Profil
Muhammad Syafii Antonio
Muhammad Syafii Antonio dikenal luas sebagai ikon keuangan dan pakar ekonomi syariah di Indonesia. Ia adalah seorang muslim keturunan Tiong Hoa yang pada masa kecilnya mengenal dan menganut ajaran Konghucu. Ia mengenal ajaran Islam melalui teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.
Ia dibesarkan di dalam keluarga yag sangat memberikan kebebasan dalam memilih agama. Ketika kecil, ia memilih agama Kristen Protestan dan memiliki nama Pilot Sagaran Antonio. Keluarga, terutama ayahnya, tidak begitu menyukai agama Islam. Namun justru hal itu yang membuat Antonio memiliki keinginan kuat untuk mencoba mengkaji Islam lebih dalam.
Hingga pada akhirnya ia melihat Islam merupakan agama yang benar-benar mudah dipahami. Ia menilai bahwa ajaran Islam memiliki sistem nilai yang sangat lengkap dan komprehensif, yaitu sistem tatanan akidah, kepercayaan, dan tidak perlu perantara dalam beribadah. Akhirnya pada tahun 1984, di usia 17 tahun dan ketika masih duduk di bangku SMA, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah melakukan perenungan dan pemantapan hati.
Keputusannya itu mendapat tantangan dari keluarga sehingga ia dikucilkan dan diusir oleh keluarga. Setelah masuk Islam, ia terus belajar tentang Islam, mulai dari membaca buku, diskusi, dan sebagainya. Kemudian ia belajar bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom, Sukabumi, di bawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar.
Ketika lulus SMA, ia melanjutkan ke ITB dan IKIP, tapi kemudian pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah. Akhirnya ia melanjutkan sekolah ke University of Yourdan (Yordania). Setelah menyelesaikan studi S1, ia melanjutkan program S2 di International Islamic University (IIU) di Malaysia. Disana ia khusus belajar tentang ekonomi Islam. Kemudian ia bekerja dan mengajar pada beberapa universitas. Antonio selalu berusaha mengarahkan segala aktivitasnya pada bidang agama, terutama agama Islam. Ia juga aktif pada Yayasan Haji Karim Oei untuk membantu saudara-saudara muslim Tionghoa.
Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susila