Profil
Johannes Loman
Johannes Loman adalah seorang yang sederhana, yang dengan kesederhanaanya itu pada tahun 2011 ia mendapatkan penghargaan sebagai Marketer Of The Year 2011 dari MarkPlus.Inc. Acara MarkPlus Conference yang memberikan penghargaan tersebut dilaksanakan pada 15 Desember 2011, yang bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang merupakan ketua Dewan Juri Marketer Of The Year 2011.
“Nahkoda Kapal Tanker” itulah penggambaran kekuatan sosok Johannes Loman yang diungkapkan oleh Azrul Ananda, yang merupakan Presiden Direktur Jawa Pos. Loman merupakan Nahkoda yang mampu membawa Honda pada kesuksesan seperti sekarang ini. Pergerakan AHM sejak tahun 2008 benar-benar super agresif sehingga digambarkan Azrul sebagai kapal tanker dengan kecepatan Motor GP.
Johannes Loman sendiri mengaku sangat terkejut dengan kemenangannya atas penghargaan ini. Ia pun langsung menyampaikan banyak terima kasih terhadap seluruh karyawan, jaringan penjualan dan perusahaan pembiayaan. Tanpa dukungan dan kerja keras mereka Honda tidak akan sesukses ini, ungkap Johannes Loman.
Lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi, tahun 1984 ini memiliki filosofi untuk selalu berpikir dan berusaha untuk membantu dan mengantarkan orang menjadi sukses. Hal ini ia terapkan benar dalam konsep pemasarannya, di mana ia selalu mengajak timnya untuk memberikan kesuksesan kepada para konsumen dalam memiliki produk yang diinginkan. Tak pelak, filosofi yang dianut Johannes Loman ini telah membawa Honda di puncak pasar motor nasional.
Pria yang memulai bergabung dengan Grup Astra di tahun 1984 ini merintis kariernya dari dasar. Lulus dari kuliah S1, ia langsung bergabung dengan Grup Astra. Kemudian di tahun 2001 ia ditunjuk sebagai Chief Executive Daihatsu Sales Operation di PT Astra International Tbk. Kariernya terus meningkat terutama sejak 2007 saat ia ditunjuk sebagai Direktur Marketing di PT Astra Honda Motor. Lalu pada April 2009, Johannes Loman dipromosi menjadi Executive Vice President Director AHM menggantikan Siswanto Prawiroatmodjo. Sedangkan posisi direktur pemasaran yang ditinggalkannya diberikan kepada Julius Aslan yang kemudian mengundurkan diri pada September 2010.
Astra selama 55 tahun ini mengalami pasang surutnya bisnis, tapi Astra bisa bertahan sampai sekarang. Hal ini disebabkan karena Astra memiliki value yang juga menjadi wisdom perusahaan.
Wisdom tersebut adalah Catur Dharma. Catur Dharma ini ada yang sifatnya keluar, ada juga yang ke dalam. Yang keluar adalah ke pelanggan dan juga kepada bangsa dan negara. Sedangkan yang ke dalam adalah kepada tim. Ini yang menjadi wisdom. Perusahaan tanpa wisdom itu seperti going anywhere. Dengan wisdom, Astra tahu mau ke mana.
Tangan dingin J-Lo, sebutannya, tidak hanya dinikmati oleh AHM. Johannes Loman juga memegang posisi direksi di beberapa perusahaan berbeda, antara lain PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.
Riset dan Analisa oleh Siwi P. Rahayu