Profil
Muhammad Maftuh Basyuni
Muhammad Maftuh Basyuni, SH. adalah Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi pada tahun 1968.
Periode 1976-1979, dia tampil sebagai Sekretaris Pribadi Duta Besar Indonesia di Jeddah. Selain sebagai kepala rumah tangga kepresidenan saat Soeharto memimpin negara Indonesia, dia juga menjabat Sekretaris negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Sejak 2002, Maftuh adalah Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman. Pada 2004, dia tampil sebagai ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri OKI.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) periode 2004-2009, dia banyak aktif dan mengurusi umat di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, dan sesekali menengok pondok pesantrennya di Desa Cigelis, Pandenglang, Banten.
Kali ini Maftuh, kembali mendapat kepercayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menjadi Ketua Satuan Tugas Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Satgas TKI). SBY pun telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan Satgas TKI pada Juli 2011.
Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman tersebut akan bekerja selama enam bulan mendatang sejak Keppres diterbitkan. Dia didampingi wakil, yaitu mantan Kapolri (Purn) Jenderal Bambang Hendarso Danuri, mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji dan mantan Utusan Khusus Presiden di Timur Tengah, Alwi Sihab. Ada pun anggota timnya berjumlah 19 orang.
Maftuh, selain tegas selalu dalam bekerja melakukan pengecekan ulang di lapangan. Dia kerap mencari informasi tambahan, sekalipun itu datangnya dari kalangan wartawan, akan dijadikan bahan rujukan untuk bahan pengambil kebijakan.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic