Pria kelahiran Singapura tanggal 4 Juli 1984 ini dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO dari Go-Jek. Namanya semakin populer di tahun 2015 setelah banyak kasus dan isu menerpa Go-Jek, perusahaan teknologinya yang menyediakan jasa transportasi ojek berbasis aplikasi mobile.

Nadiem mendirikan PT Go-Jek Indonesia di bulan Maret 2014 bersama Michaelangelo Moran. Berumur setahun lebih, Go-Jek sudah menjelma menjadi perusahaan besar dengan berbagai macam jenis layanan, seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja.

GO-Jek berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura, Northstar Group, dan dua perusahaan lain, yakni Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd.

Nadiem sendiri menjalani sekolah dasar (SD) di Jakarta. Setelah lulus SMA di Singapura, Nadiem meneruskan sekolah di jurusan International Relations di Brown University dan meraih Master of Business Administration dari Harvard Business School. Kedua gelar S1 dan S2 Nadiem diperoleh di Amerika.

Sebelum mendirikan Go-Jek, Nadiem pernah menjabat sebagai Management Consultant di McKinsey&Company, Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia, serta Chief Innovation Officer (CIO) dari Kartuku.

Riset dan analisis oleh Bramy Biantoro