Mengunjungi Bangkalan Kota Salak Terkemuka di Jawa Timur, Ada Salak Apel hingga Salak Kerbau
Cita rasa salak Bangkalan berbeda dari salak daerah lain
Kabupaten Bangkalan Jawa Timur dikenal dengan julukan kota salak. Julukan tersebut sudah melekat erat dengan daerah di bagian barat Pulau Madura, jauh sebelum Kabupaten Bangkalan dikenal sebagai kota zikir dan selawat seperti saat ini.
Bukti bahwa julukan kota salak sudah melekat erat dengan Kabupaten Bangkalan salah satunya dibuktikan dengan keberadaan Tugu Salak di Taman Pasenan Alun-Alun Bangkalan.
Mengutip situs ereport.ipb.ac.id, Kabupaten Bangkalan memiliki potensi buah salak yang cukup tinggi dibanding daerah lain. Ada beragam jenis salak yang dihasilkan daerah ini dan masing-masing memiliki ciri khas sendiri.
Beragam Jenis Salak
Ada beragam jenis salak yang dihasilkan dari kebun salak di Kabupaten Bangkalan. Mulai salak apel, kerbau, penjalin, senase, manggis, nangka, durian, dan mangga.
Setiap jenis salak memiliki rasa dan bentuk yang berbeda-beda. Salak Bangkalan memiliki cita rasa khas yang membedakannya dengan salak dari daerah lain.
Pada tahun 2023 lalu, produksi salak di Kabupaten Bangkalan mencapai 20.703 kuintal. Penghasil salak terbanyak yakni Kecamatan Galis dengan hasil panen mencapai 7.232 kuintal. Selain Kecamatan Gelis, kecamatan penghasil salak terbanyak yakni Kecamatan Socah, Kecamatan Bangkalan, dan Kecamatan Geger.
Mayoritas kecamatan di Kabupaten Bangkalan merupakan daerah penghasil salak. Setidaknya 12 dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan memiliki kebun salak produktif.
Mengutip protan.studentjournal.ub.ac.id, salak Bangkalan mempunyai sifat menyerbuk silang sehingga keturunannya akan berbeda satu sama lain. Keragaman genetik yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai modal merakit varietas unggul baru.
Inovasi
Menariknya, salak Bangkalan tidak hanya dijual dalam bentuk buah, sejumlah masyarakat telah melakukan inovasi dengan menjual olahan salak, seperti yang dilakukan Kelompok Tani Ambudi Makmur 2.
Kelompok Tani Ambudi Makmur 2 yang berlokasi di Desa Kramat Kecamatan Bangkalan merupakan perusahaan agribisnis yang komoditas utama tanaman salak. Kelompok tani ini memiliki industri pengolahan salak yang bernama UD Budi Jaya.
Pemrosesan buah salak menjadi produk olahan bisa meningkatkan nilai tambah salak dibandingkan penjualan dalam bentuk buah segar. Pengolahan buah salak juga dilakukan sebagai upaya mengatasi harga jual salak yang fluktuatif saat musim panen raya dan mengatasi karakteristik komoditas pertanian yang mudah rusak.
Produk olahan yang dijual Kelompok Tani Ambudi Makmur 2 merupakan makanan berbasis oleh-oleh khas Bangkalan Madura seperti minuman segar salak dan kopi biji salak. Target pasar produk-produk ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Bangkalan.