Follow
Profil
Murad U. Nasir
Melalui Partai Golongan Karya, Drs. H. Murad U. Nasir, M.Si maju sebagai calon legislatif di tahun 2009. Dalam pemilihan itu, Nasir memperoleh total suara sebesar 37.813 dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah yang meliputi Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Donggala, Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kota Palu.
Mantan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Palu ini lantas duduk di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, serta Agraria.
Lahir di Luwuk, 30 Juni 1944, Nasir yang sudah dikaruniai empat anak dari pernikahannya dengan Hj. Fatimah Abdul Rauf, lebih banyak melewati masa kecilnya di kota kelahirannya. Mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Umum ditamatkannya di Sulawesi Tengah. Baru pada 1970 ia lulus S1 Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu, yang dilanjutkan S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Negara di tempat yang sama dan lulus pada 1990. Nasir juga melengkapi gelar Masternya lewat program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2003, jurusan Administrasi Publik.
Sepanjang karirnya, Nasir sudah banyak makan asam garam soal organisasi. Baik itu di panggung politik maupun bidang olahraga dan kesehatan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KONI sekaligus Ketua Yayasan Jantung Sehat Sulawesi Tengah.
Ia lalu beralih ke politik. Tiga kali Nasir terpilih untuk menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Pertama pada periode 1984-1987 (Pengganti Antar Waktu), 1997-1999, dan 1999-2004. Setelah itu, Nasir naik lagi menjadi Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2004-2009.
Paralel dengan itu, ia juga bertanggung jawab sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulawesi Tengah pada 1998-2004 dan naik menjadi Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tengah periode 2004-2009.
Hingga akhirnya, perjuangan dan usaha keras Nasir berbuah manis. Ia dipercaya Fraksi Golongan Karya sebagai wakil yang duduk di kursi DPR RI hingga 2014 mendatang.
Riset dan Analisa Oleh Mudrifah K.