Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalau tidak terpilih, buat apa saya ngotot maju lagi

Kalau tidak terpilih, buat apa saya ngotot maju lagi Aryo Djojohadikusumo, calon anggota DPR dari Partai Gerindra. (merdeka.com/istimewa)

Merdeka.com - Bagi Aryo Djojohadikusumo, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ), blusukan bukan barang baru. Dia mengaku sudah turun ke lapangan untuk kegiatan sosial jauh sebelum partai bikinan pamannya itu muncul.

Dia bahkan berani sesumbar blusukannya berbeda dengan gaya blusukan orang lain. "Saya turun ke lapangan bukan sekadar berjabat tangan atau mendengar keluhan warga," kata Aryo kepada merdeka.com Jumat pekan lalu. "Saya turun ke jalan juga menyalurkan bantuan sudah diminta oleh warga. Yang saya berikan adalah bukti. Sebelum menyampaikan program partai, saya memberikan bukti."

Berikut penjelasan Aryo saat ditemui Faisal Assegaf di markas tim kampanyenya, Jalan Panjang nomor 28, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Blusukan sudah diidentikkan dengan Jokowi . Lalu apa beda blusukan Anda dengan Jokowi?

Saya ada tim kampanye Aryo di tiap RW (Rukun Warga) membagikan kartu nama saya dan stiker ada nomor telepon markas kampanye Aryo. Di kartu nama juga dijelaskan apa saja sudah saya lakukan dan layanan apa saja kami berikan. Banyak warga minta bantuan kursi roda dan tongkat jalan.

Saya turun ke lapangan bukan sekadar berjabat tangan atau mendengar keluhan warga. Saya turun ke jalan juga menyalurkan bantuan sudah diminta oleh warga. Yang saya berikan adalah bukti. Sebelum menyampaikan program partai, saya memberikan bukti.

Inilah membedakan saya dengan blusukan siapapun. Saya turun karena sudah terbukti. Banyak daerah saya kunjungi di mana ambulans saya sudah melayani warga. Saya nggak perlu banyak bicara, warga sudah banyak berterima kasih. Ini mungkin membedakan saya dengan siapapun. Saya malah lebih sering menerima terima kasih dari warga karena sudah mendapat ambulans gratis.

Saya juga kaget ternyata banyak sekali warga di daerah pemilihan DKI 3 susah mencari ambulans. Saya kaget seakli banyak warga bertahun-tahun lumpuh, enggak punya kursi roda, dan enggak keluar rumah.Ada seorang ibu di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, saya kunjungi dan saya kasih kursi roda sudah dua tahun lumpuh dan dua tahun enggak keluar rumah. Ada satu ibu lagi di dekat galangan kapal VOC di Penjaringan (Jakarta Utara) lumpuh dan sudah lima bulan tidak turun dari lantai dua rumahnya.

Itulah kenapa saya sangat bersyukur ada tim relawan di lapangan bisa membantu warga seperti ini menikmati matahari dan udara segar. Saya sudah melakukan pelayanan sebelum saya blusukan. itulah bedanya saya dengan blusukan orang lain.

Ada berapa tim relawan?

Ambulans Arsari Djojohadikusumo berjumlah delapan melayani Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kami berencana membuat ambulans apung menggunakan perahu cepat untuk melayani Kepulauan Seribu. Kami juga punya tim di tiap RW. Di daerah pemilihan saya ada 1.084 RW berarti ada 1.084 koordinator tim relawan. Jumlah relawan saya kurang tahu karena tiap hari tambah terus.

Topik pilihan: Pemilu Serentak | Capres 2014

Kenapa Anda memilih baju koko Betawi dan seledang sebagai pakaian khas?

Karena saya turun di lapangan, menurut saya, baju koko Betawi saya pakai mewakili siapa Aryo Djojohadikusumo. Saya adalah warga Jakarta, lahir dan besar di Jakarta dan ingin memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Baju koko Betawi ini sangat biasa diterima oleh siapapun dan nyaman dipakai.

Apa pengalaman paling mengena di hati selama blusukan?

Ada satu ibu di Kecamatan Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing (Jakarta Utara) saya bantu urus akta kelahiran keempat anaknya. Empat anaknya itu sudah bertahun-tahun tidak mempunyai akta kelahiran. Tiba-tiba saya datang bawa empat akta kelahiran.

Lucunya (seraya tertawa) ibu ini reaksinya bervariasi, dari menangis sampai marah. Dia marah karena waktu saya datang dia masih pakai daster dan berteriak kepada saya, "Kenapa Mas Aryo datang enggak kasih tahu. Saya belum ke salon dan pakai baju bagus." Di saat yang sama, beliau menangis karena dapat akta kelahiran.

Menurut saya, itu pengalaman tidak mungkin saya dapatkan bila saya tidak turun ke lapangan. Saya terharu karena ibu itu menangis tidak tertahankan. reaksinya mengundang ibu-ibu lain keluar. Mereka juga minta dibikinkan akta kelahiran.

Sebelum saya jawab, ibu dapet akta kelahiran langsung ngomong, "Iya dong harusnya sama Mas Aryo." Ujung-ujungnya saya enggak ngomong apapun, ibu itu malah jadi juru kampanye saya.

Apa nazar Anda kalau terpilih menjadi anggota DPR?

Saya enggak kepikiran itu, yang penting melayani terus. Itu yang akan saya lakukan.

Misalnya Prabowo dan Anda tidak terpilih, apakah Anda akan ikut pemilu lagi?

Berarti warga tidak menerima saya. Kalau warga tidak menerima saya, buat apa saya ngotot. Kalau saya tidak terpilih berarti warga tidak menghendaki saya sebagai wakil mereka di DPR. Berarti saya kembali ke pekerjaan saya sehari-hari sebagai wiraswasta dan membantu teman-teman dari Gerindra . terpilih.

Jadi ini yang pertama sekaligus terakhir Anda ikut pemilu?

2014 adalah momen krusial dan paling pas bagi saya untuk maju. kalau saya tidak terpilih berarti warga tidak menerima saya. Kalau warga tidak menerima saya, ngapain saya ngotot maju lagi pada 2019. Berarti Tuhan tidak menghendaki saya berkontribusi bagi negara dari dalam sistem.

Berarti Anda tidak serius terjun ke panggung politik?

Saya tidak setuju dengan anggapan itu. Saya orang tahu diri. Mohon maaf, kalau Anda menganggap saya tidak serius itu salah besar. Saya tahu diri. Saya bukan orang sudah kalah berkali-kali ngotot maju lagi kayak seorang politikus di Indonesia saat ini. (Wajahnya menegang dan suaranya sedikit meninggi).

Saya harus mengikuti kehendak rakyat. Rakyat tidak menghendaki saya, buat apa saya maju lagi. Saya sangat serius menang dan saat ini juga. Kalau saya tidak terpilih, bukan takdir saya menjadi anggota DPR. Kita harus menghormati keinginan warga.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ungkap Rencana jika Kalah Lagi di Pilpres 2024: Saya akan Naik Gunung, Pensiun
Prabowo Ungkap Rencana jika Kalah Lagi di Pilpres 2024: Saya akan Naik Gunung, Pensiun

Prabowo mengungkapkan rencana ke depan bila kalah lagi di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya