Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Pasutri Asal Kediri Pilih Jualan Bawang Merah, Kini Omzetnya Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan
Kehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal.
Kehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal. Padahal bisnis-bisnisnya dimulai dengan modal uang dalam jumlah cukup besar.
“Modalnya selalu pinjam bank, tapi (bisnis) gagal terus. Terakhir saya kerja di bank swasta di posisi manajer. Kerja gajinya banyak tapi uang selalu habis,” ungkap Nova, dikutip dari YouTube PecahTelur, Kamis (12/9/2024).
Sementara Erna dulunya merupakan penyanyi dangdut. Penghasilan yang didapatkannya dari manggung lebih dari cukup. Meski demikian, ia merasa tidak nyaman.
Pernikahan
Pernikahan Nova dan Erna menjadi pintu rezeki baru bagi keduanya. Pasutri muda ini sepakat untuk menata kembali urusan karier masing-masing.
Nova nekat keluar dari pekerjaannya sebagai manajer bank swasta. Padahal saat itu, ia ditawari bosnya untuk mengelola pembukaan cabang bank di berbagai daerah di Indonesia. Sementara Erna meninggalkan panggung hiburan untuk mengabdi sebagai guru honorer di sebuah sekolah di Kabupaten Kediri.
“Tahun 2018 daftar CPNS tapi gagal. Kemudian tahun 2019 ikut (CPNS) lagi, keterima. Selama setahun kami berdua hanya mengandalkan gaji saya, soalnya suami belum memiliki pekerjaan,” tutur Erna.
Sejak menikah, Erna meminta suaminya agar benar-benar memiliki pekerjaan yang halal. Ia menegaskan akan menerima berapapun penghasilan sang suami asalkan didapatkan dari pekerjaan halal.
“Kami komitmen untuk menghindari riba agar lebih berkah pada pernikahan kami,” imbuh Erna, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Merintis Bisnis
Bisnis pertama yang dicoba Nova usai menikah ialah berjualan buah. Sayang, bisnisnya tak bertahan lama. Nova kemudian mendapat ide untuk jualan cabai di marketplace. Beberapa kali barangnya ditolak konsumen, padahal sudah dikirim. Alhasil, bisnis cabai Nova pun boncos.
Kegagalan itu tak membuatnya patah semangat. Ia justru semangat untuk mengunggah berbagai hasil pertanian seperti kentang hingga bawang merah.
“Saya dulu beli bawang merah di pasar cari yang murah, ternyata saat dikirim ke luar kota itu sampai di penerima kualitasnya buruk jadi banyak kembali,” terang Nova.
Seperti kata pepatah, guru terbaik adalah pengalaman, Nova pun belajar dari kesalahannya menjual bawang merah kualitas rendah. Ia kemudian memilih bawang merah premium untuk di jual di marketplace.
Tak hanya itu, ia juga mencoba marketplace lain. Ia juga mencoba cara baru menjual bawang merah dengan cara live TikTok. Cara baru inilah yang mendongkrak penjualan bawang merah Nova dan Erna.
Omzet
Saat hanya berjualan di satu marketplace, omzet yang didapat pasutri asal Kabupaten Kediri ini berkisar Rp100 juta. Berkat cara baru berjualan dengan cara live TikTok, kini omzet pasutri ini mencapai sekitar Rp300 juta.
Salah satu kunci kehidupan yang mereka pegang erat ialah tidak mau utang bank. Pasalnya, Nova sendiri pernah merasakan dampak buruk dari utang bank.
“Dulu usaha papa saya besar, tapi semakin banyak utang bank untuk modal akhirnya semakin banyak yang harus dibayar. Bisnisnya pun bangkrut,” tutur Nova.
Selain itu, Nova dan Erna membagikan tips agar berhasil jualan di marketplace dan media sosial.
“Kuncinya pilih salah satu jenis barang saja. Saya akhirnya ketemu bawang merah dan tidak jualan yang lain. Selain itu cara jualannya juga harus unik, saya niru-niru gaya jualan skincare,” kata Nova.
Kini, selain berjualan secara online. Nova dan Erna juga memiliki kios bawang merah offline di Kediri.