Profil
Mirwan Amir
Diusung Partai Demokrat dalam pemilihan umum tahun 2009 lalu, Mirwan Amir sukses menduduki kursi Anggota Dewan untuk periode 2009-2014. Pria kelahiran Medan, 7 Mei 1961 tersebut mendapat suara terbanyak untuk daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam II. Mirwan ditugaskan di Komisi I yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Informasi.
Pertengahan 2012, nama Mirwan tercatut dalam kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Mirwan disebut-sebut sebagai anggota Dewan yang memiliki transaksi mencurigakan berdasarkan laporan Pusat dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK). Laporan itu lantas diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari data tersebut, tertera ada belasan dana yang diterima Nirwan dari Dina Kusmawaty. Jika ditotal bisa mencapai Rp3 miliar. Mirwan mengakui uang itu, namun bukan sebagai uang suap, melainkan murni bisnis.
Kasus ini masih menjalani proses persidangan. Mirwan sendiri sudah dihadirkan sebagai saksi penerimaan suap yang diduga diterima oleh pimpinan Badan Anggaran DPR, Wa Ode Nurhayati.
Riset dan Analisa Diayu Putri