Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Mutammimul Ula

Profil Mutammimul Ula | Merdeka.com

H. Mutammimul Ula, SH lahir pada tanggal 2 April 1956 di Sragen. dia adalah seorang Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia tahun 2007 yang sebelumnya menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Diponegoro tahun 1982. Pada tahun 1977 dia juga menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dalam dunia politik, dia tergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera yang pernah membawa dia menjadi anggota DPR-RI pada periode 1999 – 2004 dan terpilih kembali pada periode 2004-2009.

Dia menikah dengan Dra Hj Wirianingsih, seorang Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar pada 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia. Mereka kemudian dikaruniai 11 orang yang luar biasa. Mereka adalah anak – anak Hafiz (sebutan untuk seseorang yang hafalan Alquran).

Afsalurrahman Assalam adalah putra pertama. Hafal Alquran pada usia 13 tahun. Anak keduanya Faris Jihady Hanifa. Hafal Alquran pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Putri ketiga hafal Alquran sejak usia 16 tahun. Scientia Afifah Taiba, anak keempat yang hafal 29 juz sejak SMA. Kemudian Saat buku "10 Saudara Bintang Al-Qur’an" ditulis, anak kelima, Ahmad Rasikh Ilmi hafal 15 juz Al-Qur'an. Ismail Ghulam Hakim, putra keenam hafal hafal 13 juz Al-Qur'an. Yusuf Zaim Hakim, putra ke tujuh hafal 9 juz Al-Qur'an. Putra ke delapan, Muhammad Syaihul Basyir sudah hafal Alquran 30 juz pada saat kelas 6 SD. Hadi Sabila Rosyad, putra ke sembilan pada saat buku "10 Saudara Bintang Al-Qur’an" ditulis, dia sudah hafal 2 juz. Himmaty Muyassarah putri kesepuluh, saat buku tersebut ditulis dia sudah hafal 2 juz Alquran.

Keluarga tersebut juga menjadi inspirasi bagi keluarga muslim lainnya untuk dapat meneladani keistimewaannya. Kesepuluh putra mereka, selain berhasil di bidang keagamaan, juga berhasil di bidang akademik dan kemasyarakatan. Tamim menekankan, banyak beramal ibadah, berdoa, merupakan kunci keberhasilan untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Kedua pasangan ini sangat memperhatikan pentingnya manajemen waktu, konsisten (istiqamah), dan terus mengontrol perkembangan putra mereka dalam keluarga yang terus membina hubungan baik.

Riset dan Analisa: Nur Laila

Profil

  • Nama Lengkap

    Haji Mutammimul Ula MH

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Sragen

  • Tanggal Lahir

    1956-04-02

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Dra Hj Wirianingsih

  • Anak

    Afsalurrahman Assalam, Faris Jihady Hanifa, Scientia Afifah Taiba, Ahmad Rasikh Ilmi, Ismail Ghulam Hakim, Yusuf Zaim Hakim, Muhammad Syaihul Basyir, Hadi Sabila Rosyad, Himmaty Muyassarah

  • Biografi

    H. Mutammimul Ula, SH lahir pada tanggal 2 April 1956 di Sragen. dia adalah seorang Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia tahun 2007 yang sebelumnya menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Diponegoro tahun 1982. Pada tahun 1977 dia juga menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dalam dunia politik, dia tergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera yang pernah membawa dia menjadi anggota DPR-RI pada periode 1999 – 2004 dan terpilih kembali pada periode 2004-2009.

    Dia menikah dengan Dra Hj Wirianingsih, seorang Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar pada 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia. Mereka kemudian dikaruniai 11 orang yang luar biasa. Mereka adalah anak – anak Hafiz (sebutan untuk seseorang yang hafalan Alquran).

    Afsalurrahman Assalam adalah putra pertama. Hafal Alquran pada usia 13 tahun. Anak keduanya Faris Jihady Hanifa. Hafal Alquran pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Putri ketiga hafal Alquran sejak usia 16 tahun. Scientia Afifah Taiba, anak keempat yang hafal 29 juz sejak SMA. Kemudian Saat buku "10 Saudara Bintang Al-Qur’an" ditulis, anak kelima, Ahmad Rasikh Ilmi hafal 15 juz Al-Qur'an. Ismail Ghulam Hakim, putra keenam hafal hafal 13 juz Al-Qur'an. Yusuf Zaim Hakim, putra ke tujuh hafal 9 juz Al-Qur'an. Putra ke delapan, Muhammad Syaihul Basyir sudah hafal Alquran 30 juz pada saat kelas 6 SD. Hadi Sabila Rosyad, putra ke sembilan pada saat buku "10 Saudara Bintang Al-Qur’an" ditulis, dia sudah hafal 2 juz. Himmaty Muyassarah putri kesepuluh, saat buku tersebut ditulis dia sudah hafal 2 juz Alquran.

    Keluarga tersebut juga menjadi inspirasi bagi keluarga muslim lainnya untuk dapat meneladani keistimewaannya. Kesepuluh putra mereka, selain berhasil di bidang keagamaan, juga berhasil di bidang akademik dan kemasyarakatan. Tamim menekankan, banyak beramal ibadah, berdoa, merupakan kunci keberhasilan untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Kedua pasangan ini sangat memperhatikan pentingnya manajemen waktu, konsisten (istiqamah), dan terus mengontrol perkembangan putra mereka dalam keluarga yang terus membina hubungan baik.

    Riset dan Analisa: Nur Laila

  • Pendidikan

    • SMA AL ISLAM, Solo, Jawa Tengah, 1975
    • Sarjana Hukum, Jurusan Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1982
    • Fakultas Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang (1977)
    • S2 Magister Ilmu Hukum, Universitas Jayabaya, (2007)

  • Karir

    • Aktivis PII (Pelajar Islam Indonesia) Jawa Tengah, 1975-1986
    • Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), 1983-1986
    • Pendiri PAHAM (Pusat Advokasi dan Hak Asasi Manusia), 2002
    • Anggota Majelis Pertimbangan Partai  Partai Keadilan Sejahtera, 2005-2010
    • Anggota DPR RI Fraksi Reformasi dari Partai Keadilan Sejahtera, 1999-2004
    • Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, 2004-2009

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya