Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Skoliosis pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya

Penyebab Skoliosis pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Ilustrasi skoliosis. ©Shutterstock

Merdeka.com - Penyebab skoliosis pada anak masih terus dicari tahu oleh para ahli kesehatan.Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang punggung (tulang belakang) yang ditandai dengan bentuk tulang menyerupai huruf C atau S.

Skoliosis adalah kondisi yang umumnya dijumpai pada anak-anak dan remaja di rentang usia 10 hingga 15 tahun. Sebagian besar kasus skoliosis yang terjadi cenderung ringan. Namun, kurva tulang belakang juga dapat memburuk saat anak-anak tumbuh dewasa hingga ke tahap dapat melumpuhkan.

Kurva tulang belakang yang sangat parah akibat skoliosis dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga sulit bagi paru-paru untuk berfungsi dengan baik. Berikut informasi selengkapnya mengenai apa penyebab skoliosis pada anak dan seperti apa gejalanya yang patut untuk Anda ketahui.

Orang lain juga bertanya?

Penyebab Skoliosis pada Anak

Mengutip laman cedars-sinai.org, dalam kebanyakan kasus penyebab skoliosis pada anak masih belum dapat diketahui. Seorang anak mungkin dilahirkan dengan kondisi ini, atau bisa juga mengembangkannya di kemudian hari.

Skoliosis terutama paling sering terlihat muncul pada anak-anak di antara usia 10 dan 18 tahun. Skoliosis juga cenderung mempengaruhi lebih banyak anak perempuan daripada anak laki-laki. Kemungkinan penyebab skoliosis pada anak secara umum meliputi:

  • Masalah sistem saraf seperti cerebral palsy atau distrofi otot
  • Cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang tulang belakang
  • Kondisi bawaan yang cenderung menurun dalam keluarga (skoliosis kongenital)
  • Perbedaan panjang kaki
  • Cedera atau infeksi tulang belakang
  • Kelainan sumsum tulang belakang
  • Tumor
  • Sangat penting bagi Anda sebagai orang tua untuk memastikan anak-anak Anda menjalani pemeriksaan rutin sehingga kondisi seperti skoliosis dapat didiagnosis dan ditangani lebih awal.

    Jika skoliosis dapat didiagnosis sebelum anak mengalami lonjakan pertumbuhan, dokter dapat menentukan rencana perawatan yang mencegah pembentukan kurva yang lebih besar selama masa pertumbuhan, mengutip hopkinsmedicine.org.

    Gejala Skoliosis pada Anak

    Berikut ini adalah beberapa gejala skoliosis pada anak yang paling umum terjadi. Meski demikian penting untuk dipahami bahwa gejala skoliosis dapat berbeda-beda pada setiap anak. Gejala skoliosis tersebut mencakup:

    1. Perbedaan tinggi bahu.

    2. Kepala tidak terpusat dengan bagian tubuh lainnya.

    3. Perbedaan tinggi atau posisi pinggul.

    4. Perbedaan tinggi atau posisi tulang belikat.

    5. Perbedaan cara lengan menggantung di samping tubuh saat anak berdiri tegak.

    6. Selisih tinggi sisi punggung saat anak membungkuk ke depan

    Gejala-gejala ini mungkin tampak seperti masalah punggung lainnya atau bisa juga terjadi akibat dari cedera dan infeksi.  Untuk itu, pastikan anak Anda menemui penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.

    Diagnosis dan Perawatan Skoliosis pada Anak

    Lantas selanjutnya, bagaimana skoliosis pada anak didiagnosis? Biasanya, penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis skoliosis pada anak dengan melihat riwayat kesehatan lengkapnya dan melakukan pemeriksaan fisik. Anak juga mungkin juga memerlukan tes ini untuk mendapatkan diagnosis skoliosis dengan tepat:

  • Sinar X. Tes ini membuat gambar jaringan internal, tulang, dan organ. Ini adalah alat utama untuk mendiagnosis skoliosis dan mengukur tingkat kelengkungan tulang belakang.
  • MRI. Tes ini menggunakan kombinasi magnet besar dan komputer untuk membuat gambar detail organ dan struktur di dalam tubuh.
  • CT-scan. Tes ini menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar detail tubuh.
  • Mengenali skoliosis sejak dini penting untuk pengobatan. Jika tidak diobati, skoliosis dapat menyebabkan masalah dengan fungsi jantung dan paru-paru. Lalu selanjutnya, bagaimana cara mengobati skoliosis pada anak?

    Perawatan skoliosis pada anak akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatannya secara umum. Perawatan ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Tujuan pengobatan adalah untuk menghentikan kurva menjadi lebih buruk dan mencegah deformitas. Perawatan skoliosis pada anak mungkin termasuk:

  • Observasi dan ujian ulang. Anak perlu sering mengunjungi penyedia layanan kesehatannya untuk memeriksa lekukan tulang belakangnya. Apakah kurva menjadi lebih buruk tergantung pada jumlah pertumbuhan tulang, atau seberapa matang tulangnya. Lekukan tulang belakang sering melambat atau berhenti setelah seorang anak mencapai pubertas.
  • Penyangga. Jika anak Anda masih dalam masa pertumbuhan, ia mungkin perlu menggunakan penyangga untuk beberapa waktu.
  • Operasi. Anak mungkin memerlukan pembedahan ketika kurva berukuran 45 derajat atau lebih pada sinar-X dan penyangga tidak memperlambat perkembangan kurva.
  • (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Apa itu Skoliosis Penyakit yang Diidap Fuji Utami? Ketahui Penyebab dan Gejalanya  Agar Bisa Dicegah
    Apa itu Skoliosis Penyakit yang Diidap Fuji Utami? Ketahui Penyebab dan Gejalanya Agar Bisa Dicegah

    Lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani.

    Baca Selengkapnya
    10 Jenis Kelainan Tulang yang Patut Diwaspadai, Berikut Penjelasannya
    10 Jenis Kelainan Tulang yang Patut Diwaspadai, Berikut Penjelasannya

    Kelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu
    Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu

    Meskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
    Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

    Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

    Baca Selengkapnya
    3 Agustus Peringatan Hari Kesadaran Sindrom CLOVES, Kondisi Langka yang Pengaruhi Bayi
    3 Agustus Peringatan Hari Kesadaran Sindrom CLOVES, Kondisi Langka yang Pengaruhi Bayi

    Hari peringatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada masyarakat mengenai apa itu sindrom CLOVES.

    Baca Selengkapnya
    Kenali 10 Ciri-Ciri Stunting pada Anak & Cara Mencegahnya Sebelum Terlambat
    Kenali 10 Ciri-Ciri Stunting pada Anak & Cara Mencegahnya Sebelum Terlambat

    Para orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

    Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

    Baca Selengkapnya
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

    Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Stroke pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Ciri-Ciri Stroke pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan.

    Baca Selengkapnya
    Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting
    Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

    Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
    Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

    Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

    Baca Selengkapnya
    Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas
    Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas

    Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.

    Baca Selengkapnya