Profil
Masitah
Memulai karir sebagai pengajar, wanita kelahiran Lumajang, 20 September 1969 ini juga berkarir di bidang politik melalui organisasi politik yang diikutinya. Darah kental NU yang diturunkan oleh kedua orang tuanya membuat ibu dari dua anak ini banyak menelan pelajaran-pelajaran ke-NU-an dari bangku pendidikan formal. Wanita ini adalah Masitah, anggota DPR-RI Komisi XI.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPR-RI, aktivitas Masitah adalah sebagai tenaga dosen di UIN Jakarta setelah sebelumnya mengajar di IAIN Jember dan SMAN 1 Lumajang. Saat itu, ia juga duduk sebagai Bendahara PMII rayon Jember, Senat IAIN, Ketua Bidang Ketenaga Kerjaan Muslimat Lumajang, dan anggota Poros Pendidikan di Devisi Pengembangan yang dijabatnya hingga kini.
Dalam pemberitaan beberapa waktu yang lalu, istri dari ketua FPKB Lumajang yang namanya disebut-sebut sebagai saksi kunci pada kasus suap Kemenakertrans, Ali Mudlori ini turut merayakan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Dalam kesempatan itu, ia menerangkan mengenai tujuan diadakannya acara Tali Asih Hari Ibu di Lumajang semata-mata ingin mengubah paradigma kaum laki-laki terhadap kaum wanita yang selama ini menganggap bahwa tugas wanita tak lebih hanyalah bekerja di dapur. Ia menuturkan bahwa dirinya ingin menyadarkan konsep pemikiran yang kini dianggap sebagai konsep yang konvensional. Ia juga memaparkan beberapa contoh kesuksesan yang diraih lagi.
Sebelumnya, namanya juga beberapa kali disebut setelah diadakan rapat dengar pendapat bersama DPR Komisi XI mengenai peranan wanita dalam jajaran Direktorat Bea dan Cukai (DJBC). Dalam rapat tersebut ia mengingatkan pada anggota rapat agar tidak bertindak diskriminatif terhadap tenaga kerja perempuan, khususnya di Ditjen Bea Cukai.
Riset dan Analisa oleh Atiqoh Hasan.