Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Maslina W Hutasuhut

Profil Maslina W Hutasuhut | Merdeka.com

Maslina W Hutasuhut adalah rektor Institut Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP) yang mulai menjabat sejak tahun 2008. Perempuan lulusan program doktoral Fakultas Ekonomi UI ini adalah contoh dari perempuan aktif pejuang gender. Beberapa tulisannya kerap kali menunjukkan bahwa gender bukanlah hal yang dapat menghalangi perempuan untuk dapat melakukan sesuatu hal. Dalam tulisannya ia menunjukkan contoh konkrit dengan adanya perempuan yang melenggang duduk di Senayan sebagai wakil rakyat. Ia bertutur bahwa sudah selayaknya perempuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan negara, karena dengan keunggulan perempuan yang khas, bersama laki-laki akan dihasilkan keputusan strategis

negara yang lebih baik.

 

Menjabat sebagai rektor IISIP, perempuan yang akrab disapa Maslina ini juga aktif mengisi dan memberikan opininya mengenai isu-isu terbaru baik tentang pendidikan maupun non pendidikan dalam website resmi milik IISIP di fitur kolom rektor(https://www.iisip.ac.id). Tak hanya itu, tulisan-tulisannya yang lain juga kerap kali ditemukan di situs-situs non-formal seperti facebook misalnya. Di sana, ia memaparkan argumennya mengenai etika hukum penyiaran televisi dimana ia memandang banyak acara televisi tak layak dipertontonkan yang masih saja beredar. Ia mengungkapkan bahwa peranan kampus dan perguruan tinggi sangat penting dalam mengatasi masalah-masalah etika dan hukum tersebut, terlebih lagi kampus IISIP merupakan kampus pelopor di dunia jurnalistik.

 

Menanggapi masalah sosial, beberapa waktu lalu Maslina mengungkapkan bahwa profesi pekerja sosial di Indonesia belumlah dapat diunggulkan. Padahal, menurutnya, struktur demografis di Indonesia sangatlah kompleks sehingga profesi ini seharusnya mendapat perhatian lebih untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Salah satu cara untuk dapat mengatasi masalah sosial ini adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi pengelolaan pekerjaan sosial, tutupnya.

 

Riset dan Analisa oleh Atiqoh Hasan.

Profil

  • Nama Lengkap

    Dr. Maslina W Hutasuhut MM

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Maslina W Hutasuhut adalah rektor Institut Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP) yang mulai menjabat sejak tahun 2008. Perempuan lulusan program doktoral Fakultas Ekonomi UI ini adalah contoh dari perempuan aktif pejuang gender. Beberapa tulisannya kerap kali menunjukkan bahwa gender bukanlah hal yang dapat menghalangi perempuan untuk dapat melakukan sesuatu hal. Dalam tulisannya ia menunjukkan contoh konkrit dengan adanya perempuan yang melenggang duduk di Senayan sebagai wakil rakyat. Ia bertutur bahwa sudah selayaknya perempuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan negara, karena dengan keunggulan perempuan yang khas, bersama laki-laki akan dihasilkan keputusan strategis

    negara yang lebih baik.

     

    Menjabat sebagai rektor IISIP, perempuan yang akrab disapa Maslina ini juga aktif mengisi dan memberikan opininya mengenai isu-isu terbaru baik tentang pendidikan maupun non pendidikan dalam website resmi milik IISIP di fitur kolom rektor(https://www.iisip.ac.id). Tak hanya itu, tulisan-tulisannya yang lain juga kerap kali ditemukan di situs-situs non-formal seperti facebook misalnya. Di sana, ia memaparkan argumennya mengenai etika hukum penyiaran televisi dimana ia memandang banyak acara televisi tak layak dipertontonkan yang masih saja beredar. Ia mengungkapkan bahwa peranan kampus dan perguruan tinggi sangat penting dalam mengatasi masalah-masalah etika dan hukum tersebut, terlebih lagi kampus IISIP merupakan kampus pelopor di dunia jurnalistik.

     

    Menanggapi masalah sosial, beberapa waktu lalu Maslina mengungkapkan bahwa profesi pekerja sosial di Indonesia belumlah dapat diunggulkan. Padahal, menurutnya, struktur demografis di Indonesia sangatlah kompleks sehingga profesi ini seharusnya mendapat perhatian lebih untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Salah satu cara untuk dapat mengatasi masalah sosial ini adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi pengelolaan pekerjaan sosial, tutupnya.

     

    Riset dan Analisa oleh Atiqoh Hasan.

  • Pendidikan

    - Program Doktoral Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

  • Karir

    - Rektor Institut Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya