www.youtube.com/Dominique Dejean

Jenis-jenis penyakit mental yang kedua adalah gangguan bipolar. Gangguan bipolar mempengaruhi sekitar 45 juta orang di seluruh dunia, menurut who.int. Kondisi ini biasanya terdiri dari episode manik dan depresi yang dipisahkan oleh periode suasana hati normal.

Episode manik melibatkan suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, aktivitas berlebihan, bicara cepat, harga diri yang meningkat, dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Orang yang mengalami serangan manik tetapi tidak mengalami episode depresi juga diklasifikasikan memiliki gangguan bipolar.

Perawatan yang efektif untuk gangguan ini telah tersedia untuk pengobatan fase akut gangguan bipolar dan pencegahan kekambuhan. Obat-obatan yang ada digunakan untuk menstabilkan suasana hati. Di samping itu, dukungan psikososial juga merupakan komponen penting dari pengobatan terhadap gangguan bipolar.

3. Skizofrenia dan Psikosis Lainnya

Jenis-jenis penyakit mental yang ketiga adalah skizofrenia dan psikosis lainnya. Skizofrenia adalah gangguan mental yang parah, dan telah mempengaruhi 20 juta orang di seluruh dunia.

Psikosis, termasuk skizofrenia, dicirikan oleh distorsi dalam pemikiran, persepsi, emosi, bahasa, perasaan diri, dan perilaku. Pengalaman psikotik yang umum termasuk halusinasi (mendengar, melihat atau merasakan hal-hal yang tidak ada) dan delusi (kepercayaan atau kecurigaan yang salah yang dipegang teguh bahkan ketika ada bukti sebaliknya).

Gangguan tersebut dapat mempersulit penderita untuk bekerja atau belajar secara normal. Stigma dan diskriminasi terhadap penyakit ini juga dapat mengakibatkan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan sosial. Selain itu, penderita psikosis berisiko tinggi terkena pelanggaran hak asasi manusia, seperti kurungan jangka panjang di institusi kejiwaan.

Skizofrenia biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Pengobatan dengan obat-obatan dan dukungan psikososial dapat membawa hasil yang efektif. Dengan perawatan dan dukungan sosial yang tepat, orang-orang yang terkena dampak dapat menjalani kehidupan yang produktif dan terintegrasi dalam masyarakat.

Fasilitasi kehidupan yang dibantu, perumahan dan pekerjaan yang mendukung dapat bertindak sebagai dasar dari mana orang dengan gangguan mental berat, termasuk skizofrenia, dapat mencapai berbagai tujuan pemulihan. Hal ini karena mereka seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan atau mempertahankan tempat tinggal dan pekerjaan normal di masyarakat.

4. Demensia

ilustrasi demensia

Ilustrasi Demensia ©Pixabay

Jenis-jenis penyakit mental yang ke empat adalah demensia. Di seluruh dunia, sekitar 50 juta orang menderita demensia. Demensia biasanya bersifat kronis atau progresif di mana ada penurunan fungsi kognitif (yaitu kemampuan untuk memproses pemikiran) melampaui proses penuaan normal.

Kondisi ini mempengaruhi memori, cara berpikir, orientasi, pemahaman, perhitungan, kapasitas belajar, bahasa, dan penilaian. Penurunan fungsi kognitif biasanya disertai dengan penurunan kontrol emosi, perilaku sosial, atau motivasi. Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang mempengaruhi otak, seperti penyakit Alzheimer atau stroke.

Meskipun saat ini tidak ada pengobatan yang tersedia untuk menyembuhkan demensia atau untuk mengubah perjalanan penyakitnya yang progresif, telah banyak pengobatan yang sedang berada dalam berbagai tahap uji klinis. Terlebih, banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk mendukung dan meningkatkan kehidupan penderita demensia seperti support keluarga.

5. Gangguan Perkembangan

Jenis-jenis penyakit mental yang kelima termasuk dalam kategori gangguan perkembangan, seperti misalnya autisme. Gangguan perkembangan adalah istilah umum yang mencakup disabilitas intelektual dan gangguan perkembangan pervasif termasuk autisme.

Gangguan perkembangan biasanya memiliki onset masa kanak-kanak tetapi cenderung bertahan sampai dewasa, menyebabkan gangguan atau keterlambatan fungsi yang berkaitan dengan pematangan sistem saraf pusat.

Disabilitas intelektual ditandai dengan penurunan keterampilan di berbagai bidang perkembangan seperti fungsi kognitif dan perilaku adaptif. Kecerdasan yang lebih rendah mengurangi kemampuan untuk beradaptasi dengan tuntutan kehidupan sehari-hari.

Gejala gangguan perkembangan pervasif, seperti autisme, termasuk gangguan perilaku sosial, komunikasi dan bahasa, dan rentang sempit minat dan aktivitas yang unik bagi individu dan dilakukan berulang-ulang.

Gangguan perkembangan seringkali berasal dari masa bayi atau anak usia dini. Penderita gangguan ini kadang-kadang menunjukkan beberapa tingkat kecacatan intelektual. Keterlibatan keluarga dalam perawatan sangatlah penting.

Mengetahui apa yang menyebabkan penderita merasa kesusahan dan kesenangan adalah elemen penting dari perawatan penyakit ini, seperti mencari tahu lingkungan apa yang paling kondusif untuk pembelajaran yang lebih baik.

Struktur rutinitas harian juga membantu mencegah stres yang tidak perlu, dengan waktu yang teratur untuk makan, bermain, belajar, bersama orang lain, dan tidur. Tindak lanjut secara teratur oleh layanan kesehatan anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan perkembangan juga perlu dilakukan. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Disalahpahami
5 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Disalahpahami

Sejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
9 Fakta tentang Kesehatan Mental, Perlu Tahu
9 Fakta tentang Kesehatan Mental, Perlu Tahu

Kesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.

Baca Selengkapnya
Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran
Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran

Dalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya
Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya
Sindrom Skizofrenia adalah Gangguan Halusinasi, Ketahui Gejala dan Komplikasinya
Sindrom Skizofrenia adalah Gangguan Halusinasi, Ketahui Gejala dan Komplikasinya

Sindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya

Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.

Baca Selengkapnya
Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengelolanya
Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengelolanya

Mental health termasuk salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Tipe OCD yang Perlu Diketahui, Jangan Abaikan Cirinya
Tipe OCD yang Perlu Diketahui, Jangan Abaikan Cirinya

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan punya banyak tipe. Setiap tipe memiliki cirinya sendiri.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Gangguan Psikosis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
6 Penyebab Gangguan Psikosis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gangguan psikosis merujuk pada kondisi mental yang melibatkan hilangnya kontak dengan realitas.

Baca Selengkapnya
Hubungan Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik, Begini Penjelasannya
Hubungan Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik, Begini Penjelasannya

Peningkatan atau penurunan yang terjadi pada salah satu dari dua hal ini, dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan pada yang lain.

Baca Selengkapnya
12 Jenis Emosi Unik Manusia yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Sonder
12 Jenis Emosi Unik Manusia yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Sonder

Mengeksplorasi jenis-jenis emosi unik manusia membuka wawasan baru tentang kedalaman pengalaman emosional kita.

Baca Selengkapnya