Profil
Jos Luhukay
Siapa bilang seorang pakar pada satu bidang tertentu tidak bisa ahli di bidang yang lain? Adalah Joseph Fellipus Peter Luhukay, seorang pakar teknologi yang kiprahnya di dunia komputer tidak bisa diragukan. Tak hanya ahli di bidang sistem informasi, ia juga ahli di bidang ekonomi. Kedua karirnya melaju pesat setiap tahunnya.
Lahir di Jakarta, 18 Desember 1946, pria yang akrab disapa Jos (Yos) memulai karirnya di bidang teknologi sejak ia lulus dari Teknik Elektro Universitas Indonesia pada 1972. Dalam kurun waktu lima tahun terhitung sejak tahun 1972, Jos yang dibesarkan dari keluarga militer menghabiskan waktunya dengan menjadi teknisi di beberapa tempat seperti menjadi staf pusat Ilmu Komputer di almamaternya juga menjadi anggota staf ahli Proyek Pengembangan Sistem Informasi Menteri Keuangan RI. Tak hanya itu, ayah dari dua orang anak ini juga menjadi akademisi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam rentang waktu 1975-1989.
Melanjutkan jenjang pendidikan di University of Illionis, Jos yang terkenal sebagai sosok yang mumpuni di bidang TI juga menjadi dosen tamu selama satu tahun. Sekembalinya, setelah menuntaskan pendidikan master dan doktoral, berpikiran bahwa perkembangan teknologi di Indonesia masih sangat minim, ia lantas membangun Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Indonesia dan menjadi Kepala laboratorium komputer, arsitektur dan desain, pusat antaruniversitas untuk Ilmu Komputer.
Meniti karir di dunia teknologi memang keahlian Jos semenjak ia duduk di bangku sekolah, hanya saja bedanya, seiring perkembangan, ia tidak hanya duduk di dunianya sebagai teknolog, tetapi ia juga meniti karir sebagai ekonom. Berawal dari menjadi pencetus sekaligus pemimpin reformasi TI di Bank Niaga tahun 1993 setelah sebelumnya menjadi Penasihat untuk Technology Steering Commitee Bank Dagang Negara, nama Jos dianggap patut bersaing dengan pakar ekonomi lain di Indonesia. Sejak duduk sebagai pejabat Bank yang artinya ia harus memahami seluk beluk dunia ekonomi yang ada, ia pun lantas mengambil program doktoral di universitas yang sama saat ia meraih gelar doktoral Ilmu Komputer untuk memperdalam wawasan ekonomi yang menurutnya masih kurang.
Dua gelar sekaligus yang berhasil disandang oleh pengagum Henry Ford dan Mahatma Gandhi ini membuatnya banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan ternama Indonesia. Sebagai seorang ekonom, ia sempat berpendapat bahwa salah satu sebab jatuhnya perekonomian di Indonesia adalah karena adanya peran berkebalikan antara pengusaha dan bankir. Hal inilah yang membuat banyak terjadi pelanggaran di berbagai pihak.
Banyak memiliki ide brilian dan jiwa kepemimpinan, itulah ungkapan dari berbagai pihak yang mengenal dan tahu bagaimana kinerja Jos terbentuk. Tak hanya itu, Jos juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi misi untuk jangka pendek, menengah, dan panjang yang memudahkannya untuk bergerak dan berpikir taktis sistematis.
Pada tahun 2008, setelah vakum selama dua tahun dari dunia perbankan (sebelumnya menjadi Direktur Utama di PT Bank Lippo Tbk hingga tahun 2006), nama Jos kembali mendominasi setelah pihak PT Bank Danamon mengumumkan bahwa Jos telah bergabung di jajaran direksi sejak bulan Februari sebagai Wakil Direktur Utama hingga April 2011.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.