Marion Jola Akui Pernah Star Syndrome di Awal Karier, Begini Pengakuannya

Merdeka.com - Penyanyi muda berbakat Marion Jola baru saja memberi pengakuan mengejutkan di kanal Youtube Vindes. Perempuan berusia 22 tahun tersebut menyebut dirinya sempat mengalami culture shock dan star syndrom setelah lulus dari Indonesian Idol.

Kepada Vincent Rompies dan Desta, Marion membeberkan bagaimana sikapnya di awal karier yang cukup membuat geleng kepala. Sebagai anak yang besar di kota kecil, kekasih Dennis Talakua ini mengaku kelabakan menyesuaikan diri di Ibukota.

Marion Jola menjelaskan dirinya sempat merasa keren saat menjajal dunia malam di Jakarta. Beruntung kini persepsinya mulai berkembang dan terbuka.

Akui Culture Shock dan Star Syndrom di Awal Karier

Instagram @lalamarionmj ©2021 Merdeka.com

Di awal merintis karier, Marion menjelaskan dirinya cukup kewalahan berhadapan dengan culture shock dan star syndrom artis ibukota. Di benaknya pada saat itu, dugem menjadi sebuah gaya hidup yang cukup keren untuk diikuti.

"Pergaulannya banyak dunia malamnya. Ternyata, orang keren banget kalau live music, dugem. Jadi, dulu aku gara-gara pindah ke sini. Zaman itu, kan, culture shock ditambah star syndrome," tuturnya.

Beranggapan Dunia Malam Keren

©Instagram.com/lalamarionmj

Seolah belajar dari masa lalu, Marion menjelaskan dirinya adalah remaja yang kaget bertemu ibukota. Demi terlihat keren dan sama seperti artis-artis lain, pelantun tembang Aduh ini sempat menerapkan gaya hidup malam lepas jam sembilan. Beruntung Marion kini sudah banyak belajar dan jadi lebih bijaksana.

"Zaman itu, aku baru keluar Idol, ditambah star syndrome. Jadi kaget ibu kota banget karena di Kupang lingkupnya segitu-gitu saja. Aku pikir menjadi keren itu dengan going out di atas jam sembilan itu," imbuhnya. (mdk/vna)