Yahudi dermawan berjuang dengan uang
Merdeka.com - Sungguh sulit mengorek peran Charles Mussry, tokoh Yahudi di Surabaya, dalam pertempuran 10 November 1945. Selain orang-orang keturunan Yahudi bungkam, sejumlah sesepuh di Kota Pahlawan itu juga tidak tahu soal kiprah pengusaha bengkel ini.
Namun cerita Charles Mussry ikut berjuang dalam pertempuran 10 November 1945 bukan sekadar isapan jempol. Sebagai pengusaha, dia ikut menyumbang dalam pendirian dapur umum.
"Dia itu orangnya dermawan dan ikut menyumbang buat dapur umum," kata Ketua Umum Dewan Kesenian Surabaya Sabrot Dodong Malioboro saat ditemui merdeka.com Rabu malam pekan lalu di rumahnya di kawasan Bayu Urip, Surabaya, Jawa Timur.
-
Siapa yang membantu bangsa Yahudi? Orang-orang Yahudi juga dikenal suka mendukung satu sama lain.
-
Apa peranan Djohan Sjahroezah dalam pertempuran 10 November 1945? Kedekatan mereka inilah memicu pergerakan bawah tanah yang muncul pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada 7 November 1917 di Gaza? Pada saat Inggris menerobos di Hareira–Sheria pada pagi hari tanggal 7, evakuasi telah selesai dan pasukan Ottoman yang mundur bergerak ke utara, meninggalkan barisan belakang di posisi-posisi penting di sepanjang jalan dan di perbukitan terdekat.
-
Apa yang terjadi pada 4 Juli 1946? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika.
-
Apa yang terjadi pada tanggal 24 April 1915? Pada malam tanggal 24–25 April 1915, dalam gelombang pertama, 235 hingga 270 pemimpin Armenia di Konstantinopel, pendeta, dokter, editor, jurnalis, pengacara, guru, politisi, dan lainnya ditangkap atas instruksi Kementerian Dalam Negeri.
-
Dimana peristiwa bersejarah ini terjadi? Di Kota Padang, terjadi peristiwa bersejarah pada 27 November 1945 di sebuah sekolah bernama Sekolah Teknik Simpang Haru.
Peran semacam itu sangat wajar dilakoni oleh Mussry. Selain sangat berkecukupan, istrinya, Jujuk, adalah seorang pejuang. Dia memasok makanan buat para pejuang di medan tempur, termasuk menyelundupkan senjata.
Sabrot menjelaskan Jujuk sangat dikenal di kalangan pejuang Surabaya. Dia tergabung dalam Corps Wanita Pejuang. "Jujuk itu cantik sekali. Dia itu orang Madiun," ujar lelaki 68 tahun ini.
Jujuk tidak sendirian. Dia bersahabat dan bekerja sama dengan Bu Dar Mortir dalam membantu para pejuang. "Mereka sama-sama berada di dapur umum para pejuang dulu. saya tahu sosok Bu Jujuk dan Charles Mussry," tuturnya. Bukan sekadar menyiapkan makanan, Jujuk dan Bu Dar Mortir juga kerap ditugaskan menyelundupkan senjata atau menjadi mata-mata pejuang.
Julukan mortir didapat lantaran Bu Dar kerap dititipi mortir oleh pejuang. Sehabis pertempuran 10 November, dia dihadiahi rumah sekarang berlokasi di Jalan Pacar, Surabaya.
Sedangkan Mussry kalah gaung ketimbang istrinya. Meski begitu, Sabrot memuji suami Jujuk itu sebagai orang rendah hati. Mussry aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunitas yahudi di Surabaya sudah eksis sejak sebelum Indonesia merdeka. Mereka bukan orang-orang biasa, ada saudagar kaya raya hingga arsitek bangunan megah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menjadi bukti kekejaman Nazi terhadap orang Yahudi, di mana ratusan ribu jiwa diangkut dari ghetto Warsawa menuju kematian di kamp konsentrasi.
Baca SelengkapnyaMcDonald's Israel mengatakan pihaknya menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada tentara Pasukan Pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaDana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaDanone menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai total Rp630 juta melalui Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang berada di dalam mobil ini tampak memberikan uang Rp 10 juta untuk sumbangan ke Palestina.
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina atas agresi militer Israel.
Baca SelengkapnyaBantuan Amerika untuk Israel tidak hanya berbentuk uang. Negara yang dijuluki polisi dunia itu juga mengirimkan alutsista ke Israel.
Baca SelengkapnyaBukti kecintaan warga Gaza untuk para pejuang Palestina, sampai tinggalkan makanan untuk mereka di rumah.
Baca SelengkapnyaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.
Baca Selengkapnya