Profil
Maria Kristin Yulianti
Maria Kristin Yulianti adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Ia telah aktif sebagai pemain bulu tangkis nasional Indonesia sejak tahun 2004.
Maria awalnya membenci bulu tangkis, namun karena motivasi dari sang ayah, ia pun mulai menyukai bulu tangkis dan dapat menjadi Juara Porseni di Tuban. Sempat ditolak oleh PB Djarum, Kristin tidak menyerah. Tahun berikutnya ia pun berhasil masuk di PB Djarum dan mengikuti final turnamen nasional, sehingga membuatnya dilirik oleh PBSI dan ditarik masuk ke Pelatnas Cipayung.
Di tahun 2007, nama pemain bulu tangkis asal Tuban ini semakin naik karena mengalahkan Adriyanti Firdasari di Final Womens Single SEA Games 2007 dan mengantarkan Indonesia menjadi Peraih Medali Emas Beregu Putri SEA Games 2007. Piala Thomas dan Uber 2008 yang digelar di Jakarta juga menjadi berkah dimana Kristin dapat menorehkan prestasi besar dengan menjadi Runner Up setelah bertahun-tahun Indonesia gagal, bahkan tahun 2006 gagal lolos ke putaran final.
Prestasi paling besar yang pernah diraih Kristin adalah perolehan medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi, kini Maria tak mungkin lagi mengulang suksesnya seperti olimpiade lalu. Cedera yang berkepanjangan membuat prestasinya merosot dan kini kembali ke klubnya PB Djarum selepas dari Pelatnas Cipayung. Legenda bulutangkis Susi Susanti menyayangkan keputusan PBSI, dimana bukannya memberikan solusi dan motivasi kepada Maria tetapi malah mengeluarkannya dari Pelatnas.
Saat ini Maria tengah fokus untuk pemulihan cedera dan kembali berlatih di klub PB Djarum karena mengalami degradasi dan ada yang mengundurkan diri.