Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Sidoarjo Ciptakan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru, Disiapkan untuk Lulusan SMK

Pemkab Sidoarjo Ciptakan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru, Disiapkan untuk Lulusan SMK Pelajar SMK. ©2022 Merdeka.com/Dok. Kemdikbud RI

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berupaya mewujudkan 100 ribu lapangan kerja baru salah satunya melalui program Job Matching Bursa Kerja Khusus (BKK) dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan di SMK.

Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di kabupaten setempat, termasuk mempersiapkan lulusan SMK memasuki dunia kerja.

"Program Job Matching BKK dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan di sekolah kejuruan menjadi salah satu upaya mempersiapkan lulusan SMK siap kerja sekaligus menekan angka pengangguran," ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa (11/10/2022).

Inovasi

siswa smk di purbalingga belajar di kios pasar

©YouTube/Liputan6

Dia mengapresiasi inovasi Disnaker Sidoarjo yang telah membuat program untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat. Bahkan, dalam pelaksanaannya Disnaker juga melibatkan industri.

"Terdapat 32 industri yang digandeng dalam program tersebut. Hasilnya Job Matching menarik ribuan peserta dari lulusan SMK se Kabupaten Sidoarjo untuk ikut," kata Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo.

Bursa Kerja Khusus menjadi salah satu upaya Pemkab Sidoarjo menekan angka pengangguran yang cukup signifikan.

"Program Job Matching ini tujuannya meningkatkan pemahaman dunia industri terhadap kompetensi yang dimiliki pencari kerja. Lulusan SMK nantinya siap kerja karena sudah mendapat bekal itu," jelasnya, dikutip dari Antara.

Kurikulum SMK

Gus Muhdlor meminta kurikulum SMK harus relevan sesuai perkembangan zaman dan selaras dengan kebutuhan industri saat ini.

Oleh karena itu, lanjut dia, SMK tidak boleh terpaku pada kurikulum yang ada tetapi harus memiliki inovasi agar kurikulumnya selaras dengan perkembangan industri di sekitarnya.

"Zaman sekarang bukan hanya bicara tentang kompetensi tapi juga tentang networking Sidoarjo. SDM Sidoarjo sangat tinggi dengan bukti indek pembangunan kurang lebih 80 persen. Angka itu termasuk sangat tinggi di Indonesia, tetapi kalau jejaring tidak ditata akhirnya percuma," ujarnya.

Gus Muhdlor meminta sekolah memiliki jejaring yang kuat. Kepala sekolah dan guru harus mempersiapkan anak-anak didiknya memiliki daya saing tinggi saat memasuki dunia kerja.

"Selain itu harus diperkuat agar tenaga kerja Sidoarjo tidak tergeser dari daerah lain," tuturnya.

Data Alumni SMK

siswa smk di purbalingga belajar di kios pasar

©YouTube/Liputan6

Bupati Sidoarjo itu juga meminta pihak sekolah memiliki data alumni sehingga dapat diketahui berapa persentase yang sudah memperoleh pekerjaan dan belym, serta jumlah peserta didik yang berwirausaha. Data tersebut dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan program penurunan pengangguran.

"Pendataan sangat penting. Kami berharap para siswa SMK dan alumni SMK memanfaatkan program Job Matching ini,” imbuh Gus Muhdlor.

Program Job Matching menjadi sarana mengukur kemampuan lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi dalam memasuki dunia industri dan dunia kerja.

Kepala Disnaker Sidoarjo, Ainun Amalia mengatakan program Job Matching sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang menjadi salah satu dari 17 program prioritas.

"Program ini bisa masuk program yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo membuka 100 ribu lapangan kerja baru," tuturnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP