Profil
Media Nusantara Citra
PT Media Nusantara Citra Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media yang berpusat di Jakarta, Indonesia, didirikan pada tahun 1997. Perusahaan yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo ini memiliki bisnis inti di content dan kepemilikan serta pengoperasian 3 dari 10 TV Free-To-Air nasional di Indonesia. MNC memiliki 3 TV Free-To-Air (FTA) – RCTI, MNCTV dan GlobalTV – serta channel-channel yang diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV Berlangganan. Saat ini MNC juga memiliki basis media dan usaha lainnya yang bertujuan untuk mendukung bisnis inti MNC. Bisnis pendukung tersebut terdiri dari radio, media cetak, talent management dan rumah produksi. MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997 dan merupakan perusahaan publik yang sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 22 Juni 2007 dengan kode saham MNCN.
Dengan visinya untuk menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar, telah mendorong RCTI untuk memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia.
Pada awal sejarahnya, perusahaan ini dimulai dengan beroperasinya RCTI sebagai televisi swasta nasional pertama di Indonesia. RCTI kemudian menjadi unit bisnis utama TV nasional FTA bagi MNC setelah diakuisisi oleh MNC pada tahun 2004. Pada tahun 1991, MNCTV (dulunya TPI) beroperasi sebagai stasiun TV swasta nasional ketiga di Indonesia. Enam tahun kemudian berdirilah MNC sebagai perusahaan induk media yang pada tahun 2011 mengakuisisi saham GlobalTV.
Setahun kemudian, MNC meluncurkan Global TV dengan format baru melalui siaran eksklusif program-program MTV Asia selama 24 jam. Pada tahun 2004, MNC melakukan strategi untuk fokus membangun pustaka konten melalui produksi sendiri (in-house) dan akuisisi program. MNC berkomitmen untuk mengembangkan pustaka konten melalui investasi berkelanjutan.
GlobalTV sepenuhnya dimiliki oleh MNC pada tahun 2005. Global TV mengganti formatnya dari hanya menyiarkan program MTV kemudian memperluas cakupannya untuk pangsa pasar anak muda dan keluarga. Pada tahun yang sama, MNC mengakuisisi MNI Global, perusahaan yang menerbitkan tabloid mingguan infotainment, Genie. PT MNC Networks diluncurkan dengan menyiarkan empat format radio yaitu SINDO Radio (d/h Trijaya FM), Radio Dangdut Indonesia, V-Radio and Global Radio. MNC Networks merupakan jaringan radio terbesar di Indonesia. Juga, PT Media Nusantara Informasi (MNI) meluncurkan koran Seputar Indonesia.
Setahun kemudian, MNC melakukan banyak langkah dalam pengembangan usahanya. Usaha ini ada di bidang Jasa Nilai Tambah untuk pemirsa TV (SMS Call TV, dan jaminan obligasi kepada investor internasional dengan nilai nominal US$168 juta. Tidak hanya itu, MNC yang telah memperoleh kesepakatan eksklusif dengan VH-1, mulai menyiarkan program anak-anak Nickelodeon, selama delapan jam setiap hari di saluran Global TV. MNC News dan MNC Entertainment diluncurkan yang merupakan 2 channel baru yang di produksi keseluruhannya oleh Bisnis Konten MNC untuk ditayangkan di pay TV.
Pada tahun 2007, MNC meluncurkan media online pertama di www.okezone.com, yang merupakan situs khusus berita dan hiburan. Di tahun yang sama, MNC melaksanakan Penawaran Umum Perdana dan mendaftarkan saham di Bursa Efek Indonesia dan membeli kembali US$25 juta dari total US$168 juta Eurobond di harga 101%. MNC juga menandatangani perjanjian dengan Linktone Ltd. (NASDAQ: LTON) untuk membeli tidak kurang dari 51% saham Linktone yang beredar melalui kombinasi dari penawaran tender pada saham American Depository Shares (ADSs) dan penerbitan saham baru.
Sejak tahun 2008, MNC dapat dilihat dari luar negeri dengan diluncurkannya MNC The Indonesian Channel (sekarang disebut dengan MNC International). Pada tahun 2009, MNC dan enam perusahaan media terkemuka di Asia Tenggara membentuk SMART Alliance, merupakan komunitas perusahaan media yang bergabung untuk menciptakan dan memberikan keuntungan komersil bagi para anggotanya. Pada tahun tersebut, MNC juga melakukan perubahan nama kantor dari “Menara Kebon Sirih” menjadi “MNC Tower”.
Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.
Last Update: 4/8/2014