Proses Inseminasi Buatan beserta Risikonya yang Penting Diketahui, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Proses Inseminasi Buatan (IB) adalah proses perkawinan yang dilakukan dengan campur tangan manusia, yaitu mempertemukan sperma dan sel telur agar dapat terjadi proses pembuahan (fertilisasi).
Inseminasi buatan adalah metode pengobatan kesuburan yang digunakan untuk mengantarkan sperma langsung ke leher rahim. Sperma yang telah dicuci dan dipekatkan ditempatkan langsung di rahim pada waktu subur.
Terdapat dua pendekatan utama inseminasi buatan yakni inseminasi intrauterin (IUI) dan inseminasi intraserviks (ICI). Beberapa wanita mungkin juga minum obat untuk merangsang pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan peluang pembuahan.
-
Bagaimana cara kerja inseminasi? Proses ini dapat dilakukan secara alami, seperti pada saat hubungan seksual, atau melalui teknik medis, seperti inseminasi buatan (Intrauterine Insemination/IUI). Dalam prosedur IUI, sperma yang telah dipilih akan disuntikkan langsung ke dalam rahim wanita, biasanya pada waktu yang tepat selama masa subur, untuk memudahkan sperma mencapai sel telur.
-
Apa yang di maksud dengan inseminasi? Inseminasi adalah suatu metode untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita dengan cara yang lebih terstruktur dan medis, guna meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.
-
Siapa yang bisa menjalani inseminasi? Namun, tidak semua pasangan memerlukan prosedur ini. Menurut dr. Shanty Olivia S. J, Sp.OG Subsp F.E.R, dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis fertilitas endokrinologi dan reproduksi, terdapat sejumlah faktor yang menentukan kapan prosedur inseminasi harus dilakukan.
-
Siapa yang ikut memantau proses Inseminasi Buatan? Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).Jan Maringka secara langsung ikut memantau proses pelaksanaan IB yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat, Kepala UPT Lingkup Kementan, serta jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat.
-
Kenapa pria perlu mempersiapkan sperma sebelum inseminasi? Salah satu caranya adalah memperbaiki pola hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan cepat saji, meningkatkan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.'Mungkin pakai obat-obatan tertentu atau memperbaiki gangguan hormonal hingga mencapai standar syarat minimal. Jika sudah optimal, barulah proses inseminasi bisa dilakukan,' kata William.
-
Bagaimana IVF dilakukan? IVF dimulai dengan stimulasi ovarium menggunakan suntikan hormon. 'Selama proses ini, kami merangsang pertumbuhan beberapa sel telur dalam tubuh dengan suntikan hormon,' jelasnya dilansir dari Today. 'Setelah sel telur mencapai ukuran matang, prosedur dilakukan di bawah anestesi di mana sel telur diekstraksi dari tubuh melalui prosedur aspirasi jarum,' sambungnya.
Berikut informasi selengkapnya tentang proses inseminasi sekaligus risikonya yang penting untuk Anda ketahui.
Proses Inseminasi Buatan pada Manusia
Pembuahan membutuhkan sperma pria untuk melakukan perjalanan ke atas vagina, melalui leher rahim, ke dalam rahim, dan ke saluran tuba di mana sel telur dibuahi. Namun, terkadang sperma pria tidak cukup kuat untuk melakukan perjalanan ini.
Di sisi lain, ada juga kondisi di mana serviks wanita yang tidak mendukung sperma untuk melakukan perjalanan ke dalam rahim. Dalam kasus ini dan situasi seperti inilah, proses inseminasi buatan dapat membantu seorang wanita agar dapat hamil.
Dilansir healthline.com, dokter dapat merekomendasikan pasangan untuk melakukan inseminasi buatan apabila:
Terdapat dua jenis proses inseminasi buatan yang dapat dilakukan oleh pasangan, yakni ICI dan IUI.
ICI (intracervical insemination)
ICI adalah jenis inseminasi buatan yang pada prosesnya memasukkan sperma ke dalam serviks. Langkah-langkah untuk proses inseminasi ini meliputi:
IUI (intrauterine insemination)
IUI adalah prosedur memasukkan sperma melewati serviks dan langsung ke dalam rahim. Langkah-langkah untuk proses ini mirip dengan ICI, tetapi biasanya dilakukan dengan sperma yang disiapkan secara khusus. Langkah dalam proses inseminasi IUI adalah:
Risiko Proses Inseminasi
Proses inseminasi buatan adalah prosedur yang relatif sederhana dan aman dengan risiko komplikasi serius yang tergolong rendah. Meski demikian, beberapa wanita mungkin dapat mengalami kram atau pendarahan ringan setelah prosedur ini dilakukan. Sebagian lainnya tidak akan mengalami efek sisa sama sekali.
Ketika proses inseminasi dilakukan secara steril, risiko infeksi atas pasien adalah minimal. Namun, tetap ada kemungkinan seorang wanita akan mengalami infeksi panggul atau pembengkakan setelah prosedur.
Ada juga efek samping lain yang penting untuk dipertimbangkan. Mengonsumsi obat kesuburan bersama dengan praktik inseminasi buatan dapat meningkatkan kemungkinan hamil ganda, seperti kembar dua atau kembar tiga.
Kesalahpahaman umum tentang inseminasi buatan dan minum obat kesuburan adalah bahwa hal itu terkait dengan risiko cacat lahir yang lebih besar, yang mana hal ini tidaklah benar menurut American Society for Reproductive Medicine, dilansir dari mayoclinic.org. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah faktor bisa menyebabkan seseorang melakukan inseminasi sehingga perlu mengetahui dengan tepat persiapan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos seputar bayi tabung atau IVF sering kali membuat pasangan ragu untuk mencoba metode ini.
Baca SelengkapnyaSekitar 10 hingga 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia produktif di Indonesia mempunyai masalah dengan kesuburan.
Baca SelengkapnyaBagi pasutri yang masih ingin menunda memiliki momongan, terdapat sejumlah hal yang bisa mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dianggap Palestina unggul dalam bidang teknologi ini.
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaSeks di luar angkasa menimbulkan risiko, terutama terkait kehamilan dan radiasi kosmik. Ini menjadi perhatian penting saat merencanakan hidup di Mars dan Bulan.
Baca SelengkapnyaOrgan reproduksi wanita memiliki berbagai macam fungsi penting.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaMeski peluang hamil anak kembar relatif rendah, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan ini.
Baca SelengkapnyaDalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.
Baca Selengkapnya