INFOGRAFIS: Prabowo - Gibran Mengejar Target
Dua pekan sudah berlalu sejak Prabowo Subianto resmi menjabat Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjabat Wakil Presiden Indonesia.
Dua pekan sudah berlalu sejak Prabowo Subianto resmi menjabat Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjabat Wakil Presiden Indonesia. Pemerintahan Kabinet Merah Putih sudah terbentuk dan mulai berjalan.
Ada 48 kementerian dalam Kabinet Merah Putih yang akan bertugas menjalankan visi-misi Presiden Prabowo. Sekaligus menjalankan program kerja Prabowo-Gibran. Masing-masing kementerian/lembaga akan membuat program turunan yang sejalan visi misi dan program Prabowo-Gibran.
Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, Rabu (23/10), Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya program kerja yang signifikan, terukur, dan saling bersinergi antara kementerian/lembaga.
“Saya kira dalam waktu dekat saudara-saudara akan segera menyiapkan program kerja saudara masing-masing. Saya beri kesempatan segera, dan sewaktu-waktu terus saya akan panggil koordinasi,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menyatakan bakal mengevaluasi kinerja para menterinya. Namun, tidak ada batasan waktu untuk melakukan evaluasi.
"Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,” tutur Prabowo dalam wawancara eksklusif Liputan6 SCTV.
Presiden Prabowo juga telah menetapkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau (quick win). Tidak main-main, anggaran yang disiapkan dalam UU APBN 2025 melebihi Rp100 triliun. Mantan Menteri Pertahanan ini juga minta para menteri dan wakil menteri menyusun program 100 hari quick win termasuk terkait perencanaan jangka pendek.
“Kami diminta untuk menyusun 100 hari quick win,” ujar Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat ditemui dalam kunjungan ke Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (28/10).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) juga diminta mengejar tiga program quick win yakni skrining kesehatan, pembangunan RS di daerah-daerah, serta penanganan tuberkulosis.