Profil
Mulyadi
Jika dirunut dari awal, Mulyadi memang mulanya tidak mempunyai sedikit pun minat dan ketertarikan untuk menekuni dunia politik. Namun, banyak pengalaman berkecimpung di dunia konsultan, asosiasi, dan berorganisasai nyatanya mampu membuat hidupnya sedikit berbalik. Dari yang semula konsultan senior bahkan direktur di suatu perusahaan, pria kelahiran Bukittinggi, 13 Februari 1963 ini akhirnya tertarik dan akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan dunia politik tepatnya dengan partai politik Demokrat. Beruntung pengalaman saat menjadi konsultan ternyata banyak membantunya. Meski masukan-masukan yang ia berikan saat menjadi konsultan tak pernah didengar oleh pemerintah, namun ia tak patah arang untuk terus memberi masukan demi perbaikan negara. Salah satu jalur yang ditempuhnya adalah melalui jalur politik.
Melalui jalur politik, lulusan USAKTI Jakarta ini berjuang untuk membenahi tatanan kota yang menurutnya masih rancu. Ia pun aktif memberikan pengawasan secara efektif pada bidang yang telah lama ia geluti, yakni perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, serta meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Pengalamannya tersebut dinilai banyak orang merupakan nilai tambah seorang anggota dewan yang patut diperhitungkan lantaran bisa dipastikan dapat melakukan pengawasan secara optimal. Tak ayal, pengalaman puluhan tahun menggeluti bidang ini membuat Mul lantas dipercaya sebagai pimpinan Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri, dan LSM Partai Demokrat.
Dikenal sebagai sosok orang yang sangat maju dan penuh inovasi, Mul berpendapat bahwa sebaiknya kita tidak boleh terkooptasi oleh rutinitas yang dapat menghilangkan daya inovasi. Sehingga, sebaiknya jangan pernah ragu untuk membuat terobosan atau perubahan apabila cara yang kita tempuh sebelumnya kurang efektif. Maka, hal yang demikian itu hendaklah dijadikan pemicu semangat, di sisi memperbaiki dan mengembangkannya menjadi lebih baik.